Pria ini rela menanam 7.000 pohon dalam waktu 40 tahun demi membentuk hutan berbentuk gitar untuk istri tercintanya, Graciela yang meninggal dunia pada tahun 1977. Dari itu, keluh kesahannya dimulai dan dia mulai merencanakan proyek besar ini.
Proyek itu dipimpin oleh seorang petani Argentina bernama Pedro Martin Ureta, yang kehilangan istri tercintanya saat berusia 25 tahun karena aneurisma otak. Dia menjadi duda dengan empat anak dan sangat terpukul atas kehilangan cinta sejatinya.
Di lahan pertanian dekat Laboulaye di Argentina tengah, Ureta memulai proyek ini sebagai penghormatan kepada mendiang istri. Ide ini muncul karena dia mengingat sebuah kenangan bersama istrinya saat mereka berada di atas ladang. Graciela melihat lahan pertanian yang tampak seperti ember susu dari udara saat terbang di atas ladang, dan ia bertanya kepada Ureta apakah mereka bisa menanam sesuatu yang serupa di lahan mereka sendiri, tetapi dalam bentuk gitar.
Ureta kemudian memutuskan untuk menanam ribuan pohon demi membentuk gambar gitar. Proyek ini berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi semboyan cinta sejatinya.
Proyek itu dipimpin oleh seorang petani Argentina bernama Pedro Martin Ureta, yang kehilangan istri tercintanya saat berusia 25 tahun karena aneurisma otak. Dia menjadi duda dengan empat anak dan sangat terpukul atas kehilangan cinta sejatinya.
Di lahan pertanian dekat Laboulaye di Argentina tengah, Ureta memulai proyek ini sebagai penghormatan kepada mendiang istri. Ide ini muncul karena dia mengingat sebuah kenangan bersama istrinya saat mereka berada di atas ladang. Graciela melihat lahan pertanian yang tampak seperti ember susu dari udara saat terbang di atas ladang, dan ia bertanya kepada Ureta apakah mereka bisa menanam sesuatu yang serupa di lahan mereka sendiri, tetapi dalam bentuk gitar.
Ureta kemudian memutuskan untuk menanam ribuan pohon demi membentuk gambar gitar. Proyek ini berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi semboyan cinta sejatinya.