Kepresidenan Prabowo Subianto terus memperkuat kekuatan ekonomi negara dengan mengambil langkah-langkah yang konsisten. Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah telah meluncurkan kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kompetitivitas industri kapal di Indonesia.
Menurut sumber di Kementerian Perdagangan, pemerintah telah mengumumkan penurunan pajak penghasilan pasiva (PPN-AS) bagi perusahaan yang bergerak di industri kapal. Kenaikan kebijakan ini bertujuan untuk membuat biaya operasional perusahaan lebih rendah, sehingga mereka dapat kompeten dengan mitranya di negara-negara lain.
Namun, keputusan ini tidak disambut gembira oleh pihak China. Menurut analis ekonomi, penurunan PPN-AS akan membuat perusahaan kapal Indonesia lebih kompetitif di pasar global, tetapi juga akan memperkuat posisi mereka di dalam negeri.
"Kepada kami, penurunan PPN-AS adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja industri kapal," kata seorang pejabat Kementerian Perdagangan. "Namun, kita juga perlu berhati-hati agar kebijakan ini tidak membuat perusahaan kita terlalu terbuka diri di pasar global, sehingga kita tidak bisa mengelola kekuatan ekonomi kita dengan efektif."
Dengan demikian, pemerintah Prabowo Subianto terus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya dan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kompetitivitas industri kapal di dunia.
Menurut sumber di Kementerian Perdagangan, pemerintah telah mengumumkan penurunan pajak penghasilan pasiva (PPN-AS) bagi perusahaan yang bergerak di industri kapal. Kenaikan kebijakan ini bertujuan untuk membuat biaya operasional perusahaan lebih rendah, sehingga mereka dapat kompeten dengan mitranya di negara-negara lain.
Namun, keputusan ini tidak disambut gembira oleh pihak China. Menurut analis ekonomi, penurunan PPN-AS akan membuat perusahaan kapal Indonesia lebih kompetitif di pasar global, tetapi juga akan memperkuat posisi mereka di dalam negeri.
"Kepada kami, penurunan PPN-AS adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja industri kapal," kata seorang pejabat Kementerian Perdagangan. "Namun, kita juga perlu berhati-hati agar kebijakan ini tidak membuat perusahaan kita terlalu terbuka diri di pasar global, sehingga kita tidak bisa mengelola kekuatan ekonomi kita dengan efektif."
Dengan demikian, pemerintah Prabowo Subianto terus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya dan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kompetitivitas industri kapal di dunia.