Pemerintah harus meningkatkan dana riset dan inovasi untuk mencapai swasembada pangan, menurut Arif Satria. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai dana riset saat ini hanya 0,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), harus meningkat.
"Untuk mencapai swasembada pangan yang segera akan dijalankan dalam beberapa tahun mendatang, perlu ada peningkatan dana riset dan inovasi. Kita sudah berusaha menghasilkan benih unggul yang mampu menghadapi perubahan iklim, tetapi masih perlu peningkatan," kata Arif Satria.
BRIN akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memastikan implementasi hasil riset dan teknologi agar dapat dimanfaatkan oleh petani dan nelayan. Selain itu, BRIN juga mendorong penggunaan produk pangan lokal sebagai alternatif impor, seperti sagu hingga ganyong.
"Pemerintah harus meningkatkan daya saing produk lokal lewat intervensi dan subsidi, serta sosialisasi agar dapat membuat masyarakat memanfaatkannya," ujar Arif.
"Untuk mencapai swasembada pangan yang segera akan dijalankan dalam beberapa tahun mendatang, perlu ada peningkatan dana riset dan inovasi. Kita sudah berusaha menghasilkan benih unggul yang mampu menghadapi perubahan iklim, tetapi masih perlu peningkatan," kata Arif Satria.
BRIN akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memastikan implementasi hasil riset dan teknologi agar dapat dimanfaatkan oleh petani dan nelayan. Selain itu, BRIN juga mendorong penggunaan produk pangan lokal sebagai alternatif impor, seperti sagu hingga ganyong.
"Pemerintah harus meningkatkan daya saing produk lokal lewat intervensi dan subsidi, serta sosialisasi agar dapat membuat masyarakat memanfaatkannya," ujar Arif.