Video: Lawatan Trump di Asia Sarat Kepentingan, RI Diminta Waspada

Pembawa acara Trump di Asia memberikan gambaran tentang bagaimana Amerika Serikat mengekspresikan kepentingannya secara diplomatik dan transaksional. Negara-negara seperti Malaysia dan Jepang tampak berusaha untuk melayani kebutuhan Washington, sedangkan Korea Selatan menunjukkan kemampuan bernegosiasi dengan lebih bijak.

Perlu diingat bahwa strategi AS dalam merebut pengaruh di Asia semakin terbuka dalam mencari sumber daya strategis seperti logam tanah jarang. Indonesia perlu berhati-hati dalam menentukan posisinya, menjaga prinsip kebebasan aktif, dan memaksimalkan potensi hilirisasi untuk mengoptimalkan kekayaan mineral strategis nasional.

Kita harus waspada dengan dampak dari pembawa acara Trump di Asia, terutama dalam konteks perang dagang dan sumber daya global.
 
Gue penasaran kalau Indonesia nggak punya rencana apa sih untuk mengikuti serangan logam tanah jarang nih? Pasti kalau Amerika Serikat mau mencari sumber daya strategis di Asia, maka Indonesia harus siap juga. Tapi, gue rasa kita perlu berhati-hati dalam menentukan posisi kita, jangan sampai kita terlalu mudah menyerah ke Amerika Serikat 🤔
 
Aku pikir penampilan Trump di Asia ini makin menunjukkan kalau Amerika memang sedang gencar mencari cara baru untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan 🤑. Mereka tidak ragu-ragu untuk menekankan kepentingannya dan mendorong negara-negara di sini untuk berada di belakang mereka. Malaysia dan Jepang kayaknya sudah terlalu cepat-cepat ingin mendapatkan favorit AS, tapi Korea Selatan kayaknya masih bisa mengelabui mereka dengan cara bernegosiasi yang lebih bijak 🤔. Sementara itu, Indonesia perlu jadi lebih hati-hati dalam menentukan posisinya karena kalau kita terlalu cepat-cepas juga bisa jadi kita jatuh ke dalam trap AS 😬. Kita harus waspada dengan dampak dari hal ini dan tidak boleh terburu-buru untuk memaksimalkan potensi hilirisasi mineral strategis kita 🌎💪
 
Gue rasanya kalau AS di sini nggak hanya cari sumber daya strategis aja, tapi juga cari cara untuk mengontrol negara-negara di sini. Malaysia dan Jepang terlalu mudah dipengaruhi, kayaknya perlu ada seseorang yang bisa membuat mereka lebih bijak dalam menangani AS.

Gue khawatir kalau Indonesia jadi target utama cari sumber daya strategis ini. Kita harus berhati-hati dan tidak terlalu cepat mau kerja sama dengan AS, tapi juga tidak boleh nggak mau bekerja sama sama sama. Gue rasa kita perlu membuat strategi sendiri untuk mengoptimalkan potensi hilirisasi mineral strategis kita, jadi kita tidak terlalu bergantung pada AS atau negara lain.

Saya ingat kalau ada banyak yang bilang kalau AS ini cari cara untuk menguasai Asia, tapi gue rasa itu cuma cerita yang berdarah dingin. Kita harus siap-siap dengan dampaknya, dan membuat strategi sendiri agar kita tidak kalah dalam permainan ini 😊
 
Pagi kawan 🌞. Aku rasa kalau AS di sini buat ngebutuhkan logam tanah jarang, tapi kalau Indonesia mau ikut main, kita harus jujur dengan diri sendiri. Kita tidak bisa hanya ngeremis saja, tapi harus punya strategi sendiri. Misalnya, kita bisa memaksimalkan eksplorasi di Papua dan Maluku untuk mendapatkan keuntungan dari hilirisasi itu. Tapi, kita juga perlu waspada dengan dampak dagang yang bisa terjadi, jadi kita harus negosiasikan dengan bijak. Kita tidak ingin terjebak dalam perang dagang yang tidak kita inginkan 🤔💡.
 
Saat ini kita harus berhati-hati juga dengan isu ekspor logam tanah jarig... Kalau Indonesia jadi korban ni, apa sih yang di lakukan? Kita harus strategis dalam menangani hal ini, nggak bisa cuma terburu-buru aja. Kita perlu membuat kontrak yang matang dan jelas, agar kita tidak kehilangan banyak untung... Misalnya lagi, Jepang itu gampang sekali memberikan diskon, tapi kita harus berani untuk mengambil keuntungan dari mereka.
 
Trump ke Asia, gitu keren banget! AS yang ramah dagang, kayaknya kan? Tapi, kalau kita lihat lebih dekat, ternyata Amerika bukan cuma sekedar berdagang, tapi juga mencari keuntungan dari sumber daya strategis. Logam tanah jarang, itu apa aja? Nah, kalau Indonesia ingin tetap bebas dan tidak terjebak dalam permainan dagang global, kita harus lebih bijak dalam menentukan posisinya. Jangan sampai kita kehilangan kekayaan mineral strategis nasional karena ketidak bijaksanaan. Kita harus waspada dengan dampak dari pembawa acara Trump di Asia, tapi jangan terlalu serius juga, ya. 🙏💡
 
Kalau gini aja, kalau Trump udah datang ke asia, artinya Amerika ingin ngambil alih dari kita atau negara lain di asia tentang apa-apa yang terkait dengan strategis apa-apa... Kalau kita Indonesia, kita harus waspada banget dengn itu. Kita tidak boleh terlalu malu untuk berbicara dengan mereka, tapi juga kita harus tahu bagaimana caranya agar kita tidak kalah dalam permainan ini... Contohnya, kalau Malaysia dan Jepang mau berbagi kepentingan dengan Amerika, itu bagus banget! Tapi, kalau Korea Selatan bisa berNegosiasi dengan lebih bijak, itu juga artinya mereka bisa mendapatkan hal yang lebih baik dari kita... Kita harus memikirkan hal ini dan tidak terburu-buru dalam menentukan posisi kita di asia.
 
Gampang aja Amerika mengejar kepentingannya di Asia, tapi apakah Malaysia & Jepang itu benar-benar setia? Mereka cuma ingin mencari kesempatan untuk berdagang, tapi apa nanti kalau AS memutuskan untuk tidak datang lagi? 🤔 Indonesia harus fokus pada mengembangkan sendiri, jangan terlalu bergantung pada kerja sama dengan negara-negara lain. Dan tentang logam tanah jarang, kalau kita bisa mendapatkan sendiri itu nanti makanya Indonesia bisa lebih berdiri sendiri, nggak perlu bergantung pada AS 🚀
 
Pikiran saya itu kayak ini : Kali ini AS benar-benar jelas tentang apa yang mau cari di Asia . Mereka cari logam tanah jarang , itu bukan mainan-mainan kecil lagi . Kalau Indonesia nggak hati-hati , mungkin kita akan kalah dalam persaingan tersebut . Kita harus waspada dan jaga prinsip kebebasan aktifnya , jangan sampai kita menyerah dalam berduyun-duyun untuk mendapatkan sumber daya strategis itu .
 
Asa AS mau punya pengaruh yang besar di Asia gini kayaknya salah satu yang tidak sesuai. Mereka cari logam tanah jarang aja, siapa yang tahu kalau mereka benar-benar butuh? Tapi apa yang bisa Indonesia lakukan sendiri kalau kita jadi terlalu bergantung pada sumber daya strategis itu? Kita harus lebih cerdas, berinvestasi di bidang lain aja.
 
Gue pikir kalau AS memanggil pembawa acara Trump ke Asia tuh benar-benar membuatnya jadi masalah besar lagi. Malaysia dan Jepang itu udah terlalu mau didaulat oleh AS, tapi Korea Selatan kayak gue paham deh, mereka berani menawarkan alternatif yang lebih bijak. Gue khawatir kalau Indonesia jadi target utama AS dalam mencari sumber daya strategis, kaya logam tanah jarang itu. Gue ingin Indonesia jaga prinsip kita sendiri, bukan biar kepentingan AS bisa dipuaskan. Kita harus waspada dengan dampaknya, gue harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang bijak dan tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh AS 😐
 
Asalnya kayak gue pikir Indonesia jadi target utama AS karena logam tanah jarang kita ada banyak banget... tapi sekarang kayaknya kita harus berhati-hati apa yang dikatakan pembawa acara Trump itu, karena bisa jadi dia bukan hanya membicarakan tentang logam tanah jarang aja...

kita harus waspada dan siap untuk menentukan posisi Indonesia sendiri, jangan sampai kita tertinggal di balik. sebenarnya banyak negara lain juga yang punya logam tanah jarang, tapi AS kayaknya ingin mendominasikan pasar ini...
 
Aku pikir kalau AS gak perlu begitu keterbukaan saat mencari sumber daya strategis kayak logam tanah jarang. Kalau mau ikut main dalam perdagangan hilirisasi, jangan lupa masih ada tata niaga Dunia yang harus dihormati 😊. Bisa jadi AS hanya mau ambil apa-apa aja dan tidak peduli terhadap dampaknya pada negara lain. Indonesia gak boleh kalah dengan kebijakan ini, kamu punya oposisi ya? 🤔
 
kembali
Top