Wamenbud Ajak Generasi Muda Manfaatkan Teknologi untuk Budaya |Republika Online

Generasi Muda Dijajakan Memanfaatkan Teknologi untuk Budaya, Buka Peluang Ekonomi Baru
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo mengajak generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dalam bidang kebudayaan, guna membuka peluang ekonomi baru dan melestarikan budaya.

"Teknologi harus digunakan sebagai alat bantu untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan," kata Giring di acara malam puncak kompetisi inovasi digital budaya "Budaya Go!" di Jakarta Pusat. Kompetisi ini bertujuan mendorong inovasi digital menghadirkan nilai-nilai budaya secara modern, interaktif, dan mudah diakses melalui platform seperti gim, kecerdasan buatan, aplikasi, dan situs web.

Pemanfaatan teknologi dalam bidang kebudayaan tidak hanya membuka peluang ekonomi, tetapi juga berpotensi menciptakan banyak lapangan kerja. Giring mencontohkan bahwa tim pengembang kecil yang konsisten dapat tumbuh menjadi tim besar yang menyerap banyak tenaga kerja.

Namun, Giring juga menekankan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) tidak boleh menggantikan peran manusia dan budayawan, melainkan harus digunakan sebagai alat bantu untuk melestarikan budaya. "AI harus terus membantu budayawan melestarikan dan memajukan kebudayaan," ujarnya.

Giring juga menyoroti kekuatan kebudayaan Indonesia di kancah global yang didorong oleh platform digital dan media sosial. "Kemarin di Konferensi Musik Indonesia, kita mengundang Spotify dan YouTube. Dua aplikasi raksasa ini menyatakan bahwa Indonesia adalah trigger country dunia," ungkap Giring.

Istilah trigger country merujuk pada posisi Indonesia sebagai negara pemicu tren global, di mana konten yang viral di Indonesia berpotensi menjadi viral di seluruh dunia. Giring mencontohkan tradisi pacu jalur dan lagu "Tabola Bale" yang menarik perhatian audiens global, serta film-film horor Indonesia di Netflix yang menjadi tontonan populer.
 
Wah, teknologi memang sangat sekali membantu budaya kita ๐Ÿคฉ! Kamulah generasi muda Indonesia, jangan ketinggalan manfaatkan teknologi ini ya ๐Ÿ’ป๐ŸŽจ. Dengan demikian, kita bisa melestarikan budaya dan menciptakan lapangan kerja baru ๐Ÿ“ˆ๐Ÿ’ผ. Tapi, kita juga harus ingat bahwa AI tidak boleh menggantikan manusia, tapi harus digunakan sebagai alat bantu ๐Ÿค–๐Ÿ“. Cita-citaku adalah kemungkinan besar Indonesia akan menjadi trigger country di dunia ๐Ÿ’ฅ! Kita harus terus mengeksplorasi potensi kita dan mengembangkan teknologi untuk membantu budaya kita berkembang ๐ŸŒฑ๐Ÿ’ป.
 
Teknologi ini seperti alat bantu yang bagus untuk generasi muda kita, tapi mereka harus bisa menggunakan dengan baik dan tidak hanya terjebak di dalamnya ๐Ÿ˜Š. Kalau mau sukses nanti harus bisa mengembangkan inovasi yang tidak hanya tentang uang, tapi juga tentang memajukan kebudayaan dan budayawan kita ๐Ÿค. Kita harus belajar dari wakil menteri Giring ini bahwa teknologi bukan untuk menggantikan peran manusia, tapi bagaimana cara kita bisa menggunakan teknologi itu untuk membantu dan melestarikan kebudayaan kita ๐ŸŒŸ.
 
Pokoknya teknologi gak boleh digunakan untuk nggantikan manusia, tapi jangan bilang juga bahwa teknologi bikin orang bisa mengeksplor kebudayaan dengan lebih luas, ya? Misalnya aku suka main game yang bikin aku bisa belajar bahasa Sunda, itu bagus sekali! ๐Ÿค”

Dan gak tau apa Trigger Country itu, tapi kalau Indonesia bisa jadi pemicu tren global dengan teknologi, itu sangat keren banget! Cukup dengerin lagu "Tabola Bale" aja, itu sudah bikin aku ingin menonton film horor Indonesia lainnya ๐Ÿ˜‚.
 
Lagi-lagi Platform itu sangat penting banget sih, kalau kita tidak ada platform online, budaya dan ekonomi kita nggak bisa terjaga ๐Ÿค–๐Ÿ’ป. Mungkin kebudayaan kita harus lebih berinovasi, tapi teknologi bukan alasan untuk memusnahkan tradisi lama, tapi jangan juga membuat kita terjebak di masa lalu ๐Ÿ˜ด. Kita harus bisa mencari keselarasan antara teknologi dan budaya, seperti apa yang dikatakan Wakil Menteri Kebudayaan ya Giring ๐Ÿค“. Misalnya, ada yang bikin aplikasi budaya online, atau buku e-book dengan cerita rakyat lokal yang bisa dinikmati oleh siapa saja ๐Ÿ’ก.
 
Wow ๐Ÿคฉ, teknologi memang sangat membuka peluang ekonomi baru bagi generasi muda kita. Interesting ๐Ÿ˜Š, Giring benar-benar mengajak mereka untuk memanfaatkan teknologi dalam bidang kebudayaan, sehingga budaya kita dapat melestarikan dan dipajangkan secara modern di kancah global. Mungkin dengan demikian, kita bisa meningkatkan kesadaran dan apresiasi budaya Indonesia di kalangan masyarakat dunia.
 
Kalau nggak salah teknologi ini sebenarnya bisa membantu kita menjaga budaya kita sendiri, tapi kalau kita jadi terlalu bergantung pada teknologi ya bisa makin lemah budayanya. Bayangin aja, semakin banyak orang yang mengerti tentang film horor Indonesia di Netflix, tapi semakin sedikit lagi mereka yang paham tentang nilai-nilai kebudayaan di rumah, ya itu bikin saya kecewa.

Tapi kalau kita bisa menggunakan teknologi untuk memajukan dan melestarikan budaya, itu kayaknya tidak adil kalau kita tidak punya peluang ekonomi baru. Saya bayangin jika kita bisa mengembangkan industri seperti pengembangan aplikasi yang terkait dengan kebudayaan, itu bisa bikin banyak orang bekerja.

Dan saya seneng banget denger kabar itu Indonesia dijadikan trigger country dunia karena kandungan viral-nya. Kalau itu benar, maka kita harus terus mempromosikan dan melestarikan budaya kita agar tetap relevan di kancah global.
 
Pokoknya teknologi itu penting sekali untuk memajukan kebudayaan kita ๐Ÿ’ป๐ŸŽจ. Bayangkan kalau kita bisa membuat aplikasi game yang asyik dan bisa menghasilkan uang dari iklannya, atau bahkan membuat konten yang viral di media sosial dan bisa membawa ekonomi baru bagi kita semua ๐Ÿ’ธ๐Ÿ‘. Tapi, kita harus ingat bahwa teknologi itu hanyalah alat bantu, bukan gantinya peran manusia dalam melestarikan budaya ๐Ÿค–๐Ÿ’ช. Kita harus selalu berusaha untuk membuat konten yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat ๐Ÿ’•๐Ÿ“š.
 
Aku pikir itu ide keren banget! ๐Ÿคฉ Platform digital memang bisa membuka peluang ekonomi baru dan melestarikan budaya kita. Aku sendiri sudah menggunakan beberapa aplikasi seperti TikTok, Instagram, dan YouTube untuk menampilkan kebudayaan Indonesia, dan aku tidak percaya bahwa ini bisa menjadi trigger country global! ๐Ÿ˜ฎ Kita harus terus mengembangkan inovasi digital dan memanfaatkan teknologi untuk melestarikan budaya kita. Aku juga setuju dengan Giring bahwa AI tidak boleh menggantikan peran manusia, tapi harus digunakan sebagai alat bantu untuk melestarikan budaya. ๐Ÿค
 
Aku pikir konsep ini sangat seru kan? Giring benar-benar ingin generasi muda Indonesia memanfaatkan teknologi untuk melestarikan budaya kita. Kita bisa membuat platform digital yang menampilkan karya seni rupa, musik, dan tarian tradisional kita. Tapi, aku ragu-ragu apakah kita tidak akan kehilangan keterampilan tradisional kita jika kita terlalu fokus pada teknologi.

Dan aku penasaran dengan konsep trigger country juga. Apakah benar-benar kita bisa menjadi negara pemicu tren global? Aku harap kita bisa membuat konten yang unik dan menarik perhatian audiens global. Kita bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan budaya kita dan mengajak dunia untuk lebih mengenal tentang Indonesia. ๐Ÿค”๐Ÿ“ฑ
 
Gue suka kalau muda-mudi Indonesia mulai konsisten memanfaatkan teknologi untuk budaya ya ๐Ÿคฉ! Gue pikir itu sangat penting banget buat melestarikan dan memajukan kebudayaan kita. Tapi, gue khawatir kalau tech company-nya malah lupa bahwa ada manusia di balik semuanya ya ๐Ÿ˜’. Gue harap pemerintah bisa membantu membuat aturan yang lebih baik untuk melindungi hak-hak budayawan dan mencegah penipuan.

Gue juga senang banget kalau teknologi bisa membuka peluang ekonomi baru buat kita! Tapi, gue pikir itu harus dilakukan dengan cara yang lebih bijak dan tidak hanya fokus pada keuntungan uang ya ๐Ÿ’ธ. Gue ingin melihat banyak proyek inovasi digital yang didukung oleh pemerintah dan komunitas, bukan hanya proyek yang hanya berfokus pada profit.

Gue juga seru banget kalau Indonesia dianggap sebagai trigger country di global ๐ŸŒŽ! Gue harap kita bisa terus mempromosikan kebudayaan kita dan menjadi contoh bagi negara-negara lain. Tapi, gue pikir itu harus dilakukan dengan cara yang lebih serius dan tidak hanya fokus pada media sosial saja ya ๐Ÿ“ข.
 
ini bikin penasaran aja, kalau bisa langsung digunakan teknologi untuk budaya nih, apa potensi yang besar? misalnya di masa depan kita bakal punya aplikasi untuk belajar bahasa lisan Indonesia yang lebih interaktif dan mudah diakses oleh anak muda. bikin aku penasaran, apakah ada contoh contoh aplikasi seperti itu belum ada?
 
omg kan teknologi itu sebenarnya sangat membantu kita membuat budaya kita lebih keren di komunitas internasional ๐Ÿคฉ! wkwk giring ganesha djumaryo benar-benar tepat ketika mengatakan teknologi harus digunakan sebagai alat bantu untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan. aku pikir kompetisi budaya go itu juga sangat keren, harusnya kita ikut kompetisinya ya! ๐Ÿ˜† tapi wajar aja kalau ada orang yang ragu-ragu mengenai pemanfaatan teknologi dalam bidang kebudayaan, karena teknologi itu memang bisa membuat kita terlalu bergantung pada gadget dan apa lagi, tapi sejatinya kita harus belajar untuk menggunakan teknologi dengan bijak ๐Ÿค”.
 
Maksudnya kalau teknologi itu benar-benar bisa membantu kita melestarikan budaya dan ekonomi juga, kalo kita bisa bikin konten yang viral di platform digital itu kayak YouTube atau Spotify, pasti akan membawa keuntungan besar buat kita. Tapi sayangnya, banyak muda-mudi Indonesia masih gak punya ide bagaimana cara mengaplikasikan teknologi itu dalam bidang kebudayaan, karenanya mereka jadi kurang percaya diri.
 
kembali
Top