Industri media di Indonesia berlari cepat, memperjuangkan tempatnya dalam dunia digital yang bersaing semakin ketat. Emtek sebagai salah satu pemain utama di bidang ini harus bersiap untuk melompat ke depan dengan strategi bisnis yang lebih inovatif.
Konten tetap menjadi fondasi, dan empati yang mendalam terhadap kebutuhan konsumen ini adalah kekuatan Emtek. Dengan memastikan kualitas konten yang tinggi dan relevan, platform ini tetap menjadi favorit bagi penonton. Sementara itu, ekosistem selebritas juga sangat penting. Dari artis besar hingga nano, kemampuan menciptakan figur publik bernilai komersial merupakan keunggulan Emtek di dunia bisnis media.
TV masih memiliki kekuatan signifikan di dunia industri ini, meskipun beberapa perubahan terjadi. Model bisnis yang berbeda dari platform sosial dan ekosistem artis kuat membuat produksi konten berkualitas tinggi tetap banyak muncul dari televisi, sementara konten ringan berkembang di media sosial.
Vidio adalah perpanjangan keunggulan TV ini. Platform ini dirancang untuk menggabungkan pengalaman menonton dengan pengalaman berbelanja, memberikan penargetan produk secara personal dan membuka ruang kolaborasi yang luas. Dengan demikian, Vidio memungkinkan penyebaran produk secara lebih efektif.
Namun, di tahap saat ini, tantangan terbesar Vidio adalah meningkatkan performa algoritma untuk memperkuat distribusi konten dan konversi bisnis. Emtek menargetkan percepatan signifikan pada awal tahun depan.
Saat ini, Indonesia mulai memasuki fase transisi positif setelah dua tahun menghadapi perlambatan konsumsi. Pemulihan ini terlihat sejak Oktober 2025, seiring meningkatnya kepercayaan konsumen dan indikator ekonomi seperti Mandiri Spending Index yang naik sekitar 2% week-on-week.
Tren konsumsi akan terus meningkat hingga kuartal IV 2025, dengan hadirnya musim promosi akhir tahun, stimulus pemerintah, dan optimisme publik. Ini saat yang tepat bagi industri untuk beralih dari strategi efisiensi menuju strategi pertumbuhan yang lebih agresif.
Gelombang social commerce yang mendorong pertumbuhan pesat merek-merek baru di kategori kecantikan ini juga sangat penting. Dari influencer, affiliate, hingga komunitas digital, hal ini memberikan peluang bagi merek baru untuk muncul dan berkembang.
Fenomena ini tidak hanya mengguncang pasar, tetapi juga memaksa pemain besar untuk beradaptasi. Mereka yang mampu mengadopsi pola konsumsi digital—mulai dari kolaborasi kreator hingga penetrasi komunitas—berhasil mempertahankan bahkan memperkuat posisinya.
Dalam melihat perubahan cepat dalam perilaku konsumen dan distribusi konten, para marketer penting mengevaluasi kembali strategi mereka. Transformasi digital menuntut perusahaan menyesuaikan pendekatan pemasaran, produk, dan distribusi agar tetap relevan dan kompetitif.
Dengan demikian, inilah saatnya untuk mempercepat inovasi dan mendorong pertumbuhan nyata di industri media Indonesia.
Konten tetap menjadi fondasi, dan empati yang mendalam terhadap kebutuhan konsumen ini adalah kekuatan Emtek. Dengan memastikan kualitas konten yang tinggi dan relevan, platform ini tetap menjadi favorit bagi penonton. Sementara itu, ekosistem selebritas juga sangat penting. Dari artis besar hingga nano, kemampuan menciptakan figur publik bernilai komersial merupakan keunggulan Emtek di dunia bisnis media.
TV masih memiliki kekuatan signifikan di dunia industri ini, meskipun beberapa perubahan terjadi. Model bisnis yang berbeda dari platform sosial dan ekosistem artis kuat membuat produksi konten berkualitas tinggi tetap banyak muncul dari televisi, sementara konten ringan berkembang di media sosial.
Vidio adalah perpanjangan keunggulan TV ini. Platform ini dirancang untuk menggabungkan pengalaman menonton dengan pengalaman berbelanja, memberikan penargetan produk secara personal dan membuka ruang kolaborasi yang luas. Dengan demikian, Vidio memungkinkan penyebaran produk secara lebih efektif.
Namun, di tahap saat ini, tantangan terbesar Vidio adalah meningkatkan performa algoritma untuk memperkuat distribusi konten dan konversi bisnis. Emtek menargetkan percepatan signifikan pada awal tahun depan.
Saat ini, Indonesia mulai memasuki fase transisi positif setelah dua tahun menghadapi perlambatan konsumsi. Pemulihan ini terlihat sejak Oktober 2025, seiring meningkatnya kepercayaan konsumen dan indikator ekonomi seperti Mandiri Spending Index yang naik sekitar 2% week-on-week.
Tren konsumsi akan terus meningkat hingga kuartal IV 2025, dengan hadirnya musim promosi akhir tahun, stimulus pemerintah, dan optimisme publik. Ini saat yang tepat bagi industri untuk beralih dari strategi efisiensi menuju strategi pertumbuhan yang lebih agresif.
Gelombang social commerce yang mendorong pertumbuhan pesat merek-merek baru di kategori kecantikan ini juga sangat penting. Dari influencer, affiliate, hingga komunitas digital, hal ini memberikan peluang bagi merek baru untuk muncul dan berkembang.
Fenomena ini tidak hanya mengguncang pasar, tetapi juga memaksa pemain besar untuk beradaptasi. Mereka yang mampu mengadopsi pola konsumsi digital—mulai dari kolaborasi kreator hingga penetrasi komunitas—berhasil mempertahankan bahkan memperkuat posisinya.
Dalam melihat perubahan cepat dalam perilaku konsumen dan distribusi konten, para marketer penting mengevaluasi kembali strategi mereka. Transformasi digital menuntut perusahaan menyesuaikan pendekatan pemasaran, produk, dan distribusi agar tetap relevan dan kompetitif.
Dengan demikian, inilah saatnya untuk mempercepat inovasi dan mendorong pertumbuhan nyata di industri media Indonesia.