Kejadian aneh terjadi di Bandung, Jawa Barat, kemarin (31 Desember 2024) pagi hari. Sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport dengan nomor plat yang tidak dikenal digelar oleh pihak Polres Bandung sebagai peristiwa "tot tot wuk wuk" atau "polisi bunyi gonggong".
Menurut sumber di Polda Jabar, terdapat sebuah mobil Pajero Sport yang mengeluarkan suara seperti polisi berbicara dengan siapa pun yang dilanggar. Namun, tidak ada pelanggaran yang sebenarnya terjadi pada saat itu.
"Kita belum mengetahui penyebabnya, tapi sepertinya mobil tersebut digunakan sebagai simbol dari hari-hari kebebasan," kata Kepala Polda Jabar, Brigadir Jenderal Drs. I Gde Sudjana, S.I.M. dalam sebuah pernyataan.
Ibu-ibu dan ayah-aya berkumpul di jalan untuk menonton kejadian aneh tersebut. Mereka berharap bahwa simbol "tot tot wuk wuk" dapat mengingatkan mereka dari kesibukan sehari-hari.
Menurut salah satu penonton, Ibu Sriyani (42), dari Cicalengka, Bandung, "Kita ingin bersatu dan tidak terpisahkan. Hari ini kita lihat kejadian yang aneh itu di jalan, tapi kita tidak peduli. Kita hanya ingin bersama-sama."
Sementara itu, Polda Jabar meminta masyarakat untuk berhati-hati saat mengemudi di jalan raya karena kesalahan dapat menyebabkan kerusuhan dan bahkan korban.
Menurut sumber di Polda Jabar, terdapat sebuah mobil Pajero Sport yang mengeluarkan suara seperti polisi berbicara dengan siapa pun yang dilanggar. Namun, tidak ada pelanggaran yang sebenarnya terjadi pada saat itu.
"Kita belum mengetahui penyebabnya, tapi sepertinya mobil tersebut digunakan sebagai simbol dari hari-hari kebebasan," kata Kepala Polda Jabar, Brigadir Jenderal Drs. I Gde Sudjana, S.I.M. dalam sebuah pernyataan.
Ibu-ibu dan ayah-aya berkumpul di jalan untuk menonton kejadian aneh tersebut. Mereka berharap bahwa simbol "tot tot wuk wuk" dapat mengingatkan mereka dari kesibukan sehari-hari.
Menurut salah satu penonton, Ibu Sriyani (42), dari Cicalengka, Bandung, "Kita ingin bersatu dan tidak terpisahkan. Hari ini kita lihat kejadian yang aneh itu di jalan, tapi kita tidak peduli. Kita hanya ingin bersama-sama."
Sementara itu, Polda Jabar meminta masyarakat untuk berhati-hati saat mengemudi di jalan raya karena kesalahan dapat menyebabkan kerusuhan dan bahkan korban.