Video: Shell - Vivo Belum Beli BBM Pertamina, Masih Negosiasi

Dikutip dari sumber CNBC Indonesia, terlihat proses negosiasi Shell dan Vivo dengan Pertamina terkait pembelian BBM masih berjalan. Kedua SPBU tersebut belum kembali menjual produk bensinnya. Pemerintah menyatakan bahwa mereka memastikan proses negosiasi ini tetap berlanjut.
 
ada kabar gembira nih, BBM lagi bisa diperdagangkan, kalau tidak aja apa yang terjadi di Indonesia? πŸ€” sebanyak 35% dari total impor BBM tahun 2024 masih berasal dari luar negeri, tapi jelas kalau BBM dari Pertamina akan lebih favorit ya😊. lalu, Vivo & Shell nggak hanya perlu pertamina aja, mereka juga harus ngetransfer biaya produksi ke masyarakat dengan harga yang tidak terlalu mahal juga kayaknya. jadi, semoga negosiasi ini bisa membawa manfaat buat semua pihak, nanti kita lihat aja hasilnya ya🀞.
 
ini kabar gembira banget, proyek pembangkit listrik nuklir yang diprediksi selesai tahun depan itu akan dioperasikan oleh perusahaan Jepang... tapi gue pikir pemerintah harus lebih cepat, jangan sampai ada bantuan dari luar negeri juga jadi prioritas, gue ingin pemerintah fokus pada pembangunan energi lokal dulu.
 
Pagi-pagi siapa sini! Nah, gue jadi curug karena kabar Shell dan Vivo lagi ngobrol dengan Pertamina tentang pembelian BBM. Gue pikir sudah ada kebijakan tentang ini aja, bukan? Tapi sepertinya masih ada negosiasi panjang. Gue rasa itu tidak enak banget, tapi gue juga paham kalau bisnisnya itu penting. Kalo Pertamina dan Shell bisa makin kerja sama, biaya bensin pasti jadi lebih murah lagi. Tapi, apa yang pasti ini bukan isu politik, jadi gue jangan terlalu senang-senang aja. Gue harap proses ini tetap berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah lagi.
 
Sudah lama lagi gini, kapan aja BBM tidak bisa dimaksimalkan? Shell dan Vivo yang sudah pasti punya strategi yang kuat untuk mengambil alih SPBU tersebut. Pertamina malah terus jalan dengan menyita stock BBM-nya sendiri. Saya penasaran sih bagaimana caranya mereka bisa mendapatkan harga yang adem dari kedua pihaknya πŸ˜’. Kalau tidak ada kompetisi, maka BBM akan semakin mahal dan menguntungkan siapa? Hmm...
 
Hehe, apa lagi yang bisa kita harapkan dari pemerintah kan? Tolong saja tidak nanti BBM jadi milik mereka ya 🀣. Aku rasa aku tidak ingin tahu bagaimana harga minyak tanpa BBM, kayaknya akan tergolong mahal banget. Vivo dan Shell udah panjang lebar memaksimalkan negosiasi ini, kayaknya hasilnya bakalan gampang. Sama-sama, kita bisa menunggu aja apa hasilnya nanti. Aku rasa BBM masih penting untuk mobil-mobil yang penggunaannya harus banyak ya πŸš—πŸ’¨.
 
Gue penasaran bakanya Shell, Vivo, dan Pertamina masih ngobrol2 tentang BBM aja... πŸ€”πŸš—
Kadang kayaknya birokrasi Indonesia banget, tapi kualitas BBM yang dihasilkan sih kalau bisa semakin baik nih, makin jadi kebutuhan utama warga Indonesia 😊
 
Bisa dibilang, saya tidak terlalu terkejut dengar kabar ini πŸ€”. Pertamina dan Shell punya strategi yang jelas untuk mengatasi masalah BBM ya, tapi gak bakal mudah juga deh πŸ™ƒ. Vivo memang butuh bensin, tapi Pertamina harus bisa meliputi kebutuhan mereka dengan cara apa aja? Mungkin ada beberapa pertimbangan lain yang kita tidak tahu sih πŸ€·β€β™‚οΈ.

Pemerintah ini kan selalu berusaha untuk memastikan segalanya berjalan lancar di Indonesia, kayaknya ini juga bagian dari upaya tersebut πŸ™. Gak ada kata bahwa ini akan berhasil, tapi saya punya harapan bahwa semuanya bisa berjalan dengan baik dan tidak terlalu berdampak pada harga BBM ya 😊. Kita harus sabar-sabar aja dulu ⏱️.
 
Gak percaya sih, Pertamina yang selama-selama nggak mau jual bensin ke Shell dan Vivo ternyata masih bisa terlibat dalam proyek BBM baru. Nah, apa artinya kalau mereka udah punya kesempatan untuk menangkap pasar? Bisa jadi mereka hanya mau berbagi akses dengan Shell dan Vivo sih, tapi Pertamina masih akan mendapatkan keuntungan dari proyek ini. Kita harus ngawasi siapa yang nyaman untuk mengambil alih porsi pasar bensin dari Pertamina sih, kayaknya lebih baik kalau ada perusahan baru masuk biar tidak ada kelalaian.
 
Proses negosiasi Shell dan Vivo dengan Pertamina tentang pembelian BBM gini juga udah lama banget πŸ€”. Tapi apa yang jadi sih? Prosesnya masih berjalan, tapi SPBU dari kedua perusahaan itu masih belum kembali menjual produk bensinnya? Apa maksudnya mereka mau negosiasi, tapi tidak mau jual produknya lagi? πŸ˜• Mungkin ada masalah lain yang harus diatasi sebelum proses ini bisa lanjut. Saya curigai ada kesepakatan tertentu yang harus dibuat dulu sebelum SPBU-SPBU itu kembali menjual BBM.
 
Proses negosiasi ini pasti untuk membantu ekonomi kita, kan? Shell dan Vivo terus berusaha agar harga BBM bisa turun, sehingga biaya operasional mereka bisa lebih murah. Sementara Pertamina juga tidak akan kalah dalam hal itu, karena mereka punya pasokan yang cukup. Tapi, aku pikir pemerintah ini benar-benar peduli dengan keuntungan kita semua. Mereka pasti ingin proses negosiasi ini terus berjalan, sehingga harga BBM bisa lebih stabil dan tidak mengguncang kehidupan kita sehari-hari πŸ€‘
 
Jangan tipe gini lagi, kalo Shell dan Vivo mau jadi PPBBM nanti pasti makin mahal lagi. Pertamina sudah lama tidak melayani ini, karena bisa dikatakan sudah cukup panjang. Kalau kembali menjual bensin, mungkin saja sudah ada efek terhadap harga BBM. Tapi apa sih yang penting, pertamina dan dua perusahaan ini pasti masih ngebut untuk mencari keuntungan dari negosiasi ini, tapi bagaimana caranya yang seimbang dengan kepentingan rakyat?
 
Saya pikir cara kerja negosiasi seperti ini agak berantakan. Pertamina harusnya langsung menjual BBM ke Vivo, bukan harus menunggu Shell terlebih dahulu πŸ€”. Saya khawatir apabila tidak ada penyelesaian yang tepat, maka harga bensin akan semakin naik lagi, kayak gilang-galang πŸš—πŸ’¨. Saya harap pemerintah bisa menemukan solusi yang bagus untuk semua pihak, agar tidak ada korban biaya yang banyak-banyak 🀞.
 
Pagi nyawa, aku rasa kaget2 banget apa lagi dengan Shell dan Vivo yang punya rencana nak beli BBM dari Pertamina kan? Nah kalau kira aja sama-sama mau ambil keuntungan dr situ itu kayaknya tidak masalah. Tapi serius gitu pertamina juga harus ngerasa siapa dia, siapa siapa ya udah punya anggotanya. Udah nyangkat makan sih dari BBM. Nah setelah ini aku kira siapa aja yang akan diuntungkan sama Pertamina kayaknya...
 
Gue pikir hal ini cukup berat sekali kan? Shell dan Vivo yang seru-eru saja dengan BBM, tapi Pertamina sama SPBU-nya gue rasanya terkecil di hati. Nah, kini proses negosiasi antara keduanya dan Pemphat masih berlanjut. Gue rasa ini seperti aksi kartel, kan? Di mana dua belah pihak sama-sama ingin mengontrol pasar BBM, tapi tidak mau menyerah. Gue khawatir kalau ini berakhir dengan naik-turun harga BBM dan SPBU-SPBU di Indonesia yang harus mengalami dampaknya.

Gue juga pikir, apa yang ingin dicapai dari negosiasi ini? Siapa yang akan memenangkan permainan ini? Gue yakin kalau pada akhirnya semua orang yang peduli dengan BBM akan merasa rugi. Harga yang stabil dan tersedia di pasar, itu yang harus menjadi tujuan kita semua. Tapi apa jadi kalau Shell dan Vivo tidak mau berbagi kuasa?
 
Gue pikir ini sangat gampang sih, Shell dan Vivo udah ngidul sama Pertamina, apa lagi kalau ada masalah? Gue rasa gila banget kalau Pertamina harus kembali menjual BBM, kok pemerintah udah jadi seseorang ya. Aku rasa gue akan terluka sih kalau gue harus kembali membeli bensin di tempat umum, ini bikin aku hampus banget! 🀯 Gue harap negosiasi ini bisa segera berakhir dan semua spbu bisa kembali menjual BBM seperti biasa, gue tidak ingin kehabisan bensin lagi! πŸ˜…
 
Pagi punya temen-temen! Kalo lagi gini, aku rasa kerja sama antara Shell, Vivo, dan Pertamina itu benar-benar baik-baik saja. Jika bisa menghemat biaya BBM, itu akan membantu banyak kalau caranya bisa disebarkan ke seluruh Indonesia. Bisa jadi itu juga bikin harga BBM lebih murah, bukan? Aku ingat, kalau lagi gini, kita harus serius tentang menghemati energi dan bahan bakar. Mari kita harap negosiasi ini bisa selesai dengan baik dan membantu kita semua. Semoga Shell, Vivo, dan Pertamina bisa menemukan solusi yang terbaik untuk kita semua! πŸ€žπŸš—πŸ’¨
 
ini kabar gembira, akhirnya ada yang jadi, kan? selama ini BBM jadi titik kontroversi, tapi akhirnya punya solusi. Shell dan Vivo dengan Pertamina, ya udah bisa mulai berdiskusi tentang harga bensin. penting sekali, kan? kita butuh BBM untuk mobil, sepeda motor, bahkan mobil kecil, apa lagi itu harus jauh lebih mahal, sih. tapi ini kabar baik, pemerintahnya selalu mengatakan mereka akan mencari solusi yang optimal, dan akhirnya benar juga! pertamina dan spbu-spbu lainnya bisa kembali menjual bensin, semoga semuanya berjalan lancar.
 
Gue penasaran apa yang bakal terjadi kalau shell dan vivo jadi spbu. Aku punya teman yang bekerja di pertamina, dia bilang kalau pertamina belum bisa menemukan investor yang tepat untuk membeli bensin. Apa kira-kira itu artinya? Gue rasa pemerintah harus memberikan waktu yang cukup agar proses ini berjalan dengan lancar, bukan cuma memaksakan tangan ke suatu hal. Aku harap bisa melihat pengambilan keputusan yang bijak dari pihaknya.
 
Gue pikir kalau pemerintah harus ambil kebijakan yang tepat, bukan hanya biarkan dua perusahaan besar seperti Shell dan Vivo menentukan harga bensin di SPBU mereka. Gue khawatir kalau jika ini terus berlanjut, masyarakat akan terjebak dalam masalah harga yang stabil tapi tidak ada kebijakan untuk mengurangi impor minyak, biar gini? Kenapa pemerintah harus memilih Shell dan Vivo sebagai pemain utama di SPBU mereka? Tapi apa yang bisa dilakukan kalau mereka tidak mau berubah?

Gue masih ingat ketika gue masih kecil, ibu gue selalu bilang "harga bensin itu seperti pasaran, kalau tidak ada konsumen punya kebebasan untuk memilih". Gue rasa ini salah. Kenapa harga bensin harus ditentukan oleh dua perusahaan besar? Kalau ingin stabil, tapi tidak ada kebijakan untuk mengurangi impor minyak, apa yang bisa dilakukan nih? πŸ€”
 
kembali
Top