Presiden Jokowi digantikan oleh Prabowo Subianto, mantan kandidat presiden 2014 dan 2019. Kini, salah satu kebijakan baru yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo adalah terkait dengan dapur mikrobidikan (MBG) di seluruh Indonesia.
Menurut sumber yang berwenang, tiap dapur MBG harus menyajikan dua jenis lauk pada setiap makan siang dan malam. Instruksi ini diterima oleh Bapen (Badan Penyelidik Usaha Masyarakat) dan kemudian disampaikan kepada seluruh daftar dapur MBG di berbagai wilayah.
Bupati BGN (Badan Geografis Nasional) mengatakan bahwa instruksi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan oleh dapur-dapur tersebut. "Kita ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat dengan menyajikan lauk-lauk yang seimbang dan bergizi," kata Bupati BGN.
Instruksi ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi biaya operasional dapur-dapur MBG, karena memangkal lauk yang sederhana lebih mudah dibuat dan memiliki harga yang relatif murah. Dengan demikian, kebutuhan anggaran untuk membeli lauk-lauk bisa dikurangi.
Namun, perlu diingat bahwa instruksi ini masih dalam tahap pengujian dan belum tentu diterima oleh semua pihak. Beberapa kalangan mengungkapkan kekhawatiran bahwa instruksi ini mungkin terlalu ketat dan tidak mempertimbangkan kebutuhan unik setiap daerah.
Menurut sumber yang berwenang, tiap dapur MBG harus menyajikan dua jenis lauk pada setiap makan siang dan malam. Instruksi ini diterima oleh Bapen (Badan Penyelidik Usaha Masyarakat) dan kemudian disampaikan kepada seluruh daftar dapur MBG di berbagai wilayah.
Bupati BGN (Badan Geografis Nasional) mengatakan bahwa instruksi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan oleh dapur-dapur tersebut. "Kita ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat dengan menyajikan lauk-lauk yang seimbang dan bergizi," kata Bupati BGN.
Instruksi ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi biaya operasional dapur-dapur MBG, karena memangkal lauk yang sederhana lebih mudah dibuat dan memiliki harga yang relatif murah. Dengan demikian, kebutuhan anggaran untuk membeli lauk-lauk bisa dikurangi.
Namun, perlu diingat bahwa instruksi ini masih dalam tahap pengujian dan belum tentu diterima oleh semua pihak. Beberapa kalangan mengungkapkan kekhawatiran bahwa instruksi ini mungkin terlalu ketat dan tidak mempertimbangkan kebutuhan unik setiap daerah.