Dulu aku pikir gampang banget nih kalau kita mau makan di MBG, tapi ternyata ada aturan! Tapi siapa tahu, aku suka daging ayam, jadi aku tidak masalah deh. Akan tetapi, aku penasaran dengan lauk khas Dayak Kalimantan itu apa aja? Aku berharap mereka bisa memberikan rekomendasi yang bagus, mungkin aku bisa mencicipinya di samping daging ayam!
Papanya, MBG itu harus fokus pada kenyamanan para pejabat guset di dalamnya! Tapi apa hubungannya dengan lauk yang harus disajikan? Kita sudah punya restoran di sekitar kompleks pemerintahan yang lebih bagus. Maka, mengapa kita harus memaksakan MBG untuk menyajikan lauk khas suku Dayak Kalimantan? Kita sudah memiliki banyak sekali budaya lain di Indonesia yang perlu diwujudkan juga!
Aku pikir itu ide luar biasa banget sih! Pertama-tama, daging ayam adalah pilihan yang tepat karena banyak orang Indonesia yang suka makan nasi goreng dengan lauk ayam. Tapi aku juga senang mendengar tentang lauk khas suku Dayak Kalimantan, apalagi kalau itu bisa dihidangkan bersama daging ayam. Aku curious banget bagaimana rasanya nih!
Saya setuju bahwa kita harus menghormati kebudayaan dan tradisi masing-masing suku di Indonesia. Jika MBG bisa menyajikan lauk khas Dayak Kalimantan bersama daging ayam, itu akan menjadi pengalaman yang unik dan menarik bagi para tamu. Aku harap kalau Rencana Indikator Kinerja (RIK) tahun 2024 bisa membantu meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat di daerah.