Dalam kunjungan kerja ke Pulau Sebayur, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menegaskan bahwa tidak ada aktivitas penambangan emas ilegal di pulau tersebut. Ia langsung bertemu dengan pemilik lahan, Idris, dan menanyakan tentang kebenaran dugaan adanya tambang emas ilegal.
Menurut hasil pengamatan di lapangan, tidak ditemukan aktivitas penambangan emas ilegal di Pulau Sebayur. Ia menyatakan bahwa terdapat beberapa tahun yang lalu ada aktivitas penambangan emas, tapi kemudian sudah tidak ada lagi. "Dalam beberapa waktu terakhir, tidak ada aktivitas penambangan emas," kata Wagub Johni.
Idris juga menegaskan bahwa selama ini tanah miliknya hanya digunakan untuk budidaya mutiara. Bangunan dan barang-barang seperti gentong dan perahu kayu di lokasi tersebut merupakan sisa dari aktivitas budidaya mutiara yang dilakukan warga. "Saya tidak tahu kalau ada aktivitas tambang emas, tapi ada material batu yang diambil beberapa tahun lalu," jelas Idris.
Pulau Sebayur terletak di kawasan penyangga Taman Nasional Komodo, dan pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah memastikan bahwa tidak ada aktivitas penambangan emas ilegal di pulau tersebut.
Menurut hasil pengamatan di lapangan, tidak ditemukan aktivitas penambangan emas ilegal di Pulau Sebayur. Ia menyatakan bahwa terdapat beberapa tahun yang lalu ada aktivitas penambangan emas, tapi kemudian sudah tidak ada lagi. "Dalam beberapa waktu terakhir, tidak ada aktivitas penambangan emas," kata Wagub Johni.
Idris juga menegaskan bahwa selama ini tanah miliknya hanya digunakan untuk budidaya mutiara. Bangunan dan barang-barang seperti gentong dan perahu kayu di lokasi tersebut merupakan sisa dari aktivitas budidaya mutiara yang dilakukan warga. "Saya tidak tahu kalau ada aktivitas tambang emas, tapi ada material batu yang diambil beberapa tahun lalu," jelas Idris.
Pulau Sebayur terletak di kawasan penyangga Taman Nasional Komodo, dan pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah memastikan bahwa tidak ada aktivitas penambangan emas ilegal di pulau tersebut.