Kasus keracunan makanan yang melanda Desa Binawang, Kecamatan Marga Sakti, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih terlalu baru dalam ingatan kita, namun sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Salah satu tempat yang menjadi fokus perhatian adalah Dapur Makin Banyak (MBG), sebuah kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Pada beberapa hari terakhir, Dapur MBG kembali beroperasi meski sudah seharusnya berhenti setelah terungkap kasus keracunan makanan yang melibatkan lebih dari 100 orang. Penyelidikan yang dilakukan oleh Biro Kehilangan Nasional (BGN) menyebut bahwa kegiatan ini tidak sesuai dengan standar keselamatan makanan.
Namun, ada clarifikasi yang diberikan oleh BGN terkait operasional Dapur MBG. Menurut sumber di dalamnya, BGN masih belum menemukan bukti nyata bahwa kegiatan tersebut melibatkan perilaku tidak etis dari panitia. BGN berharap agar keberatan masyarakat dapat memudahkan mereka untuk memulai kembali kegiatan yang benar-benar bermanfaat.
Hal ini ditepatisi dengan kata-kata Bapak Andi, Ketua Panitia Dapur MBG, yaitu "BGN telah menyatakan bahwa kasus keracunan di Desa Binawang tidak terkait dengan kegiatan kami. Kami berharap dapat melanjutkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat".
Pada beberapa hari terakhir, Dapur MBG kembali beroperasi meski sudah seharusnya berhenti setelah terungkap kasus keracunan makanan yang melibatkan lebih dari 100 orang. Penyelidikan yang dilakukan oleh Biro Kehilangan Nasional (BGN) menyebut bahwa kegiatan ini tidak sesuai dengan standar keselamatan makanan.
Namun, ada clarifikasi yang diberikan oleh BGN terkait operasional Dapur MBG. Menurut sumber di dalamnya, BGN masih belum menemukan bukti nyata bahwa kegiatan tersebut melibatkan perilaku tidak etis dari panitia. BGN berharap agar keberatan masyarakat dapat memudahkan mereka untuk memulai kembali kegiatan yang benar-benar bermanfaat.
Hal ini ditepatisi dengan kata-kata Bapak Andi, Ketua Panitia Dapur MBG, yaitu "BGN telah menyatakan bahwa kasus keracunan di Desa Binawang tidak terkait dengan kegiatan kami. Kami berharap dapat melanjutkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat".