Pemerintah Prabowo-Gibran terus menerus mengembangkan program-program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Menurut Ratu Ayu Isyana, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Bapak Kepala BKKBN, dalam satu tahun pemerintahan, sudah terjadi banyak progres yang signifikan. Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), program ini berfokus pada meningkatkan gizi anak sekolah hingga ibu hamil, dan juga memperluas akses layanan kesehatan dasar.
Pemerintah juga telah mengembangkan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan. Sekolah Rakyat membuka jalan mobilitas sosial bagi keluarga kurang mampu, sedangkan Sekolah Garuda memberikan peluang anak berprestasi untuk menembus universitas kelas dunia.
Isyana juga menekankan pentingnya perencanaan keluarga sebagai kunci kesejahteraan dan perlindungan perempuan. Pemerintah menargetkan untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga Indonesia menjadi negara yang sehat, cerdas, serta berdaya saing global.
Menurut Isyana, BKKBN adalah pusat keunggulan Indonesia dalam isu keluarga, mulai dari penguatan konseling, akses kontrasepsi, hingga pendampingan berbasis komunitas melalui kader dan TPK. Delegasi dari 13 negara telah mempelajari praktik baik Indonesia dalam layanan keluarga, kesehatan, dan budaya masyarakat Bali yang ramah keluarga.
Program MBG tidak hanya berfokus pada gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi keluarga dan memberdayakan perempuan melalui peran dapur SPPG, distribusi lapangan, serta kader keluarga di bawah koordinasi Kemendukbangga/BKKBN.
Pemerintah juga telah mengembangkan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan. Sekolah Rakyat membuka jalan mobilitas sosial bagi keluarga kurang mampu, sedangkan Sekolah Garuda memberikan peluang anak berprestasi untuk menembus universitas kelas dunia.
Isyana juga menekankan pentingnya perencanaan keluarga sebagai kunci kesejahteraan dan perlindungan perempuan. Pemerintah menargetkan untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga Indonesia menjadi negara yang sehat, cerdas, serta berdaya saing global.
Menurut Isyana, BKKBN adalah pusat keunggulan Indonesia dalam isu keluarga, mulai dari penguatan konseling, akses kontrasepsi, hingga pendampingan berbasis komunitas melalui kader dan TPK. Delegasi dari 13 negara telah mempelajari praktik baik Indonesia dalam layanan keluarga, kesehatan, dan budaya masyarakat Bali yang ramah keluarga.
Program MBG tidak hanya berfokus pada gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi keluarga dan memberdayakan perempuan melalui peran dapur SPPG, distribusi lapangan, serta kader keluarga di bawah koordinasi Kemendukbangga/BKKBN.