Wah aku suka banget dengan ide Arif Fathoni ini! Makan Bergizi Gratis (MBG) harus tetap diteruskan, tapi perlu dibenahi sistem pengelolaannya. Jangan cuma memberikan makanan, tapi juga harus membangun masa depan generasi muda kita . Aku suka dengan ide melibatkan OPD dalam pelaksanaan MBG, supaya higienitas makanan dan distribusi bisa lebih baik. Dan tentu saja, Dinas Pendidikan harus memberikan edukasi tentang gizi seimbang kepada guru dan siswa .
Aku rasa pemerintah sudah cukup bijak dengan melibatkan OPD dalam pelaksanaan MBG. Tapi, perlu diperhatikan lagi supaya program ini bisa berjalan lancar. Dan aku setuju dengan Fathoni bahwa guru harus dipahalukan dengan memberikan insentif kepada mereka .
Aku optimistis jika MBG bisa dielola dengan baik, maka akan ada efek ganda yang bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dan itu juga akan menggerakkan ekonomi lokal . Mari kita dukung program ini, supaya pembangunan negara kita bisa berkelanjutan!
Wah keren sih Arif Fathoni, dia kayaknya punya visi jelas tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Surabaya. Harusnya tata kelola MBG diperbaiki supaya higienitas makanan dan distribusi lebih baik. Gak cuma masalah logistik aja, tapi juga soal peningkatan pemerataan agar tepat sasaran
Kalau melibatkan OPD kayaknya kan bisa jadi solusinya. Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan bisa bekerja sama untuk memastikan kebersihan dan kandungan gizi makanan
Tapi aku juga sedih mendengar bahwa di beberapa sekolah MBG disajikan berupa roti dan susu saat masa demo daring. Itu kan cuma menghabiskan kuota tanpa memperhatikan tujuan filosofis MBG
Semoga saja Arif Fathoni bisa terus berjuang untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menggerakkan ekonomi lokal
Bener aja sih kalo pemerintahnya kurang efektif dalam mengelola program MBG. Makanya hasilnya masih belum optimal kayaknya. Kita harus memperbaiki sistem pembagian dan pengecekan higienitas makanan, jangan cuma biaya aja yang dikeluarkan tapi juga harus perhatikan kualitasnya
Saya pikir, tata kelola MBG memang perlu diperbaiki, tapi tidak bisa menunggu sampai program ini berhenti. Bayangkan kalau semua anak muda di Surabaya kekurangan gizi karena MBG berhenti? Saya yakin para pemimpin di DPRD Surabaya sedang berusaha memastikan program ini tetap berjalan dengan baik.
Saya suka dengar Arif Fathoni bilang bahwa Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup harus terlibat lebih aktif dalam mengawasi higienitas makanan dan distribusi. Itu bagus! Dan tentu saja, Dinas Pendidikan harus berperan dalam memberikan edukasi tentang gizi seimbang kepada guru dan siswa.
Kita semua tahu bahwa MBG bukan hanya memberi makanan, tapi juga membantu membangun masa depan generasi muda Indonesia. Jadi, mari kita dukung program ini dengan cara yang tepat!
Wah keren banget nih, Wakil DPRD Surabaya, Arif Fathoni! Dia ingin memperbaiki Tata Kelola MBG (Makan Bergizi Gratis) agar lebih baik lagi. Saya setuju, karena program ini sangat bermanfaat bagi generasi muda kita.
Kalau dikelola dengan baik, saya yakin MBG bisa memberi efek ganda dan meningkatkan kualitas SDM kita. Selain itu, ekonomi lokal juga akan terdongkrak karena ada yang membuat makanan dari Surabaya.
Saya sangat mendukung perbaikan Tata Kelola MBG ini! Sama-sama mari kita awasi dan menyukseskan program ini agar bisa membantu pembangunan negara kita menjadi lebih baik.