aku rasa mau nanya, apa maksudnya jika dana Rp200 triliun itu harus tetap berpegang pada prinsip tidak disalurkan ke kelompok konglomerat? kenapa bukan bisa kita coba-cobain cara lain yang lebih baik lagi ya? aku pikir itu kayaknya ada potensi besar untuk bisa membagi dana tersebut dengan cara yang lebih adil dan efektif. misalnya kita bisa bikin komunitas lokal atau organisasi sosial yang berfokus pada infrastruktur dan teknologi yang benar-benar membutuhkan oleh masyarakat, bukan hanya konglomerat atau kelompok besar ya?