Viral Kakek 74 Tahun di Pacitan Nikahi Gadis Muda dengan Mahar Rp 3 M

Pernikahan Kakek Berusia 74 Tahun dengan Gadis Berusia 24 Tahun di Pacitan Bikin Viral, Jarak Usia dan Mahar Fantastis Rp 3 Miliar.

Sebuah pernikahan yang cukup mencengangkan terjadi di Pacitan, Jawa Timur, yang telah menarik perhatian masyarakat luas. Pernikahan ini melibatkan seorang kakek berusia 74 tahun dan seorang gadis berusia 24 tahun. Yang membuat pernikahan ini menjadi sorotan publik adalah jarak usia yang cukup mencolok serta nilai mahar fantastis, yaitu Rp 3 miliar.

Menurut informasi yang dihimpun oleh detikJatim, pernikahan berlangsung di Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, dan diketahui telah disaksikan sejumlah tamu undangan. Pihak desa hanya mengetahui bahwa pernikahan tersebut dilakukan secara sah dan sesuai ketentuan hukum agama maupun negara.

Namun, yang membuat reaksi publik begitu besar adalah video akad nikah yang tersebar di media sosial. Kepala Desa Jeruk, Haris Kuswanto, mengungkapkan bahwa pernikahan tersebut dilakukan oleh Tarman, seorang laki-laki berusia 74 tahun, dan Shela Arika, gadis berusia 24 tahun.

Haris menambahkan bahwa ia mengaku kaget melihat reaksi publik yang begitu besar setelah video akad itu tersebar di media sosial. Ia juga menyatakan bahwa pihak desa hanya tahu bahwa pernikahan tersebut dilakukan secara sah dan sesuai dengan ketentuan hukum agama maupun negara.

Pernikahan ini telah menjadi topik perbincangan yang cukup panas, terutama karena jarak usia yang mencolok serta nilai mahar fantastis. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih pasangannya dan melakukan pernikahannya dengan cara apa pun yang mereka pilih.
 
Pernikahan itu nggak usah terlalu bikin bingung, tapi ariin apa yang bikin viral ini? Jarak usia yang luas kayak gini nggak sanges banget. Saya bayangin kalau ketika saya masih kecil, seperti 24 tahun, aku akan menikah dengan laki-laki yang udah berusia 74 tahun, ariin apa yang bikin dia still bisa ngurus aku? 🤔

Dan nilai mahar fantastis itu nggak usah dianggap hanya uang, tapi juga tentang rasa hormat dan penghormatan terhadap pernikahan. Saya bayangin kalau ketika saya masih muda, aku akan menikah dengan orang yang aku cintai, tidak peduli usianya. 👫
 
Pernikahan ini seperti pertandingan bola antara dua tim lawan, tapi yang menarik adalah gak ada strategi yang jelas sih... Maksudnya, kita ngga bisa ngerti apa yang di lakukan pasangan ini. Kalo kamu lihat dari perspektif tim lawan (orang tua pasangan), mereka mungkin tidak memiliki pilihan lain buat cinta ini, tapi kalo dari perspektif pasangan itu sendiri, gak bisa jadi sih... Maksudnya, apa yang di lakukan mereka ini buat pasangan tidak masuk akal... Tetapi, kita juga harus menghargai kebebasan mereka untuk memilih apa yang mereka inginkan. Jadi, lebih mirip dengan permainan bola yang unik, tapi gak ada aturan tertentu sih...
 
aku bingung sih, 74 tahun lagi 24 tahun itu masih bisa nggak? tapi sepertinya cerita ini agak membuatku penasaran, apa salahnya kalau orang tuanya dari dua umur yang berbeda, mungkin ada sesuatu yang tidak terbayang di balik pernikahan ini 🤔
 
Haha, kayaknya pernikahan kakek itu bikin semua orang penasaran kan? 🤣 Tapi aku pikir mahar Rp 3 miliar terlalu banyak lah! Aku rasa lebih tepatnya kalau mahar itu dipegang oleh istri, biarpun dia berusia 24 tahun 😂. Tapi serius aja, siapa tahu pasangan ini sangat cocok dan suka sama-sama 🤗. Saya pikir ini yang bikin orang Indonesia jadi orang yang cerdas dan bijak 😊.
 
Aku rasanya gak bisa nggak kaget sama pernikahan ini 😮. Usia kakek itu sudah lanjut, tapi gadisnya masih muda banget! Aku rasa mahar Rp 3 miliar juga bikin penasaran sih, tapi aku pikir ada yang lebih penting, yaitu cinta dan kebahagiaan mereka sendiri. Aku harap mereka bisa menikmati pernikahan ini bersama-sama dan tidak terlalu memikirkan hal-hal lain 🤞. Tapi, aku juga rasa perlu diingat bahwa masyarakat kita harus lebih mewarai dengan kehidupan masing-masing orang, jangan terlalu menilai atau menghakimi mereka berdua 🙏.
 
Pernikahan ini memang cukup menarik perhatian kita semua 🤔. Yang membuat saya penasaran adalah bagaimana desa tersebut bisa menerima pernikahan ini secara sah dan sesuai dengan ketentuan hukum agama maupun negara. Menurutku, pihak desa harus memastikan bahwa pernikahan ini tidak melanggar hukum atau norma sosial yang berlaku di daerah mereka 💯.

Saya juga ingin bertanya, apa yang membuat taruman memilih gadis berusia 24 tahun sebagai istrinya? Apakah ada alasan lain yang lebih mendalam daripada hanya karena nilai mahar yang fantastis? 🤑.
 
kembali
Top