Wali Kota Bogor Dedie Imbau Warga Jaga dan Rawat Taman Manunggal

Bogor, CNN Indonesia - Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat Taman Manunggal, khususnya lapangan mini soccer yang baru direvitalisasi. Dalam kunjungan ke kawasan tersebut Minggu (2/11), Dedie menekankan pentingnya fasilitas publik seperti ini menjadi ruang bersama yang bisa dimanfaatkan secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Jadi, bukan hanya kepentingan a, b, c saja, tapi semua orang bisa menikmati ini," kata Dedie. Ia juga meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor untuk menyusun jadwal penggunaan lapangan secara merata agar tidak hanya dikuasai kelompok tertentu.

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk berperilaku bijak dalam menggunakan fasilitas ini. Misalnya, "jangan pakai sepatu pull besi, sesuaikan dengan kondisi lapangan mini soccer dengan rumput sintetis," kata Dedie.

Dengan demikian, Pemkot Bogor berharap Taman Manunggal dapat menjadi ruang publik yang tidak hanya indah, tetapi juga terawat dan inklusif bagi seluruh warga kota.
 
Gak bisa banget dengan adegan Dedie yang bikin kita merasa senang! Itu kenapa aku suka sama Wali Kota Bogor, dia selalu jujur dan peduli dengan kehidupan masyarakat kita. Kalau nggak ada fasilitas seperti Taman Manunggal, bagaimana kita bisa menikmati waktu santai bersama keluarga atau teman-teman? Aku rasa Dedie benar-benar ingin membuat Kota Bogor menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang. Dan aku setuju dengan dia, kalau kita bisa menggunakan fasilitas seperti lapangan mini soccer secara adil dan tidak ada yang dipaksa untuk menggunakannya. Sepertinya ini akan membuat Taman Manunggal menjadi tempat yang lebih menyenangkan dan inklusif bagi kita semua 😊🏈
 
Gue pikir kalau gak ada larangan, sih kayaknya bisa buat liga mini soccer di Taman Manunggal aja. Gue suka sama sepak bola, deh. Gue punya temen yang suka main bareng kelompok, tapi gue juga suka nonton tim favorit gue bareng keluarga, bikin nyangsen.

Gue rasa Wali Kota Dedie benar-benar bijak, kita harusnya bisa berbagi fasilitas seperti ini. Gue lupa ketika sih pergi ke Taman Manunggal bareng keluarga, gue foto-foto aja sama anak-anak di lapangan, bikin senyum semua orang 😊.
 
Makasih bro, tapi kenapa pemerintah harus sering-sering meminta masyarakat untuk berperilaku bijak? Gua pikir fasilitas seperti ini sudah ada, kan? Kok tidak cukup bagus banget kalau sudah direvitalisasi? Gua suka lapangan mini soccer, tapi kenapa kelompok tertentu harus dikuasai aja? Sepertinya pemerintah lebih fokus pada kepentingan mereka daripada rakyat biasa... 😐🏟️
 
Mau jelas kan kalau Wali Kota Dedie itu benar-benar ingin buat Taman Manunggal menjadi tempat yang bisa diakses oleh semua orang? Tapi, aku rasa perlu ada aturan dan pengaturan yang lebih ketat agar tidak berlebihan sih. Seperti disampaikan oleh Dedie, pentingnya tidak hanya kepentingan a, b, c saja, tapi semua orang bisa menikmati ini. Tapi, kalau gak ada aturan apa aku rasa kelompok tertentu masih akan mencari cara untuk mengendalikan lapangan mini soccer itu. Saya berharap Pemkot Bogor bisa membuat jadwal penggunaan yang merata dan tidak memilih favorit sih 😐
 
ada kembali aja kampus anak muda Jakarta yang datang ke Bogor kalah kalah a... tapi aku paham kalau perlu fasilitas seperti ini agar semua orang bisa menikmati, tapi aku rasa gini saja.. kalau kalian ingin nyaman di lapangan mini soccer, jangan pakai sepatu besi, kan? itu hanya akan rusak lapangan... tapi aku paham kalau kita harus berbagi fasilitas agar semua orang bisa menikmati, jadi wajib kita semua menjaga dan merawat Taman Manunggal ini 😊
 
Makasih ya pemerintah kota Bogor makin revitalisasi taman manunggal, tapi kalau ini bisa diatur dengan baik, lama-lange gak akan masalah. Karena sekarang lapangan mini soccer masih banyak yang tak bisa digunakan karena ada orang lain yang udah punya tempatnya. Jadi, harapin jadwal penggunaan lapangan bisa dibuat agar tidak hanya dikuasai kelompok tertentu, tapi semua warga bisa menikmati fasilitas ini dengan adil.
 
Gue pikir ini penting banget ya... Kalau kita jangan ngelajukan fasilitas umum seperti Taman Manunggal dengan adil, pasti kelompok tertentu yang suka main sepak bola akan dianggap lebih penting dari orang lain. Gue ingat kalau sepak bolanya nggak hanya tentang hiburan, tapi juga tentang olahraga yang baik untuk kesehatan. Jadi, kita harus bisa menikmati fasilitas umum ini secara bersama-sama, tanpa ada yang diprioritaskan lebih dari orang lain 🙏
 
Tampaknya ada kerumitan di dalam perencanaan penggunaan lapangan mini soccer itu kan? Jika kita tidak bisa menentukan siapa aja yang bisa main di sana, pasti kelompok tertentu saja yang akan mendominasi. Mungkin sebaiknya mereka harus membuat jadwal penggunaan yang lebih ketat, seperti siapa yang bisa datang di sore hari, siapa yang bisa datang di pagi hari, apa saja waktu yang tepat untuk main, begitu. Jadi gak ada kebanyakan orang yang mendominasi lapangan, kayak aja...
 
Kalau gak ada aturan, siapa tahu kapan aja banget lapangan mini soccer ini dibuka kembali kan? Gak ingin kelompok tertentu yang jadinya kaya raya aja. Jadi, kalau kita semua bisa berbagi dan tidak hanya fokus pada diri sendiri, toh Taman Manunggal pasti menjadi tempat yang nyaman banget untuk semua orang.
 
Hehe, kayaknya ayo kita jangan lupa bahwa lapangan mini soccer itu bukan milik kita sendiri aja! Jadi, kalau Dedie bilang harus berperilaku bijak dalam menggunakan fasilitas ini, itu berarti kita harus ngerjain juga kan? Seperti tidak pakai sepatu yang mematikan kualitas lapangan mini soccer, kayaknya harusnya kita paham bahwa itu penting untuk menjaga lapangan agar tetap baik 🤓.
 
Kalau mau serius, aku pikir kalau bukan itu lah yang harus dilakukan, tapi apa lagi biar semua orang bisa gunakan lapangan mini soccer itu... tapi siapa nanti yang bayar untuk menggunakan fasilitas ini? Kalau dikuasai oleh kelompok tertentu, tidak ada yang bisa melawan. Maka dari itu, aku pikir Disperumkim harus membuat jadwal penggunaan itu secara umum, bukan hanya beberapa grup saja... dan masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan fasilitas ini, tapi juga harus ada batasan yang jelas agar semua orang tidak merasa curiga...
 
Aku pikir kalau kita harus memilih antara akses yang luas atau keamanan yang ketat, aku bilang kita bisa menemukan middle ground ya 🤝. Seperti banget kalau kita buat jadwal penggunaan lapangan mini soccer dengan fleksibel, misalnya ada hari untuk komunitas muda dan lainnya untuk komunitas tua. Kita juga harus berencana agar fasilitas ini bisa dijangkau oleh semua warga, terlepas usia atau latar belakang. Jadi, yang penting adalah kita bisa menemukan keseimbangan antara akses dengan keamanan dan pengelolaan yang bijak.
 
Gue rasa kayaknya penting kita jaga Taman Manunggal supaya bisa dinikmati semua orang, bukan cuma by group tertentu 🤝. Gue suka kan lupa-lanjang di sini, tapi gue khawatir kalau cuma kelompok tertentu yang bisa ikut main aja 😒. Gue rasa disperumkim harus membuat jadwal penggunaan lapangan supaya semua orang bisa ikutmain, bukan cuma by who have money 🤑. Jadi, kita harus berusaha untuk merawat fasilitas ini dengan baik, supaya semua orang bisa menikmati keindahan Taman Manunggal 😊.
 
Gue punya cerita tentang saat gue masih kecil, kita pergi kesana untuk main sepak bola di lapangan mini di Taman Manunggal. Kalo nanti gue jadi orang penting, pasti aja kita bakal memperbaiki lapangan itu dengan baik. Dulu kalian nggak ada yang bisa dimainkan kalau bukan kelompok yang lebih besar, tapi sekarang jadi bisa setiap orang sama-sama bisa. Aku rasa seperti Wali Kota Dedie yang bilang kalau ini harus bisa dinikmati oleh semua orang, tidak hanya aja kelompok tertentu.
 
Pikirannya kayaknya gampang banget! Kalau tidak ada aturan tentang siapa aja yang bisa nggak main di lapangan mini soccer itu, pasti kelompok tertentu (seperti anak-anak SMA) akan lebih banyak yang main. Jadi, buatan apa kalau semua orang bisa menikmati? Tapi, aku pikir apa yang penting adalah jadwal penggunaan lapangan itu, jadi gini nggak ada kelompok yang banyak banget yang numpang, aja.
 
kembali
Top