Video: Wujudkan Ambisi Ketahanan Energi, EBT Mana Yang Jadi Andalan?

Energi Nasional, Masa Depannya Apa? Bisa Jadi EBT dan Migas Dua Saat Ini yang Jadi Andalan?

Pemerintah Presiden Prabowo Subianto terus mendorong peningkatan produksi migas hingga pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai strategi utama mencapai swasembada energi. Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menyebutkan bahwa sektor gas adalah salah satu pilar utama Republik Indonesia untuk mencapai swasembada energi. Gas lebih ramah lingkungan dan juga menjadi sektor yang mendukung transisi energi berkelanjutan.

Selain itu, upaya menekan impor BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas) juga diperlukan untuk mendukung ketahanan energi. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas pengolahan BBM di dalam negeri melalui revitalisasi kilang minyak RDMP (Refinery Development Master Plan). Kemudian, program pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik menjadi upaya lain untuk menekan impor BBM dan mendorong keberlanjutan.

DPR RI juga menekankan percepatan pengembangan EBT terkait panas bumi, solar, angin, air, nuklir, dan waste-to-energy. Dengan demikian, dapat diharapkan ketahanan energi dapat tercapai dengan lebih cepat.

Namun, pertanyaannya adalah sektor mana yang akan menjadi penopang utama ketahanan energi? Apa saja strategi yang dibutuhkan untuk mencapai target ini?
 
aku rasa kalau pemerintah fokus terlalu banyak pada migas dan EBT, tapi apa itu artinya sih kalau kita punya banyak sumber energi baru tapi tidak ada distribusi yang baik? aku masih ragu apakah kita bisa mencapai swasembada energi dengan hanya 2 sektor saja. kalau tidak kita perlu strategi lain seperti meningkatkan efisiensi penggunaan energi, atau membuat sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan. dan apa artinya jika kita fokus terlalu banyak pada EBT? apakah itu artinya kita akan mengabaikan kebutuhan energi saat ini yang masih sangat bergantung pada migas?
 
Makasih kawan! Saya pikir pemerintah itu benar-benar ingin bisa merobek masalah energi kita, ya. Meningkatkan produksi migas dan pengembangan EBT itu wajib, tapi mungkin ada yang harus diperhatikan juga, y'k? Masing-masing sektor itu punya kelebihan dan kekurangan. Jika kita hanya fokus pada satu sektor, tentu kita akan kalah dengan negara lain yang lebih maju. Saya pikir kita harus mencoba menemukan keseimbangan antara beberapa sektor itu agar kita bisa mencapai swasembada energi dengan cepat dan aman. Dan, saya setuju dengan wakil parlemen itu, program penggunaan kendaraan listrik itu benar-benar penting! 🚀
 
Energi Nasional, Masa Depannya Apa? Bisa Jadi EBT dan Migas Dua Saat Ini yang Jadi Andalan?

Gue rasa kalau kita harus fokus pada pengembangan energi terbarukan dulu. Biar nggak terlalu bergantung lagi pada migas, ya? Kita sudah banyak mengalami dampak negatif dari pertambahan industri minyak di Indonesia, misalnya polusi dan kerusakan lingkungan. Jadi, sebaiknya kita mulai dengan EBT seperti panas bumi, solar, atau angin.

Lalu, kita bisa ngerap pengalaman tersebut agar tidak ada kesalahan yang sama pada pengembangan migas nanti. Gue pikir itu strategi yang paling baik dan efektif untuk mencapai swasembada energi.
 
Eh kawan... aku pikir pemerintah benar-benar fokus pada hal ini ya, swasembada energi itu penting banget buat negara kita. Aku lihat kalau gas dan EBT adalah dua saat ini yang banyak dikutip oleh pemerintah, tapi aku rasa strategi utama harusnya lebih luas ya... misalnya juga perlu di pikirkan tentang transportasi, konsumsi energi rumahan, atau bahkan bagaimana kita mengatur kehidupan sehari-hari kita buat lebih ramah lingkungan. Kita harus terus berdiskusi dan mendukung satu sama lain buat mencapai tujuan ini. 🤝💚
 
Kalau ngebicar soal energe nasional, aku pikir kalau kita harus fokus pada pengembangan EBT, terutama yang terkait panas bumi dan energi surya. Kita sudah banyak sekali membahas tentang masalah polusi dan dampak lingkungan dari migas, jadi aku rasa waktu itu sudah sampai untuk kita mulai lebih bergerak menuju arah yang lebih ramah lingkungan 🌱💚. Selain itu, kita juga harus meningkatkan kapasitas pengolahan BBM di dalam negeri agar tidak terlalu tergantung pada impor. Tapi aku masih ragu apakah migas masih menjadi pilar utama energi nasional, karena aku pikir kalau EBT lebih berpotensi memberikan solusi yang lebih baik bagi masa depan 🤔💡.
 
Eh bro, kalau suatu saat Indonesia sudah punya swasembada energi, itu akan sangat baik. Tapi, kita harus jujur, produksi migas masih menjadi sumber utama energinya. Dan sepertinya pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dalam mengatasi masalah ini karena beberapa faktor seperti kesulitan menemukan sumbangsih baru dan risiko keamanan yang terus muncul.

Dari segi EBT, saya pikir kita harus lebih fokus pada teknologi terbarukan seperti panas bumi dan angin. Karena solar masih memiliki efisiensi rendah dan biaya produksi yang tinggi. Selain itu, kita juga perlu meningkatkan penelitian dan pengembangan teknologi EBT agar bisa lebih kompetitif di pasar internasional.

Tapi, apa yang paling penting adalah kita harus berencana untuk mengatasi impor BBM dengan cara yang bijak, seperti meningkatkan kapasitas pengolahan minyak di dalam negeri dan mendorong penjualan kendaraan listrik. Kita juga perlu meningkatkan efisiensi energinya sendiri, sehingga kita bisa lebih banyak menghemat energi dari sumber luar. Semoga suatu saat nanti kita bisa mencapai swasembada energi yang seimbang dan berkelanjutan 🙏
 
Energi Nasional, masa depannya apa?? Saya pikir kalau kita ingin mencapai swasembada energi, kita harus fokus pada EBT dan migas. Kita sudah bisa melihat bahwa gas masih menjadi pilar utama untuk mencapai tujuan ini. Tapi, kita juga harus nanti nih, biar tidak terlalu bergantung pada migas. Bayangkan kalau gas habis, gimana aja? Kita harus punya alternatif lain seperti EBT. Nah, tapi, kita juga harus lebih cepat, biar bisa mencapai tujuan ini sebelum habis. Mungkin kita bisa melihat pada contoh negara-negara lain yang sudah berhasil mengembangkan EBT dengan baik.
 
Aku pikir kalau goresan ini bukan cuma sekedar rencana pemerintah, tapi juga harus ada evaluasi yang cukup. EBT dan migas itu bagus, tapi aku masih ragu apakah bisa jadi dua sektor ini yang utama nanti? Apakah kita harus menekankan satu aja agar tidak salah strategi?

Aku ingat pada masa lalu, ada kalanya kita terlalu fokus pada migas, dan ternyata itu juga bule-bule. Nah, sekarang jadi berdua lagi EBT dan migas. Aku pikir penting untuk memeriksa kembali sumber daya di dalam negeri nanti. Siapa tahu ada yang salah dengan rencana ini.
 
Gue pikir pemerintah lupa betapa pentingnya pengelolaan limbah plastik banget! Waste-to-energy itu enak banget, tapi bagaimana kalau kita ganti jadi pengolahan limbah plastik secara nasional? Kita butuh strategi yang lebih seragam dan koordinasi yang baik antara kementerian, provinsi, dan kabupaten agar dapat mengatasi masalah sampah plastik yang membandel di Indonesia.

Sementara itu, gue juga penasaran siapa yang akan menjadi 'EBT' (Energi Baru Terbarukan) utama di masa depan? Gas masih enak banget, tapi apa kalau kita coba lebih fokus pada teknologi renewable energi seperti solar dan angin? Mungkin kita perlu melakukan survei dan analisis lebih lanjut tentang potensi dan kelebihan masing-masing teknologi tersebut.
 
Gue pikir kalau gue kembali ke masa lalu, gue masih ingat kenangan gue saat itu masih sederhana. Keseharian gue berbicara dengan teman-teman di warung makan yang hanya menggunakan gas alam sebagai sumber panas. Gua rasa sekarang ini masih banyak pengguna gas alam karena teknologi yang lebih canggih dan ramah lingkungan.

Gue pikir kalau kita harus menekankan pengembangan energi terbarukan seperti panas bumi dan angin. Karena itu, gue berharap pemerintah bisa mengembangkan program yang lebih efektif untuk mendukung pengembangan teknologi tersebut. Gue juga harap industri dapat meningkatkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya energi dengan mengurangi konsumsi BBM.
 
Gue pikir kalau pemerintah kayaknya harus fokus pada pengembangan EBT terlebih dahulu, kemudian nanti aja migas bisa menjadi sumber energi alternatif. Gas udah banyak digunakan di Indonesia, jadi tidak perlu lagi memanfaatkan cadangannya. Kalau jalan ini gue setuju 100%.
 
omong omongan pemerintahnya ini kayaknya cukup menarik, tapi apa sih rencana aja kira-kira bagaimana caranya nih? misalnya bagaimana kalau kapasitas pengolahan minyak RDMP itu bisa meningkat sekalipun ada masalah lingkungan yang nantinya bikin konsumen jadi ragu. dan biaya pengembangan EBT juga nggak terlalu murah kan? kayaknya perlu dibuat rencana yang lebih matang dulu, apalagi kalau kita ingin mencapai swasembada energi dalam waktu dekat nih 😊
 
Gampang banget ya, pemerintah harus fokus pada pengembangan EBT dulu. Kalau tidak, nanti kita lagi tergantung pada impor BBM dan gas. Meningkatkan kapasitas pengolahan minyak di dalam negeri juga harus dilakukan, tapi perlu dicari cara untuk membuatnya lebih ramah lingkungan. Kendaraan listrik itu juga penting banget, tapi perlu diperhatikan tentang infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung penggunaannya. Kita juga harus melihat keberlanjutan dari semua strategi ini, jadi tidak bisa cuma fokus pada ketahanan energi, juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan manusia.
 
gabungin energi baru dan lama, tapi apa salahnya sih kalau kita fokus padanya? pengembangan EBT itu keren, tapi bagaimana caranya nih? bisa dilarang teknologi tertentu ya? kalau tidak, gimana caranya nih?

misalnya saja, perlu diinvestasikan berapa nih untuk pengembangan panas bumi atau solar? dan bagaimana caranya nih untuk membuat lebih banyak pengguna listrik? apakah ada program yang sudah ada sebelumnya yang bisa jadi diautensi dengan strategi ini?

untuk itu, saya rasa perlu diadakan diskusi yang lebih lanjut tentang hal ini. bagaimana caranya kita bisa bekerja sama antara pemerintah dan industri untuk mencapai target ini?
 
Pernahnya kira kalau nanti kita sudah bisa nggak tergantung pada impor BBM ya 😅. Saya pikir EBT seperti panas bumi dan solar itu sangat penting banget! Kalau bisa nggak tergantung pada migas, maka kita lebih aman dari krisis energi dan lingkungan juga jadi lebih aman. tapi perlu diatasi juga masalah hukum dan teknis ya 🤔, misalnya bagaimana caranya kita bisa mengembangkan EBT dengan cepat dan efisien?
 
Eh aku pikir kalau nanti kita harus fokus pada EBT (Energi Terbarukan) banget, karena gas itu tidak terlalu stabil dan bisa jadi tergantung pada kondisi pasar internasional. Dan migas juga nggak bisa dipandang sebagai sumber energi yang berkelanjutan, karena efeknya pada lingkungan.

Tapi aku rasa kita harus fokus pada strategi yang lebih luas, seperti transisi energi berkelanjutan dan mengurangi impor BBM. Kalau kita bisa meningkatkan kapasitas pengolahan BBM di dalam negeri, itu juga akan membantu. Dan aku pikir program pengembangan kendaraan listrik itu juga harus dipertimbangkan, tapi kita harus hati-hati tidak terlalu bergantung pada teknologi yang belum sepenuhnya siap.

Aku rasa kita harus fokus pada hal-hal yang lebih fundamental, seperti meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan mengurangi konsumsi energi di kalangan masyarakat. Jadi, aku pikir strategi yang paling penting adalah transisi energi berkelanjutan dan mengurangi impor BBM, bukan hanya fokus pada EBT atau migas saja 🤔💡
 
ada kalinya kita lagi ngerasa harus jadi penggemar migas kan? aku pikir nggak perlu terlalu serius banget dengarkan suara pemerintah. apa artinya kita harus menjadi andalan di sektor itu? gimana caranya kita bisa lebih ramah lingkungan sambil tetap menjaga ketahanan energi? aku pikir ada cara lain yang lebih cerdas. misalnya, kita fokus lebih banyak pada pengembangan teknologi energi terbarukan seperti panas bumi dan angin. karena kalau kita tidak memiliki teknologi yang canggih itu, kita nggak bisa mengatasi masalah emisi gas rumah kaca dengan baik.
 
Gak bisa dipungut argumen sih kalau kita harus punya energi terbarukan, tapi kita juga harus sadar kalau migrasi ke arah energi terbarukan itu tidak akan langsung, kita harus berinvestasi banyak dalam teknologi pembangkitan energi terbarukan seperti panas bumi dan angin 💡. Nah, secara realita, saya pikir migas masih jadi andalan yang penting, tapi juga harus diimbangi dengan produksi energi terbarukan agar kita bisa mencapai swasembada energi 🌟. Kita gak bisa asal-asal ngebakar BBM ya, itu bikin lingkungan gak enak dan juga membuat impor lebih banyak 🚮.
 
Gue pikir masa depan energi nasional indonesia masih banyak banget ketergantungan pada ebt dan migas 2 saat ini. tapi gue ragu bagaimana jika kita fokus terlalu banyak pada 2 sector yang satu ini? apa jadi, jika kita fokus terlalu banyak itu, bagaimana kita bisa menjamin keamanan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan? apa jadinya jika kita fokus terlalu banyak pada migas 2, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan teknologi baru seperti panas bumi atau wind power? tapi gue juga pikir jika kita harus memilih antara 2 sector itu, mungkin ebt dan migas 2 saat ini masih menjadi pilihan yang tepat karena gas adalah salah satu pilar utama indonesia untuk mencapai swasembada energi. tapi apa jadi, kita tidak fokus terlalu banyak pada sektor lainnya seperti wind power atau hydro power? 🤔💡
 
kembali
Top