Jantung Kuala Lumpur yang tak pernah ketinggalan, yaitu Dataran Merdeka, merupakan titik awal dari semua jalan di kota ini. Di sini, kawasan ini dikenal sebagai tempat penting dalam sejarah kemerdekaan Malaysia. Pada 31 Agustus 1957, ketika Bendera Federasi Malaya diturunkan dan diganti dengan pengibaran Bendera Malaysia di tengah malam, Dataran Merdeka menjadi tempat penting bagi peristiwa bersejarah ini.
Di sebelah kanan Gedung Sultan Abdul Samad terdapat Dataran Merdeka, sebuah tanah lapang yang merupakan titik 0 Kuala Lumpur. Sementara di seberang, terdapat Masjid Jamek yang merupakan salah satu masjid tertua di Malaysia. Kedua tempat ini dipisahkan oleh Jalan Tun Perak, jalur perniagaan paling sibuk di Kuala Lumpur.
Jalan ini memiliki sejarah panjang dan dulunya bernama Jalan Jawa. Orang-orang dari latar belakang beragam seperti Bugis, Serawak, dan Jawa menetap di sini. Jalan ini resmi disebut Jalan Jawa pada tahun 1889 dan kemudian berganti nama menjadi Jalan Mountbatten pada tahun 1946.
Saat ini, Dataran Merdeka masih merupakan titik pusat dari semua jalan di Kuala Lumpur dan merupakan tempat penting bagi wisatawan yang ingin merasakan sejarah kemerdekaan Malaysia.
Di sebelah kanan Gedung Sultan Abdul Samad terdapat Dataran Merdeka, sebuah tanah lapang yang merupakan titik 0 Kuala Lumpur. Sementara di seberang, terdapat Masjid Jamek yang merupakan salah satu masjid tertua di Malaysia. Kedua tempat ini dipisahkan oleh Jalan Tun Perak, jalur perniagaan paling sibuk di Kuala Lumpur.
Jalan ini memiliki sejarah panjang dan dulunya bernama Jalan Jawa. Orang-orang dari latar belakang beragam seperti Bugis, Serawak, dan Jawa menetap di sini. Jalan ini resmi disebut Jalan Jawa pada tahun 1889 dan kemudian berganti nama menjadi Jalan Mountbatten pada tahun 1946.
Saat ini, Dataran Merdeka masih merupakan titik pusat dari semua jalan di Kuala Lumpur dan merupakan tempat penting bagi wisatawan yang ingin merasakan sejarah kemerdekaan Malaysia.