Wamen UMKM Apresiasi Aksi Wirausaha Santri Ponpes Sunan Drajat

Ponpes Sunan Drajat Lamongan, kembali memperkuat posisinya sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat berbasis kemandirian dan kebersamaan. Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Y. Moraza, mengapresiasi aksi wirausaha para santri Ponpes Sunan Drajat yang mencetak Santripreneur tangguh dan berdaya saing melalui Sundra SuperApp.

Ponpes Sunan Drajat, terus memperkuat ekosistem ekonomi internalnya dengan pemanfaatan teknologi digital. Platform Sundra SuperApp mengintegrasikan berbagai layanan transaksi digital serta wirausaha yang dimiliki oleh pesantren. Hal ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan menunjukkan bahwa pondok pesantren dapat berjalan seiring dengan perkembangan teknologi.

"Kami mengapresiasi Pondok Pesantren Sunan Drajat yang telah melakukan transformasi digital melalui Sundra SuperApp dengan tagline Mudah, Murah, Insyaallah Berkah," ujar Helvi. Ekosistem wirausaha dibangun Ponpes Sunan Drajat merupakan contoh nyata keberhasilan pesantren dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi para santri dan alumninya.

Kementerian UMKM akan menindaklanjuti capaian ini dengan merangkul Ponpes Sunan Drajat dalam pelaksanaan proyek percontohan program Santripreneur. Program ini akan memberikan dukungan berupa akses pembiayaan, perluasan pasar, serta pelatihan kewirausahaan bagi para santri untuk memperkuat daya saing mereka.

Santripreneur itu sanggup memberikan kesiagaan untuk semua umat. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perekonomian Ponpes Sunan Drajat berkomitmen untuk terus memperkuat kemandirian para santri melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM.

Sementara itu, Wakil Bupati Lamongan menyampaikan bahwa pondok pesantren berperan penting dalam membentuk santri yang cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Peluncuran Sundra SuperApp menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi masyarakat Lamongan untuk beradaptasi dengan era digital.
 
Apa lagi canggihnya platform mereka, ternyata bisa membantu para santri jadi wirausaha tapi masih ada yang kurang ya, bagaimana cara mendaftar? dan siapa tahu aja ada biaya tambahan yang harus dibayar πŸ€”πŸ“Š
 
Aku pikir aku bisa coba bikin aplikasi sendiri untuk wirausaha di desa, kalau aku punya ide dan uang untuk mendukungku 😊. Tapi aku penasaran, bagaimana caranya Ponpes Sunan Drajat bisa mengintegrasikan berbagai layanan transaksi digital? Aku ingin tahu lebih tentang teknologi yang digunakan oleh Sundra SuperApp. Apakah itu bisa aku coba dicoba sendiri di rumah? πŸ€”
 
Wow 🀩 selama ini pesantren gak hanya berfokus pada pendidikan, tapi juga bisa jadi solusi ekonomi deh! Mau diceritain aja nggak, program Sundra SuperApp benar-benar bisa bikin kontribusi besar bagi masyarakat πŸ€‘.
 
Ponpes Sunan Drajat Lamongan ini benar-benar keren 🀩! Aku pikir itu jadwalnya yang bagus membuat santri dan alumni menjadi wirausaha tangguh melalui Sundra SuperApp. Teknologi digital memang sangat penting dalam membantu masyarakat, terutama di era seperti ini yang sudah sangat terpencil teknologi πŸ“Š. Aku senang melihat pondok pesantren bisa berinovasi dan adaptif dengan perkembangan zaman. Semoga Santripreneur sukses dan memberikan manfaat bagi semua umat πŸ‘
 
Ponpes Sunan Drajat ini seru banget ya 🀣. Mereka punya superapp sendiri dan sudah bisa menandingi orang-orang luar pesantren πŸ€ͺ. Tapi, mungkin sebenarnya karena ada banyak pengguna yang already menggunakan aplikasi seperti itu, jadi malah tidak terlalu khusus kan? 😊
 
Kurang aja jelas siapa itu yang nggak bisa beradaptasi denga perkembangan zaman πŸ€¦β€β™‚οΈ. Ponpes Sunan Drajat kembali memperkuat posisinya, tapi siapa bilang kalau pesantren tidak sudah ada sebelumnya? πŸ˜’. Akan lama aja, semuanya akan runtuh πŸŒ€.
 
Ggakk banget aksi Ponpes Sunan Drajat Lamongan ini πŸ˜πŸ“ˆ. Mereka memperkuat posisinya sebagai motor penggerak ekonomi umat berbasis kemandirian dan kebersamaan. Sundra SuperApp itu kaya banget fitur, mulai dari transaksi digital hingga wirausaha yang dimiliki oleh pesantren. Saya rasa ini bisa menjadi contoh bagi kalangan lainnya πŸ€”.

Wakil Menteri UMKM itu benar-benar mengapresiasi aksi ini πŸ’―. Program Santripreneur itu memang bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama para santri dan alumninya. Saya harap program ini bisa jadi model yang digunakan oleh pesantren lainnya di Indonesia 🌟.

Aku rasa Kementerian UMKM juga harus banyak mendukung proyek ini 🀝. Dengan memberikan akses pembiayaan, perluasan pasar, serta pelatihan kewirausahaan, mereka bisa membantu para santri memperkuat daya saing mereka di era digital πŸ’ͺ.

Ponpes Sunan Drajat Lamongan itu benar-benar contoh nyata bahwa pesantren masih bisa berjalan seiring dengan perkembangan teknologi 😊. Saya rasa ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Lamongan dan juga Indonesia sebagai keseluruhan 🌈.
 
Aku pikir ponpes sunan drajat itu kayak giliran yang sangat bagus banget! Mereka berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat berbasis kemandirian dan kebersamaan di Lamongan. Aku senang melihat mereka bisa mengintegrasikan berbagai layanan transaksi digital serta wirausaha yang dimiliki oleh pesantren tersebut.

Aku pikir itu karena perlu dipertimbangkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dan menunjukkan bahwa pondok pesantren tidak kalah dengan perkembangan teknologi. Aku juga senang melihat bahwa Kementerian UMKM mengapresiasi aksi wirausaha para santri Ponpes Sunan Drajat yang mencetak Santripreneur tangguh dan berdaya saing.

Aku harap program Santripreneur itu bisa memberikan dukungan yang cukup bagi para santri, seperti akses pembiayaan, perluasan pasar, serta pelatihan kewirausahaan. Semoga mereka bisa menjadi contoh nyata keberhasilan pesantren dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi para santri dan alumninya! 🀩
 
omong oman, aku pikir jadi ini Ponpes Sunan Drajat nggak kalah kayak sekolah umum aja, di mana wirausaha para santri bisa terjebak sama platform Sundra SuperApp πŸ˜‚. tapi coba sih, jangan salah paham, aku tidak bermaksud mengatakan bahwa pondok pesantren itu nggak penting lagi. karena aku tahu, di dalamnya ada hal-hal yang positif seperti wirausaha para santri bisa berdiri sendiri dan bukannya terjebak sama orang lain 🀝.

apalagi kalau kita lihat program Santripreneur itu, kayak gini: memberikan akses pembiayaan, perluasan pasar, serta pelatihan kewirausahaan. gimana caranya sih kalau para santri bisa menjadi wirausaha yang sukses? πŸ€”. aku pikir itu adalah contoh nyata bahwa pondok pesantren bisa berubah menjadi alat pembangunan ekonomi bagi masyarakat Indonesia πŸ’ͺ.

tapi, aku juga rasa ada hal yang harus diingat: kita tidak boleh hanya fokus pada wirausaha para santri aja. kita juga harus memperhatikan keseimbangan antara keamanan sosial, pendidikan, dan lain-lain ya 😊. jadi, aku harap pemerintah bisa memberikan dukungan yang lebih luas untuk pondok pesantren dan masyarakat Indonesia secara umum πŸ’•.
 
ini benar-benar inspiring banget! 🀩 statsnya juga kayaknya keren:

- Pondok pesantren Sunan Drajat sudah memiliki 500 santri yang aktif menggunakan Sundra SuperApp
- Transaksi digital melalui platform itu naik 30% dalam waktu 6 bulan terakhir
- Santripreneur yang menggunakan Sundra SuperApp berhasil mengejar pasar dengan meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar 25%
- Jumlah wirausaha di Ponpes Sunan Drajat naik 40% dalam 2 tahun terakhir

ini juga aku pikir penting banget:

- Santri yang memiliki kemampuan kewirausahaan naik 50% dalam 1 tahun menggunakan Sundra SuperApp
- Program Santripreneur telah menarik minat dari 500 santri dan 200 wirausaha lainnya

aku rasa ini contoh nyata bahwa teknologi digital dapat membantu meningkatkan kemampuan wirausaha masyarakat, terutama di kalangan santri! πŸ’»
 
Kaya gampang aja para santri jadi wirausaha yang sukses nggak? Mereka bisa coba aja dengan bebas, bukan? Tapi aku pikir kalau mereka harus nanggap wirausaha serius sejenak lagi, toh mungkin akan ada yang gagal. Tapi aku juga seneng banget sama program ini, karena kayaknya bihaya untuk para santri jadi wirausaha tanpa bantuan yang tepat. Kita harap program ini bisa jadi contoh bagus buat kebudayaan pesantren di Indonesia πŸ’ΈπŸ‘
 
Saya pikir kalau ada kesempatan kita harus mencontoh aksi ini, karena nanti banyak yang bisa dipelajari dari perjuangan Ponpes Sunan Drajat. Mereka berhasil membuat sistem ekonomi internal yang berbasis di teknologi, itu benar-benar inspiratif! 😊 Jadi saya rasa kita harus fokus untuk mengembangkan kemampuan kita sendiri agar lebih bisa merasakan manfaat dari teknologi ini, apalagi kalau ada kemungkinan bisa membuat sistem ekonomi yang lebih baik dan merakyatkan.πŸ“ˆ
 
Aku pikir kalau ada konsep seperti Sundra SuperApp yang bisa membantu para santri dan alumni Ponpes Sunan Drajat memiliki wirausaha sendiri, itu gampang banget! Bisa jadi konsep ini bisa dijalankan juga oleh pondok pesantren lainnya, kan?
 
Makasih ya ponpes Sunan Drajat bisa bantu-bantu generasi muda dengan inisiatif ini, keren banget aksi wirausaha santri yang bisa mencetak Santripreneur tangguh πŸ’‘πŸ‘. Saya percaya ini bisa menjadi contoh nyata bagaimana pondok pesantren bisa berjalan seiring dengan perkembangan teknologi πŸ“±πŸ’». Ayo, generasi muda Lamongan bisa terus semangat dan belajar dari kesempatan ini πŸ˜ŠπŸ‘.
 
Pokoknya aku senang banget kalau Ponpes Sunan Drajat bisa membuat aplikasi yang bagus seperti Sundra SuperApp 🀩. Aku pikir itu sangat kreatif dan membantu para santri di sana untuk memiliki opsi yang baik dalam mengelola bisnis mereka. Nah, aku setuju dengan Wakil Menteri UMKM Helvi Y. Moraza bahwa Pondok Pesantren Sunan Drajat memang menjadi contoh nyata keberhasilan pesantren dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi para santri dan alumninya 😊. Aku juga senang melihat betapa pentingnya peluncuran Sundra SuperApp untuk membentuk santri yang cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman πŸ“ˆ.
 
Pokoknya program Santripreneur ini sangat penting banget deh, especially buat para santri dan alumninya. Mereka bisa membuat bisnis sendiri dan tidak bergantung pada orang lain, itu yang diharapkan dari pesantren ya. Saya rasa pemerintah sudah benar-benar mendukung Pondok Pesantren Sunan Drajat dengan memberikan dukungan teknologi digital seperti Sundra SuperApp. Itu bagus banget deh! πŸ€©πŸ’»
 
Aku pikir Ponpes Sunan Drajat benar-benar menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya sekedar tempat belajar, tapi juga tempat yang bisa memberikan kesempatan bagi para santri untuk mengembangkan diri dan menjadi wirausaha yang tangguh. Aku senang melihat mereka bisa menggunakan teknologi digital untuk memperkuat ekonomi internalnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 🀩

Mereka juga bisa menjadi contoh nyata bahwa pesantren dapat berjalan seiring dengan perkembangan teknologi. Aku berharap proyek Santripreneur ini bisa membantu para santri untuk memperkuat daya saing mereka di pasar dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjadi wirausaha yang sukses. πŸš€

Aku juga senang melihat Wakil Bupati Lamongan menyampaikan bahwa pondok pesantren berperan penting dalam membentuk santri yang cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Itu benar-benar inspiratif! 🌟
 
Ponpes Sunan Drajat Lamongan ini benar-benar seperti masa lalunya, kalau tidak ada keterampilan wirausaha, para santri punya apa? Sekarang punya platform Sundra SuperApp yang bisa jual beli dan berinvestasi. Saya ingat saat masih SMP, kami juga pernah membuat kerajinan tangan dan menjualnya di pasar, tapi itu cuma kecil banget. Saat ini para santri bisa jadi wirausaha besar-besaran πŸ˜‚πŸ€―. Aku senang melihat kemajuan Ponpes Sunan Drajat ini, semoga masyarakat Lamongan terus bersemangat dan berinovasi πŸš€πŸ’».
 
Aku pikir Ponpes Sunan Drajat Lamongan benar-benar makin kuat, apa lagi kalau mereka bisa menciptakan teknologi yang bisa mengintegrasikan berbagai layanan transaksi digital dan wirausaha yang dimiliki oleh pesantren itu sendiri. Mereka punya kemandirian ekonomi yang cukup, aku senang melihat bagaimana program Santripreneur bisa membantu mereka untuk semakin kuat. Wajah teknologi pasti makin nyaman bagi santri, tapi aku juga harap ada saran dari pemerintah tentang cara mengelola keuangan yang lebih baik agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan dana yang sudah dimiliki. πŸ€”πŸ’‘
 
kembali
Top