Waka MPR Tekankan Pemerataan Pendidikan Bagi Perempuan Pedalaman

Keterlibatan Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan Pedalaman Melalui Pendidikan Dibutuhkan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, pemerintah harus segera mengatasi hambatan yang dihadapi perempuan pedalaman dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan hidup.

"Perempuan pedalaman sangat berpotensi dan memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, budaya, dan sebagai penggerak ekonomi keluarga," kata Rerie.

Namun, menurutnya, kurikulum yang adaptif menjadi elemen penting dalam merumuskan kebijakan pendidikan bagi perempuan pedalaman.

"Perlu diatasi juga hambatan infrastruktur pendidikan dan akses yang masih membatasi kemampuan mereka untuk memperoleh pendidikan berkualitas," tambahnya.

Sementara itu, Nannie Hadi Tjahjanto, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), menekankan perlu segera diatasi kendala yang menghalangi kesetaraan gender dalam pendidikan.

"Pendidikan harus berkeadilan dan memberi kesempatan bagi semua laki-laki dan perempuan," katanya.

Bahkan, Nannie juga menyatakan bahwa data UNDP 2023 menunjukkan bahwa hingga saat ini masih ada kebanyakan perempuan di Indonesia mengalami hambatan dalam keterlibatan digital.

"Tentu saja harus segera diatasi," ujarnya.

Sementara itu, Dr. Baharudin dari Direktorat Pendidikan Nonformal dan Formal Kemendikdasmen RI menyampaikan bahwa penguatan sistem pendidikan di Indonesia merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua.

"Mustahil memperoleh pendidikan yang berkualitas jika tidak ada peningkatan mutu layanan pendidikan," katanya.

Hal ini dilansir dari sambutan Rerie yang disampaikan selama diskusi "Membangun Ekosistem Pemberdayaan Perempuan Berkelanjutan melalui Kebijakan Pendidikan Berbasis Kebutuhan Perempuan Pedalaman".
 
gak paham kenapa gini, biar perempuan pedalaman bisa masuk sekolah, harus ada kurikulum spesial? sih tidak bisa juga masuk sekolah karena keterbatasan infrastruktur, tapi harus ada kurikulum yang berbeda-beda? gimana nih kalau kurangnya sumber daya di daerah pedalaman itu? gimana caranya mau buat kurikulum yang adaptif dengan budget yang terbatas?
 
Penduduk pedalaman membutuhkan pendidikan yang lebih inovatif dan fleksibel agar bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan mereka di pedesaan. Saya berharap pemerintah bisa menyiapkan kurikulum yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan hidup perempuan pedalaman, sehingga tidak ada lagi kesenjangan dalam akses pendidikan.

Saya juga penasaran bagaimana cara kita bisa meningkatkan kemampuan digital perempuan pedalaman agar mereka bisa bersaing di era digital ini 🤔
 
gak paham kenapa kalau perempuan pedalaman punya potensi yang besar tapi masih banyak yang tidak bisa ikuti pendidikan karena akses kurang. kalau kita mau benar-benar pemberdayaan perempuan, harus ada infrastruktur pendidikan yang terbaik juga 💡💻
 
Luar biasa aja sih ya, nih kabar tentang pendidikan perempuan pedalaman! Rasanya pemerintah harus serius banget dalam memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan hidup mereka. Kurikulum adaptif itu penting banget, dan hambatan infrastruktur pendidikan juga harus diatasi segera. Saya rasa Nannie benar-benar cerdas nih, dia bilang pendidikan harus berkeadilan dan memberi kesempatan bagi semua laki-laki dan perempuan. Dan data UNDP 2023 yang menunjukkan masih banyak perempuan di Indonesia yang mengalami hambatan dalam keterlibatan digital, itu benar-benar kejutan ya!
 
😊 Semua orang tahu bahwa pendidikan itu penting, tapi siapa-siapa gak akan ngerti betapa pentingnya jika kalian punya anak perempuan pedalaman yang harus berjuang keras untuk mendapatkan edukasi. 🤯 Kebutuhan perempuan pedalaman ini tidak hanya tentang pendidikan, tapi juga tentang cara kalian menghormati mereka sebagai warga negara yang memiliki hak-hak serupa dengan kita. 🙏 Dan kalau kita punya infrastruktur pendidikan yang lemah, seperti yang tercatat disitu, bagaimana kalian bisa harap mereka mendapatkan edukasi berkualitas? 🤔 Masih banyak tantangan di dalamnya, tapi salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mendorong semua laki-laki dan perempuan Indonesia memiliki akses ke teknologi yang sama. 💻
 
aku pikir pemerintah harus segera mengatasi masalah pendidikan bagi perempuan pedalaman di daerah-daerah terpencil. mereka benar-benar membutuhkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan hidup mereka, tapi masih banyak hambatan yang dihadapi. salah satu yang harus dipecahkan adalah kurikulum yang adaptif dan infrastruktur pendidikan yang baik. kalau bisa, pemerintah juga harus meningkatkan kesadaran perempuan pedalaman tentang pentingnya keterlibatan digital untuk mereka bisa bersaing di era modern ini 😊📚
 
kembali
Top