Presiden Prabowo Subianto terkait dengan peran pentingnya kepemimpinan berbasis data dalam menghadapi tantangan di masa depan, menekankan bahwa keputusan yang lebih cerdas dan strategis dapat dibuat melalui analisis data yang akurat.
Dalam kesempatan yang ditemukan, Wamendagri Bima Arya menyatakan bahwa kepemimpinan berbasis data merupakan salah satu aspek penting dalam mengembangkan Indonesia menjadi negara maju. "Kepemimpinan berbasis data tidak hanya membantu kami mengambil keputusan yang lebih tepat, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan pemerintahan," kata dia.
Bima Arya menjelaskan bahwa dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pemerintah dapat mengakses data yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan demikian, pemerintah dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam menghadapi tantangan di masa depan.
"Kepemimpinan berbasis data tidak hanya membantu kami mengambil keputusan yang lebih cerdas, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan," tambah Bima Arya. Dia menekankan bahwa kepemimpinan berbasis data harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi.
Dalam kesempatan yang sama, Wamendagri Bima Arya juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data di Indonesia. Dia menekankan bahwa ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga-lembaga teknologi informasi dan komunikasi, serta masyarakat sipil.
"Kita harus bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data di Indonesia," kata Bima Arya. Dia menekankan bahwa ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan Indonesia menjadi negara maju yang berdaulat dan berkeadilan.
Dalam kesempatan yang ditemukan, Wamendagri Bima Arya menyatakan bahwa kepemimpinan berbasis data merupakan salah satu aspek penting dalam mengembangkan Indonesia menjadi negara maju. "Kepemimpinan berbasis data tidak hanya membantu kami mengambil keputusan yang lebih tepat, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan pemerintahan," kata dia.
Bima Arya menjelaskan bahwa dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pemerintah dapat mengakses data yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan demikian, pemerintah dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam menghadapi tantangan di masa depan.
"Kepemimpinan berbasis data tidak hanya membantu kami mengambil keputusan yang lebih cerdas, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan," tambah Bima Arya. Dia menekankan bahwa kepemimpinan berbasis data harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi.
Dalam kesempatan yang sama, Wamendagri Bima Arya juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data di Indonesia. Dia menekankan bahwa ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga-lembaga teknologi informasi dan komunikasi, serta masyarakat sipil.
"Kita harus bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data di Indonesia," kata Bima Arya. Dia menekankan bahwa ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan Indonesia menjadi negara maju yang berdaulat dan berkeadilan.