Viral 2 Siswi SMP di NTB Hujat Menu MBG, Kepsek Buka Suara

Tiga Siswa SMP di NTB Menghujat Menu MBG, Pihak Sekolah Tak Sampai Berhenti

Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat - Dua siswi sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menjadi sorotan netizen setelah menghujat menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditawarkan oleh pihak sekolah. Video viral ini kemudian berdurasi 23 detik dan memancing perdebatan di kalangan masyarakat.

Siswi-siswi tersebut mengulas menu MBG sambil menggunakan bahasa daerah yang tidak pantas, yang kemudian menjadi sorotan kritik dari netizen. Kepala SMPN 1 Terara, Muhammad Zaini, membenarkan bahwa dua siswi dalam video tersebut adalah muridnya.

Menurut Zaini, kejadian ini bukanlah insiden yang diencanakan oleh pihak sekolah, tetapi menjadi viral setelah diunggah oleh orang luar. "Kejadian ini kan insidentil, tidak terencana. Yang mengunggah video ini orang luar sehingga menjadi viral," katanya.

Pihak sekolah pun menegaskan bahwa tidak akan mengeluarkan siswi-siswi tersebut dari sekolah. Menurut Zaini, pihak sekolah akan memberikan pembinaan dan pendampingan kepada siswi-siswi tersebut yang merasa terbeban oleh teman-temannya.

Namun, ada hal lain yang membuat Zaini berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh siswinya tersebut adalah mencari perhatian. Siswa-siswa ini berasal dari rumah yang "patah" sehingga mereka hanya ingin mendapatkan perhatian seseorang untuk menghilangkan rasa bosan.

Zaini juga menekankan bahwa pihak sekolah akan memberikan atensi khusus kepada siswinya tersebut. "Mereka ini memang anak-anak yang <em>broken home</em>, sehingga kami akan berikan atensi khusus. Kalau menurut saya mereka hanya mencari perhatian saja," ujar Zaini.

Pihak sekolah pun tidak menampar kepada netizen yang mengkritik video viral tersebut. "Kami tidak mempermasalahkan orang-orang yang mengkritik kami, tapi kami ingin memberikan klarifikasi bahwa kami tidak akan mengeluarkan siswi-siswi tersebut dari sekolah," katanya.

Sementara itu, pihak sekolah juga menawarkan menu MBG yang lebih menarik bagi siswinya. "Kami akan memberikan menu yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa," ujar Zaini.
 
video viral ini kayaknya bikin banyak orang penasaran. tapi apa yang penting adalah dua siswi itu merasa nyaman di sekolah, bukan karena video viral yang diunggah oleh orang lain. mungkin pihak sekolah harus lebih teliti dalam memilih menu mbg yang disediakan di sekolah. kayaknya ada koreksi dari pihak sekolah, baik dari perspektif pendidikan maupun kebersihan. πŸ€”
 
hehe πŸ€” itu kisah kalau anak-anak SMA punya 'problematika' di sekolah ya... kayaknya kayak drama film, ada karakter yang 'eksplosif' aja deh πŸŽ₯ sih aku bayangkan video viral itu kayak dramatic music movie, tapi ternyata gak ada kejadian yang benar-benar drastis. hehe apa yang paling penting sih kalau anak-anak itu bisa bercanda dan tidak terlalu serius aja πŸ€—
 
ini kayak apa aja.. makanan di sekolah gak ada artinya jadi yang penting bagitu adalah anak-anak itu berasal dari keluarga yang patah.. aku rasa ini juga bisa dijelajahi dari segi pendidikan agar mereka bisa belajar menghadapi situasi seperti ini. tapi apa yang penting adalah tidak ada tindakan yang berat terhadap siswi-siswi tersebut πŸ€”
 
video viral ini kayak apa aja... nggak perlu dipaksakan sih, kan? tapi mungkin bisa jadi mereka hanya butuh bantuan dan paham dari orang tua atau guru... πŸ€”πŸ‘€
 
Video viral ini memang bikin rasa bosan banget kan? Mereka bukan saja makan MBG yang tidak enak, tapi juga menghujat di video yang viral banget. Saya pikir kalau sekolah punya kebijakan untuk memperhatikan anak-anak yang rumahnya patah dan butuh perhatian lebih. Tapi apa yang mereka lakukan adalah mencari perhatian saja, bukan memperjuangkan hak mereka yang sebenarnya. Saya rasa kalau sekolah mau serius dalam membantu siswa-siswi tersebut, mereka harus memberikan dukungan yang lebih tektul dan bermakna, bukan hanya "memberikan atensi khusus" saja 😊
 
Video viral ini kayaknya bikin kita ngompol... 🀣 Kita lihat 2 siswi SMP itu apa aja, kaget aja karena makanan MBG tidak enak, padahal itu bukan masalah besar. Mereka yang menghujat menu tersebut kayaknya hanya ingin mendapatkan perhatian dari orang lain. Sekolah pun sudah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak akan mengeluarkan siswi-siswi tersebut dari sekolah, tapi apa yang penting adalah anak-anak ini harus diatur agar tidak terlalu bosan dulu ya... πŸ€—
 
Hmmppp 🀣 jadi gini aja, apa adanya video viral itu? πŸ“Ή mesti ada sumbernya sih, tapi orang luar yang mengunggah itu kayak ngasih kesempatan untuk dibawa ke viral mode πŸ˜‚. Pihak sekolah juga jangan bikin drama, coba berbicara dengan siswi-siswi itu langsung aja πŸ€—. Nah, kalau ada yang merasa bosan, gampang banget caranya bicarakan dengerin ya, nggak perlu video viral πŸ“Ί
 
😊 Menurutku ini bikin aku bingung, kan? Siswa-siswi itu nggak salah apa-apa, tapi viral karena orang luar ngupload video. Dan pihak sekolah juga nggak mau jadi mainan, tapi juga nggak mau mengeluarkan siswinya dari sekolah. Aku rasa mereka lebih butuh bantuan untuk diatur emosi dan kesadaran diri. Mereka memang anak-anak yang rumahnya patah, jadi kita harus membantu mereka mendapatkan perhatian yang positif. 🀝
 
Video viral siswi SMP di NTB ini memang lucu banget, tapi gak jelas siapa yang salah. Siswi-siswi ini hanya ingin perhatian, karena mereka berasal dari rumah yang patah. Pihak sekolah harus lebih baik lagi, buat menu MBG yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Gak usah memaksa siswi-siswi ini untuk mengikuti menu yang tidak suka. Yang penting adalah mereka mendapatkan perhatian dan bantuan yang benar-benar dibutuhkan. πŸ€”
 
😊 Ada yang bilang kalau siswi-siswi itu malah jadi babak mantan, tapi aku pikir ini kan bukan masalah tentang apa yang mereka makan, tapi tentang perhatian dan pendidikan. Mereka di sekolah, tapi siapa yang akan memberikan mereka perhatian? πŸ€”

Dan kalau kita ambil dari sisi keduanya ada di rumah yang "patah", mungkin ini bukanlah isu tentang apa yang mereka makan, tapi tentang bagaimana kita bisa membantu mereka memiliki pendidikan dan kesadaran yang lebih baik. πŸ™

Kalau sekolah mau memberi perhatian kepada siswi-siswi tersebut, itu kan sudah terjadi, tapi juga harus ada cara untuk membuat mereka merasa lebih percaya diri dan memiliki kesempatan untuk belajar dan tumbuh. πŸ“šπŸ’ͺ
 
Video viral siswi SMP yang menghujat menu MBG itu kayaknya membuat kita berpikir gak hanya tentang kesalahan yang dilakukan oleh siswinya, tapi juga tentang latar belakang yang membuat mereka harus melakukan hal seperti itu πŸ€”. Mereka berasal dari rumah yang "patah", ituuuus... Saya rasa pihak sekolah yang benar-benar peduli dengan keseluruhan siswa, bukan hanya beberapa siswi yang viral 😊. Mereka harus memberikan atensi khusus kepada siswinya itu dan tidak boleh mempermasalahkan netizen yang mengkritik video tersebut πŸ™.
 
Maksudnya apa kalau dihujat karena makanan? Nah, saya pikir pihak sekolah harus mengajukan opsi apa adanya, jangan hanya memberikan menu MBG saja. Seperti, "ini ada menu MBG, ini ada menu biaya", jadi siswa bisa memilih sendiri. Jangan pula salah sapa ya kalau netizen buat viral tentang kejadian itu πŸ€£πŸ‘€
 
Video viral ini memang bikin ngeluh, tapi apa yang membuat saya penasaran adalah mengapa pihak sekolah tidak bisa menebak siapa nanti yang akan menghujat menu MBG mereka? Apa keterampilan pihak sekolah untuk mencegah hal seperti ini terjadi? Dan apa yang salah dengan siswi-siswi tersebut yang tidak punya niat buat ngomong kebasaannya... Mungkin kalau pihak sekolah memberikan atensi yang lebih baik, siapa tahu mereka jadi anak-anak yang lebih baik. πŸ€”
 
Video viral 2 siswi SMP di NTB yang menghujat menu MBG itu nggak bisa dipandang tanpa perasaan sedih. Mereka itu memang anak-anak SMP yang harus menjalani rumah tangga 'patah' itu πŸ€•. Mereka butuh perhatian dan dukungan, bukan hujatan dari netizen atau orang lainnya. Saya rasa pihak sekolah seharusnya lebih berhati-hati dalam menangani situasi ini dan memberikan bantuan yang lebih banyak untuk anak-anak tersebut 🀝.
 
Video viral ini ngga boleh dibela, tapi juga gak bisa dipandang dari sudut pandang yang terlalu keras. Siswa-siswi ini hanya ingin mendapatkan perhatian seseorang untuk menghilangkan rasa bosan di rumahnya yang "patah". Aku pikir pihak sekolah harus memberikan pendampingan yang lebih baik, bukan hanya memberikan klarifikasi saja. Mereka juga harus memperhatikan kualitas menu MBG yang ditawarkan agar siswinya tidak lagi merasa bosan.
 
Mereka ini anak-anak SMPN yang masih terluka karena masa lalunya, tapi apa pun yang mereka lakukan saat ini tidak menjadi alasan untuk kita memandang rendah. Mereka hanya mencari perhatian dan cinta dari orang tua, tapi apa pun cara mereka melakukannya! 🀯πŸ”₯
 
hehe, viral lagi sih πŸ˜‚. apa yang membuat aku penasaran adalah bagaimana pihak sekolah menghadapi kasus ini. memang benar bahwa siswi-siswi tersebut hanya ingin mendapatkan perhatian untuk menghilangkan rasa bosan.

tapi apa yang harus diingat adalah pentingnya kesopansantunan di sekolah πŸ™. kalau tidak ada aturan, apa yang akan menjadi contoh bagi anak-anak lainnya? pihak sekolah harus memberikan contoh yang baik, bukan hanya menanggung kasus ini saja.

dan aku rasa pihak sekolah juga harus lebih berhati-hati dalam memberikan menu MBG πŸ€”. kalau mau memperkenalkan menu baru, sebaiknya lakukan proses pengujian terlebih dahulu agar menu tersebut aman dan nyaman untuk dikonsumsi oleh siswa-siswi.

tapi sepertinya pihak sekolah sudah mengambil langkah yang tepat πŸ™Œ. memberikan pembinaan dan pendampingan kepada siswi-siswi tersebut, serta menawarkan menu yang lebih menarik. aku harap semuanya berjalan lancar πŸ’ͺ.
 
kembali
Top