Wajah Warga yang Ketahuan Bakar Sampah Bakal Diviralkan di Medsos, Begini Cara Lapornya

Pembakaran sampah illegal di Jakarta adalah pelanggaran yang sangat mengkhawatirkan, karena tidak hanya menyebabkan polusi udara, tetapi juga mengganggu ketertiban masyarakat. Menurut Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 dan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah, membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah dilarang.

Pelanggaran ini dapat dihadapi dengan sanksi pidana kurungan paling lama 10 hari atau denda paling banyak Rp500 ribu. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan ruang untuk masyarakat melaporkan kejadian ini menggunakan sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM).

Masyarakat yang mengetahui adanya pembakaran sampah illegal di wilayahnya dapat melapor menggunakan aplikasi JAKI. Berikut adalah langkah-langkah laporan:

1. Unduh Aplikasi JAKI di perangkat kamu.
2. Pilih fitur Laporan Warga di halaman Beranda.
3. Setelah fiturnya terbuka, klik tombol bergambar megafon di pojok bawah layar.
4. Pilih Lapor Foto atau Lapor Video.

Jika Anda memilih untuk melaporkan foto, pastikan perangkat kamu menyalakan lokasilokasi agar dapat membuat laporan. Foto yang dikirim bisa diambil langsung dari JAKI atau berasal dari galeri perangkat, diambil paling lama dua jam terakhir dan berinformasi data lokasi. Anda dapat menambahkan ciri khusus lokasi seperti nama gedung, patokan, atau keadaan sekitar di bagian Atur Lokasi Laporan.

Jika Anda memilih untuk melaporkan video, akan dialihkan ke surat elektronik (e-mail). Fitur ini tidak dapat langsung mendeteksi lokasi, jadi ingat untuk menulis alamat dan deskripsi lokasi lengkap.

5. Ceritakan deskripsi laporan secara detail. Kamu bisa memulai kalimat seperti, "Butuh segera ditindaklanjuti karena …"
6. Pilih kategori laporan. Contoh kategori yang bisa kamu pilih untuk masalah pembakaran sampah sembarangan adalah: Gangguan Ketentraman dan Ketertiban, Pencemaran Lingkungan, Sampah.
7. Yang terakhir, kamu bisa meninjau seluruh bagian laporanmu.
8. Selesai dan tekan tombol kirim.

Dengan melapor ke CRM, masyarakat dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pembakaran sampah illegal di Jakarta.
 
Sama-sama kayaknya gini, pembakaran sampah ilegal di Jakarta benar-benar bikin khawatir. Tapi siapa tahu nanti ini bukan sekedar kejadian kecil, tapi rahasia yang lebih dalam yang nantinya akan membuat kita semua bingung banget. Sepertinya ada sesuatu yang salah dengan cara pengelolaan sampah di Jakarta, nih...
 
Saya pikir ini sangat penting banget, kita harus menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan tidak terkena polusi udara dari sampah yang dibakar secara ilegal 🌿💨. Saya tahu bahwa ini bisa menjadi masalah besar di Jakarta, tapi kalau kita semua bekerja sama menggunakan aplikasi JAKI itu bisa membantu pemerintah untuk menangani masalah ini. Masyarakat harus aktif melaporkan kejadian ini agar bisa menghentikan sembarangan pembakaran sampah di daerah kita 🚮👍
 
Saya rasa itu salah satu contoh bagaimana teknologi bisa membantu kita jadi lebih peduli dengan lingkungan hidup kita sendiri. Kalau kita semua berkebersamaan, pasti bisa mengurangi polusi udara dan memperbaiki kualitas hidup kita di Jakarta. Saya harap kalau ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar juga ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan hidup kita 🌿💚
 
😒 Aplikasi ini kayaknya masih jauh dari sempurna banget. Kamu harus ngedebug aplikasi sebelum mau dijalankan aja, kayaknya masih banyak kesalahan yang bisa dihadapi oleh masyarakat. Dan siapa tahu kalau kamu lapor, kemungkinan besar bukti-bukti yang ada di dalam aplikasi ini masih kurang lengkap. 😞 Maka dari itu, perlu ada perubahan agar aplikasi ini lebih profesional dan akurat. 🤦‍♂️
 
Eh kan kalau kita buang-buang sampah apa pun, ini gini hasilnya? Polusi udara makin parah dan rakyat juga harus khawatir lagi keamanan ya? Saya tidak faham kenapa kita masih ada sanksi yang kurung 10 hari dan denda Rp500 juta. Kalau ini bukan cuma tentang sampah, tapi tentang keamanan dan kesehatan kita juga. Masyarakat harus bisa melaporkan langsung menggunakan aplikasi JAKI, kayaknya gampang banget ya? Tapi kenapa kita harus repot-repot cari aplikasi dulu sebelum bisa melaporkan? Ganti aja dengan satu tombol aja, seperti tombol 'Laporkan Sampah' di halaman utama. Saya pikir ini akan lebih cepat dan mudah dilakukan.
 
Aku pikir ini gampang banget aja untuk melaporkan pembakaran sampah illegal yang bikin udara kotor di Jakarta 🚮🔥. Masyarakatnya bisa langsung gunakan aplikasi JAKI dan melaporkan ya, tapi seru banget aji kalau harusnya ada sistem yang lebih baik lagi nih 😂. Aku yakin bila semua warga Jakarta menggunakan CRM ini, maka pembakaran sampah illegal bakal jadi kebiasaan lama 🕰️.
 
Pembakaran sampah sembarangan ini kayaknya bukan yang baik, ya 🤔. Saya suka applikasinya JAKI, tapi kemungkinan orang-orang malas melaporkannya karena ada ganti rugi atau apa? 🤑 Pemerintah harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi kebodohan lagi seperti ini.

Saya penasaran bagaimana efektivitas dari sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM) ini, apakah benar-benar bisa menangani masalah pembakaran sampah sembarangan? 🤝
 
Pembakaran sampah illegal di Jakarta itu sangat memprihatinkan ya! Kalau kita tidak berani untuk berbagi informasi tentang hal ini kepada pihak yang berwenang, bagaimana kita bisa mengharapkan mereka bisa menanggapi? Aplikasi JAKI itu benar-benar bermanfaat, tapi apa daya kita kalau hanya melaporkan aja? Kita harus lebih aktif ya! Kita harus terus memantau situasi ini dan memberikan informasi yang akurat kepada pihak yang berwenang. Jangan sabar-sabaran, kita harus terus berjuang untuk membuat Jakarta menjadi kota yang bersih dan aman! 🌆💪
 
Aplikasi JAKI ini lagi-lagi bikin kabur nih 🤦‍♂️. Masyarakat harus download aplikasi satu ini dan lapor ke CRM, tapi masih banyak keterampilan teknis yang susah dipahami. Kalau tidak mau atau tidak bisa melakukannya, apa yang dibawa oleh pengelola sampah ilegal? Aplikasi ini kayak salah satu solusi "teknologi" yang hanya bikin beban bagi masyarakat 🤯. Masyarakat sudah capek enough dengan masalah sampah di Jakarta, kita butuh solusi yang lebih praktis dan mudah dipahami, bukan lagi-lagi konflik teknis 🙄.
 
kembali
Top