Pemerintah Indonesia Merefusi Tidak Mendukung Atlet Israel dalam Kejuaraan Senam Artistik Dunia
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan telah mengumumkan keputusan tidak memberikan visa untuk delegasi atlet Israel yang akan hadir di Jakarta pada bulan Oktober mendatang. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan keputusannya melalui keterangan video, menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang telah mengecam Israel dalam beberapa kesempatan.
Pada pidatonya di PBB, Presiden Prabowo Subianto menekankan kekejaman dan kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza. Kemudian, pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memberikan visa kepada atlet Israel yang akan hadir dalam kejuaraan senam artistik dunia di Jakarta, menunjukkan komitmen untuk mendukung pendapat Presiden Prabowo Subianto.
Dengan demikian, delegasi atlet Israel tidak akan dapat menginjakkan kaki di Indonesia selama kehadiran mereka. Keputusan ini juga merupakan respons dari kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap masalah Palestina dan dukungan yang disampaikan oleh pemerintah dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina.
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan telah mengumumkan keputusan tidak memberikan visa untuk delegasi atlet Israel yang akan hadir di Jakarta pada bulan Oktober mendatang. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan keputusannya melalui keterangan video, menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang telah mengecam Israel dalam beberapa kesempatan.
Pada pidatonya di PBB, Presiden Prabowo Subianto menekankan kekejaman dan kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza. Kemudian, pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memberikan visa kepada atlet Israel yang akan hadir dalam kejuaraan senam artistik dunia di Jakarta, menunjukkan komitmen untuk mendukung pendapat Presiden Prabowo Subianto.
Dengan demikian, delegasi atlet Israel tidak akan dapat menginjakkan kaki di Indonesia selama kehadiran mereka. Keputusan ini juga merupakan respons dari kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap masalah Palestina dan dukungan yang disampaikan oleh pemerintah dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina.