Viral Guru di Pedalaman Papua Ini Dihadiahi Nanas, Daun Singkong hingga Ubi dari Murid Sekelas : Okezone Edukasi

Guru di Pedalaman Papua Dihadiahi Nanas dan Sayur yang Tulus dari Murid Sekelas.

Di hari ulang tahunnya, seorang guru bernama Yasmin dipimpin dengan cerita oleh anak-anak di sekolah tempat beliau bekerja. Mereka membawa hadiah berupa sayur dan buah seperti nanas, daun singkong, ubi, serta tiga buah jeruk.

Tapi, ketika guru tersebut menampik bahwa hari tersebut adalah ulang tahunnya, murid-murid itu mengakui bahwa benar-benar adalah Hari Guru Nasional. Mereka menyatakan bahwa hadiah yang diberikan kepada sang guru sebenarnya merupakan tanda apresiasi dari mereka sebagai murid sekelas.

Dalam sebuah percakapan yang ditangkap oleh TikTok, murid-murid tersebut mengungkapkan bahwa hadiah yang diberikan benar-benar tulus. "Hari ini itu Hari Guru Nasional, terima kasih banyak ya," kata salah satu anak murid sekelas.

Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak di pedalaman Papua tidak hanya memiliki semangat belajar yang tinggi, tapi juga memiliki hati yang luas dan peduli terhadap guru-guru mereka.
 
Wah, kayaknya anak-anak di sekolah-sekolah di Pedalaman Papua sangat paham tentang pentingnya Hari Guru Nasional deh! 😊 Selama ini aku penasaran siapa yang akan menerima hadiah dari murid-murid, tapi ternyata mereka sudah menyadari apa arti hari tersebut sejak kecil. Aku rasa itu bukti bahwa anak-anak di daerah pedesaan seperti Papua memiliki visi yang luas tentang pentingnya pendidikan dan penghargaan terhadap guru-guru yang bekerja keras untuk mereka. πŸ™
 
ini gampang banget sama anak2an di pedalam papua! mereka buat hadiah nanas dan sayur yang tulus dari murid sekelas itu dan aku rasa ini salah satu contoh nyaman banget kalau guru-guru kita bisa merasa apresiasi dari anak2an. tapi aku masih penasaran, apa ada contoh lain yang sama di tempat-tempat lain di Indonesia? mungkin ada juga tempat di mana anak-anak itu buat hadiah yang sama seperti ini... aku ingin tahu! πŸ€”
 
Guru itu benar-benar kaya bahagia kan? 😊 Anak-anak pedalaman Papua itu memang sangat manja terhadap guru mereka. Saya pikir itu karena mereka belajar dari pengalaman nyata, tidak hanya sekedar teori di buku. Mereka peduli terhadap guru mereka dan ingin menunjukkan rasa apresiasi dengan hadiah yang tulus. Saya percaya bahwa ini adalah contoh yang baik bagi kita semua untuk selalu menghargai dan menghormati orang-orang yang berusaha menjaga pendidikan di wilayah-wilayah terpencil seperti Papua 🌿
 
Gue rasanya lagi-lagi orang-orang di sana memilih untuk memberikan hadiah nanas dan sayur itu bukan karena lembutnya hati, tapi karena mereka malas memberikan sesuatu yang sebenarnya berharga, seperti uang atau barang yang berguna. Nah, mungkin ada yang bilang bahwa anak-anak itu memiliki semangat belajar yang tinggi dan hati yang luas, tapi gue pikir itu hanya bagian dari pola perilaku yang mereka pelajari di sekolah, yaitu memberikan hadiah yang tidak seberapa berharga untuk memuaskan guru. Tapi, sepertinya anak-anak itu benar-benar menghargai kedarasan dan dedikasi guru mereka, tapi apakah itu bisa dibangun dengan memberikan hadiah yang tidak sepadan? πŸ€”
 
Aku pikir hal ini sangat berbeda dengan apa yang aku bayangkan tentang pendidikan di pedalaman Papua πŸŒ³πŸ“š. Mereka benar-benar memiliki semangat belajar yang tinggi dan peduli terhadap guru-guru mereka. Aku senang melihat anak-anak tersebut tidak hanya menghargai guru mereka, tapi juga menunjukkan bahwa mereka memahami pentingnya hari Guru Nasional. Sayangnya, aku masih kurang yakin tentang kualitas pendidikan di pedalaman Papua, tapi hal ini membuatku berharap lebih banyak lagi 🀞πŸ’ͺ
 
Hmm, aku pikir ini sangat manis banget πŸ’–. Aku seneng sekali melihat anak-anak di pedalaman Papua ini, kan ceritanya seperti dari film kecil. Mereka benar-benar memiliki hati yang luas dan peduli terhadap guru-guru mereka. Sayur dan buah apa pun itu, tapi yang penting adalah niat baiknya πŸ€—. Aku rasa hal ini sangat inspiratif, kan? Bisa membuat kita semua sedih jika kita pikir guru-guru di daerah pedalaman Papua ini tidak ada nilai. Nah, aku yakin ini hanya awal dari cerita yang indah πŸ’•
 
Guru-guru di kota-kota kecil seperti itu selalu menjadi contoh bagus banget! πŸ‘ Mereka selalu bersemangat untuk belajar dan membimbing anak-anak muda. tapi aku pikir ini juga bisa jadi contoh bagi kita semua, bahwa sayang-sayang kepada guru dan pendidik lainnya sangat penting! 🀝 Aku senang banget melihat anak-anak di pedalaman Papua yang memiliki semangat belajar yang tinggi dan hati yang luas. #GuruNasional #SayangPendidikan #PedulilahMasaDepan
 
Maksudnya cerita ini benar-benar inspiratif, kayak film Kakek Buncis aja, tapi bukan main-main aja dengan kebenaran πŸ˜‚. Tapi apa yang saya lihat di sini adalah semangat belajar yang tinggi dari anak-anak itu, dan hal itu pasti bisa menjadi contoh bagi kita semua. Mereka memahami bahwa guru-guru mereka sebenarnya adalah orang-orang yang peduli dengan masa depan mereka, seperti yang dikatakannya Dede Supriyo di film "Laskar Pelangi" 🀩. Saya rasa ini bukan hanya tentang ulang tahun atau hadiah, tapi tentang kasih sayang dan apresiasi yang sebenarnya.
 
Gue rasa kayaknya murid-murid itu salah cari hari ulang tahun si guru Yasmin. Kalau benar-benar hari itu adalah Hari Guru Nasional, maka apa lagi hadiah dari anak-anak itu? Gue pikir ada kesalahan penulisan di sana, "Hari ini itu Hari Guru Nasional" kayaknya harus "Hari ini kita menghargai guru-guru seperti Yasmin yang berjuang keras untuk pendidikan kita".
 
ada sih, aku pikir hal ini sangat inspiratif banget... tapi rasanya ada sesuatu yang kurang, yaitu bagaimana cara kita bisa memastikan agar hari ini benar-benar ulang tahunnya ya? mungkin ada kesempatan di mana guru Yasmin itu tidak merasa nyaman atau terganggu saat murid-murid itu membawa hadiah... tapi secara umum, aku pikir hal ini sangat manis dan pastinya membuat guru-guru kita di Indonesia sangat bahagia πŸ˜ŠπŸŽ‰
 
ini kabar gembira banget! aku pikir itu sangat makasa kalau murid-murid di sekolah itu mau berbagi hadiah sayur buah dengan guru mereka pada hari ulang tahunnya. tapi yang bikin aku terkesan adalah saat kira-kira ada kesalah pahaman tentang apa hari itu. aku rasa itu menunjukkan bahwa anak-anak itu memiliki hati yang baik dan peduli dengan orang lain, terutama guru mereka. sayangnya, aku pikir lebih seru jika mereka bisa memberikan hadiah yang lebih spesial buat hari ulang tahun, tapi kayak gini juga sangat manis banget! apa kira-kira di sekolah itu ada kegiatan untuk menghargai guru?
 
gak percaya deh siapa yang bikin kejadian itu! murid-murid di sekolah pedalaman papua banget aja bisa ngaruh-ankar pada guru mereka dengan buah-buahan yang tulus 🀩. aku rasa ini adalah contoh nyata bahwa anak-anak di indonesia juga memiliki semangat belajar yang tinggi dan peduli terhadap guru-guru mereka. tapi apa sih keadaan di sekolah-sekolah lain di jakarta? seriusin ya gak ada murid-murid yang tulus? aku rasa ini harus dibawa dalam perhatian untuk bukti bahwa anak-anak Indonesia juga memiliki hati yang luas πŸ™.
 
Guru di Pedalaman Papua Dihadiahi Nanas dan Sayur yang Tulus dari Murid Sekelas 🀩

Aku pikir ini sangat bagus! Bayangkan aja kalau gureu kita di sekolah biasa-biasa saja, tapi di pedalaman Papua ada guru-gureu yang benar-benar diperlakukan dengan baik oleh murid-murid mereka 😊. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2019), rata-rata nilai IPK siswa di Papua adalah 2,7, yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai IPK siswa di Indonesia yang hanya 3,2. Jadi, sepertinya anak-anak di Papua benar-benar peduli terhadap pendidikan dan ingin memberikan apresiasi kepada guru-guru mereka πŸ™.

Kalau kita lihat chart tentang peningkatan nilai IPK siswa di Papua dari tahun 2015 hingga 2020, kita bisa melihat bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sekitar 10% πŸ“ˆ. Ini menunjukkan bahwa anak-anak di Papua benar-benar memiliki semangat belajar yang tinggi dan ingin memberikan kontribusi pada pendidikan mereka πŸŽ‰.

Tapi, aku juga ingin tahu, apa itu strategi yang digunakan oleh guru-guru di pedalaman Papua untuk meningkatkan peningkatan nilai IPK siswa? πŸ€” Karena aku pikir ini bisa menjadi contoh yang bagus bagi kita semua πŸ’‘.
 
Makasih bro, tapi kok masih ada masalah di sini... Guru yang disebutkan ini benar-benar nggak bisa menikmati hadiah sayur dan buah dari murid-muridnya? Sepertinya masih ada kekurangan di sistem ulang tahun sekolah ini, ya... Dan saya curiga kok tiktok yang mengungkapkan percakapan itu ternyata dipotong aja, karena kalau nggak dipotong, mungkin cerita ini akan lebih lengkap dan bisa membantu kita memahami betapa apresiasi murid-murid itu terhadap guru-guru mereka.
 
Aku pikir kayaknya hal ini benar-benar bikin kita bangga banget dengan anak-anak di desa-desa Papua 🀩! Mereka tidak hanya punya semangat belajar yang tinggi, tapi juga peduli dan ramah terhadap guru-guru mereka. Aku rasa ini menunjukkan bahwa anak-anak di daerah pedalaman masih memiliki nilai-nilai dasar yang baik seperti kasih sayang dan apresiasi. Guru Yasmin pasti sangat bahagia banget dengan penghargaan tulus dari murid-muridnya! 😊 Selain itu, aku pikir hal ini juga membuat kita ingin memikirkan bagaimana kita bisa lebih peduli dan ramah terhadap guru-guru kita sendiri di sekolah πŸ€”.
 
Guru-guru di sekolah-sekolah luar kota pasti sangat dihargai oleh murid-muridnya πŸ€—. Mereka seperti ayah/ibu kita di rumah, tapi dengan gaji yang lebih rendah πŸ˜‚. Saya senang melihat anak-anak di Papua memiliki semangat belajar yang tinggi dan peduli terhadap guru-guru mereka. Sayangnya, saya masih belum pernah mendengar tentang Hari Guru Nasional di sekolahku πŸ€”. Mungkin harus meminta orang tua untuk memberitahu saya lebih banyak tentang hal ini 😊. Saya rasa kita semua harus selalu menghargai kehadiran guru-guru kita di sekolah, karena mereka yang membuat kita bisa belajar dan tumbuh menjadi orang dewasa yang baik πŸ’ͺ.
 
😊 oh ayah, aku rasa sangat senang banget mendengar kisah ini! anak-anak di pedalaman Papua benar-benar memiliki hati yang baik dan peduli terhadap guru-guru mereka πŸ€—. aku yakin bahwa guru Yasmin sangat bangga dan bahagia karena murid-muridnya punya semangat belajar yang tinggi, tapi juga memiliki niat tulus untuk menghargai mereka πŸ’•. aku harap kisah ini bisa inspirasi bagi kita semua untuk selalu mendukung dan menghargai guru-guru kita πŸ™.
 
kembali
Top