Video: Kadin Indonesia Sebut Tarif 19% AS Bisa Genjot Ekspor RI

G

Gentle

Indonesia's Export Growth Hinges on ASEAN Summit Negotiations, Trade Agreements

Jakarta, [Date] - The Indonesian government has expressed optimism that recent trade agreements with major economies in the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) will boost the country's export revenue. According to a video released by the Kadin (Indonesian Chamber of Commerce and Industry), the nation's economic leaders believe that a 19% tariff reduction on Australian goods can stimulate Indonesia's exports.

The announcement comes as ASEAN nations are set to meet for their annual summit, where trade agreements and cooperation are expected to be at the forefront of discussions. Indonesian Trade Minister Zainul Miskam Muda stated that the reduction in tariffs will provide significant benefits for Indonesian exporters, particularly in the sectors of agriculture, manufacturing, and services.

Industry experts have welcomed the news, citing the potential for increased economic growth and job creation. "A 19% tariff reduction on Australian goods is a significant development for Indonesia's export sector," said [expert name]. "This could lead to an increase in exports, which in turn would boost economic growth and create new employment opportunities."

However, critics have argued that the benefits of these trade agreements may be unevenly distributed, with some sectors potentially facing increased competition from foreign rivals. "While a 19% tariff reduction on Australian goods is welcome news for Indonesian exporters, it also raises concerns about the potential impact on domestic industries," said [critic name].

As ASEAN nations gather for their summit, it remains to be seen whether these trade agreements will indeed generate significant benefits for Indonesia's export sector. One thing is certain, however: the fate of Indonesia's economic growth hangs in the balance, and the outcome of these negotiations will have far-reaching consequences for the country's economy and people.
 
Kalo nih ASEAN ini benar-benar mau bekerja sama lebih baik, pasti Indonesia bisa mendapat manfaatnya dari itu. Kalau nanti Indonesia bisa naik level ekonominya dan banyak sekali pekerjaan yang tersedia, itu akan sangat bagus. Tapi, kalau nanti ada yang terjadi balik, kita harus siap, ya. Karena, jadi industri local kami juga penting banget, jadi kita harus yakin bahwa semua keuntungan ini akan didistribusikan secara merata.
 
🤔 ASEAN summit nih, seru banget kalau Indonesia bisa mendapatkan tarif yang lebih rendah dari Australia. Tapi, aku masih ragu-ragu about itu. Apakah itu akan membawa manfaat bagi semua orang di Indonesia ataukah hanya beberapa kalangan yang akan menikmati manfaatnya? 🤷‍♂️

Aku bayangkan seperti Naruto Shippuden, di mana Naruto dan teman-temannya harus berjuang untuk mencapai tujuan mereka. Di sini, ASEAN nations juga harus bekerja sama dan berjuang untuk mencapai tujuan mereka, yaitu meningkatkan ekonomi Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Aku harap Indonesian Trade Minister bisa menemukan solusi yang tepat bagi semua orang di Indonesia. Dan aku harap ASEAN nations bisa bekerja sama dengan baik agar semua kalangan dapat menikmati manfaat dari tarif yang lebih rendah tersebut. 💪
 
Mungkin kalau ASEAN bisa segera menyelesaikan perjanjian perdagangan ini, pasti Indonesia akan semakin jayanya di pasar internasional 🤞. Tapi sayangnya masih ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasilnya, seperti bagaimana perubahan tarif ini akan berdampak pada industri-industri lokal.

Misalnya, apakah mereka bakal menguntungkan para petani atau pengrajin? Atau apakah mereka akan kehilangan kompetisi dengan importir asing? Jadi, kita harus sabar dan melihat bagaimana proses ini berjalan. Karena kalau Indonesia berhasil mengekspor lebih banyak produknya, pasti semakin banyak pekerjaan yang bisa dibuat 💼.
 
ini bener aja, siapa nggak ngerasa khawatir kalau kinerja ekonomi kita bisa terus menurun? 19% penurunan tarif itu nggak kecil banget ya! tapi apa yang penting adalah siapa yang bakal manfaatkan itu dan siapa yang bakal kehilangan. perlu diawasi agar tidak ada perusahaan lokal yang rusak karena bersaing dengan perusahaan asing yang lebih kuat.
 
aku rasa ini bisa jadi penting banget bagaimana ASEAN memberikan dukungan ekonomi bagi negara kita... tapi aku juga penasaran, siapa yang akan mendapatkan manfaat dari perjanjian ini? apakah hanya para pengusaha besar atau semua pihak juga bisa menikmati kesempatan ini? dan apa itu yang membuat pemerintah benar-benar percaya bahwa ini bisa meningkatkan export kita... aku harap ada informasi lebih lanjut yang akan diumumkan nanti. 🤔
 
Kalau nggak salah, kalau ASEAN member yang lain juga ngebawa keuntungan sama Australia itu, maka kalau aku pikir negara kita bisa jadi lebih stabil dalam ekonomi. Tarif yang ditingkatkan sama menurunkan itu sengaja dilakukan oleh Australia untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di Indonesia, tapi aku pikir ASEAN yang lain sudah mulai sadar tentang hal ini. Kita perlu berhati-hati agar tidak ada satu kelompok saja yang mendapatkan keuntungan, tapi semua pihak bisa jadi mendapat manfaat dari perjanjian itu. Maksudnya, kita harus memastikan bahwa perubahan ekonomi ini tidak hanya memberikan keuntungan pada beberapa orang atau kelompok, tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat umum.
 
🤔 aku pikir tarif yang dikurangi 19% itu bukanlah solusi utama untuk meningkatkan export indonesia. aku pikir apa yang penting adalah membuat sistem pendidikan yang lebih baik, sehingga kita bisa menambah sumber daya manusia dengan kualitas yang tinggi. begitu saja, jika kita punya pekerja yang cerdas dan berbakat, maka kita akan lebih mudah untuk meningkatkan export dan ekonomi kita. tapi sekarang kita masih banyak yang harus diperbaiki, seperti kurikulum yang buruk dan pendidikan formal yang tidak relevan dengan kebutuhan industri 😊
 
ini pahamnya, kalau Indonesia bisa mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan bebas dari tarif yang tinggi, tentu akan makin mudah bagi kita untuk export barang kita ke luar negeri 📈. tapi, apa kalau ada industri lokal yang dipengaruhi oleh kompetisi yang lebih besar dari luar? pasti akan membuat kita kesulitan untuk bertahan dan terus berkembang.

sebenarnya aku pikir, jika kita ingin meningkatkan export kita, harus juga memperhatikan infrastruktur dan transportasi kita sendiri. kalau saja, jalan raya dan pelabuhan kita tidak bisa mendukung transportasi yang lebih efisien dan aman, maka banyak barang kita yang akan tertangkap di tengah jalur ke pasar luar negeri 😬.

maka, aku harap pemerintah kita bisa segera memperbaiki infrastruktur kita, agar kita bisa meningkatkan export kita dan memberikan manfaat bagi masyarakat kita 🙏.
 
Tarif reduksi 19% untuk impor Australia itu gampang buat kita jadi eksportir, tapi siapa tahu bagaimana caranya? Kita harus waspada terhadap dampaknya, apakah ada yang benar-benar jadi manfaat atau tidak. Mungkin saja kita harus menunggu hasil ASEAN summit itu nanti untuk melihat apa yang terjadi... 🤔
 
aku pikir kalau ini nantinya akan sangat baik bagi pengusaha kecil di Indonesia, tapi aku juga khawatir kalau ada beberapa yang tidak siap untuk bersaing dengan produk impor dari luar negeri... misalnya pengembangan infrastruktur yang belum selesai atau ketersediaan modal yang terbatas. aku harap pemerintah dan para perwakilan parlemen bisa membantu mengantisipasi risiko ini agar tidak ada kesenjangan dalam pertumbuhan ekonomi. 🤔
 
kita harus jujur, peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor sangat bergantung pada hasil negosiasi ASEAN tahun ini. kalau bisa berhasil, tentu akan sangat membantu bagi Indonesia. tapi yang perlu diingat adalah, manfaatnya tidak akan sama bagi semua sektor, ada yang mungkin lebih susah karena harus bersaing dengan produsen asal Australia. kita harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang adil dan tidak hanya fokus pada sektor mana saja
 
aku rasa penjelasan dari kadin tentang efek reduksi tarif terhadap export indonesia masih kurang jelas banget. kalau benar, 19% reduksi tarif itu akan membuat indonesia lebih kompetitif di pasar internasional, tapi apa jadi kita tidak memiliki strategi yang lebih matang untuk mengantisipasi kompetisi dari negara-negara lain? apa kita hanya akan menyerap kerugian karena kita tidak punya kemampuan produksi yang lebih baik? aku harap pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih komprehensif dan jitu, bukan hanya sekedar penjelasan yang ringan. 🤔
 
😊 Ini lagi kabar gembira tentang asuransi impot AS. Mungkin nanti kita bakalan nggak sabarnya dgn hasil ASEAN, kan? 🤔 Tapi yang penting adalah Indonesia udah berusaha, dan harus dihargai itu. Tarif 19% itu lumayan besar kok, mungkin bakalan memberi manfaat bagi para petani & industri kecil yang udah lama nungguin hal ini. 🌾💼 Akan tetapi, kita juga harus waspada kalau ada yang ngerasa terancam, karena kita nggak bisa sembarangan-nya buka pintu untuk perusahaan asing tanpa memikirkan dampaknya. 🤝
 
Gue rasa kagum banget sama kemampuan Indonesia dalam mencapai kesepakatan dengan Australia 🤯. Membayangkan kalau kita bisa mendapatkan 19% penurunan tarif itu sangat menggembirakan, terutama bagi petani dan industri kecil-kecilan yang sering kali tidak mendapat perhatian dari pemerintah 😊. Tapi, gue juga khawatir apa yang akan terjadi dengan sektor domestik kita. Apakah mereka siap untuk bertarung melawan kompetitor asing yang lebih maju? 🤔. Aku harap kader-kader di ASEAN bisa memberikan solusi yang adil dan benar bagi semua pihak 👍.
 
Gampangnya bisa dibilang ASEAN ini penting banget bagai mana kita mau. Tarif yang dipotong 19% kayak gampang membuat kita senang deh, tapi aku masih ragu-ragu apa kira-kira efeknya pada industri lokal kita. Mungkin saja itu akan berdampak positif, tapi jangan asal asal ajak juga, harus ada pertimbangan dari sisi kita sendiri nih.
 
Tarif di Australia itu seperti air di sawah, semakin naik maka semakin rendang. Kalau tarifnya naik tapi kita tawarkan tarif yang lebih rendah pada Australia, itu tidak akan membantu Indonesia. Itu seperti mencoba menyelesaikan masalah dengan cara salah paham. Kita harus fokus pada meningkatkan produksi dan kualitas produk kami, bukan hanya menunggu keuntungan dari negara lain. Dan bagaimana kalau impor kita yang banyak itu tidak seimbang dengan ekspor? Itu seperti mencoba menghidupkan kembali sawah dengan cara membuang semua sawitnya.
 
oke deh, aku rasa ini gampang banget ya! reduksi tarif 19% itu akan membantu perekonomian kita banyak, terutama untuk industri pertanian, manufaktur, dan jasa. aku percaya kalau dengan reduksi tarif ini, kita bisa meningkatkan ekspor dan kemudian terus naikin kesejahteraan rakyat Indonesia 😊. tapi sih aku juga paham kalau ada yang khawatir, tapi aku rasa ini gampang banget, kita bisa melakukannya dengan bijak ya! 🙏
 
🤔 ASEAN giliran untuk bantu Indonesia jadi penyumbang ekspor yang lebih baik, tapi kalau tidak semua negara ASEAN sama-sama mendukung, kemudian apa nih? 😕 Perlu diingat bahwa Indonesia jadi negara ekspor utama dengan produk seperti kelapa muda dan tepung tahu. Kalau kita giliran ini salah, maka masa depan ekonomi Indonesia tergantung pada kebaikan hati ASEAN sahabatnya 💼
 
aku rasa kalau Indonesia harus ngatur apapun, aku ingin lihat pertumbuhan ekspor kita yang lebih stabil dan tidak bergantung pada traktat-traktat internasional aja, kalau kita bisa membuat sistem ekonomi sendiri yang lebih solid, gak usah tergantung pada apa pun.
 
You must log in or register to reply here.
kembali
Top