Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Kualitas Layanan Pembiayaan Modal Rendah (KPR) di Indonesia Dibutuhkan Meningkatkan
Jakarta, 10 Februari 2025 - Kementerian Perumahan dan Kawasan Industri (Kemenperin) melaporkan bahwa total penyaluran KPR hingga Januari 2025 mencapai Rp 24,8 triliun. Namun, beberapa perusahaan pembiayaan termasuk Slik OJK masih menghadapi kesulitan dalam menyalurkan kredit kepada calon pengemis.
Menurut laporan yang diterima oleh media, Slik OJK hanya menyumbang sekitar 10% dari total penyaluran KPR di Indonesia. Hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut masih menghadapi masalah dalam memenuhi standar kualitas layanan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kualitas layanan pembiayaan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan calon pengemis terhadap perusahaan pembiayaan," kata Bapak Sri Wahyudi, Direktur Utama Kemenperin. "Oleh karena itu, kami akan berupaya meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan oleh Slik OJK dan beberapa perusahaan lainnya."
Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa kualitas layanan pembiayaan harus meningkat untuk mendukung tujuan nasional pembangunan rumah impian. "Kami harap dapat meningkatkan kualitas layanan pembiayaan yang ditawarkan oleh Slik OJK dan perusahaan lainnya, sehingga calon pengemis dapat memperoleh kredit dengan lebih mudah dan aman," ucap Presiden Prabowo di acara penutup tahun 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto sangat mengedepankan pentingnya meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan.
Jakarta, 10 Februari 2025 - Kementerian Perumahan dan Kawasan Industri (Kemenperin) melaporkan bahwa total penyaluran KPR hingga Januari 2025 mencapai Rp 24,8 triliun. Namun, beberapa perusahaan pembiayaan termasuk Slik OJK masih menghadapi kesulitan dalam menyalurkan kredit kepada calon pengemis.
Menurut laporan yang diterima oleh media, Slik OJK hanya menyumbang sekitar 10% dari total penyaluran KPR di Indonesia. Hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut masih menghadapi masalah dalam memenuhi standar kualitas layanan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kualitas layanan pembiayaan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan calon pengemis terhadap perusahaan pembiayaan," kata Bapak Sri Wahyudi, Direktur Utama Kemenperin. "Oleh karena itu, kami akan berupaya meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan oleh Slik OJK dan beberapa perusahaan lainnya."
Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa kualitas layanan pembiayaan harus meningkat untuk mendukung tujuan nasional pembangunan rumah impian. "Kami harap dapat meningkatkan kualitas layanan pembiayaan yang ditawarkan oleh Slik OJK dan perusahaan lainnya, sehingga calon pengemis dapat memperoleh kredit dengan lebih mudah dan aman," ucap Presiden Prabowo di acara penutup tahun 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto sangat mengedepankan pentingnya meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan.