Presiden Prabowo Subianto kembali memperkenalkan rencana untuk mengubah struktur lembaga pembangunan nasional, yakni Badan Koordinasi Aparat Bekel (RKAB). Dalam video yang dirilis hari ini, RKAB dijadikan sebagai tahunan, bukan bulanan seperti sebelumnya.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah cepat dan transparan dalam proses pelaksanaan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan negara.
Menurut sumber di Kementerian Koordinator Kementerian Pembangunan Nasional (Kemenko Pemkab), RKAB akan berfungsi sebagai otoritas yang memiliki kontrol atas keuangan nasional. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat menghindari kebiasaan-kebiasaan korupsi dan tidak efisien dalam pengelolaan sumber daya negara.
Namun, kritikus telah mengekspresikan kekhawatiran mereka terhadap rencana ini. Mereka berpendapat bahwa RKAB masih belum memiliki struktur yang jelas dan transparansi yang baik, sehingga potensi untuk korupsi tetap ada.
Meskipun demikian, pemerintah tetap percaya bahwa rencana ini akan membawa manfaat bagi negara. Dengan demikian, Presiden Prabowo berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan dan pengelolaan keuangan nasional.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah cepat dan transparan dalam proses pelaksanaan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan negara.
Menurut sumber di Kementerian Koordinator Kementerian Pembangunan Nasional (Kemenko Pemkab), RKAB akan berfungsi sebagai otoritas yang memiliki kontrol atas keuangan nasional. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat menghindari kebiasaan-kebiasaan korupsi dan tidak efisien dalam pengelolaan sumber daya negara.
Namun, kritikus telah mengekspresikan kekhawatiran mereka terhadap rencana ini. Mereka berpendapat bahwa RKAB masih belum memiliki struktur yang jelas dan transparansi yang baik, sehingga potensi untuk korupsi tetap ada.
Meskipun demikian, pemerintah tetap percaya bahwa rencana ini akan membawa manfaat bagi negara. Dengan demikian, Presiden Prabowo berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan dan pengelolaan keuangan nasional.