Video: K/L Lelet Belanja, Anggaran Digeser - 64 Gerai Pizza Hut Tutup

Kementerian Lelet Belanja Anggaran Digeser, Pizza Hut Tutup Banyak Cabang

Kementerian Keuangan menunjukkan kesadaran untuk mengurangi belanja negara pada akhir tahun ini. Pemerintah ingin mengantisipasi penurunan penerimaan asing dan penekanan anggaran.

Sementara itu, banyak restoran Pizza Hut yang terpaksa ditutup. Menurut data dari Kementerian Perdagangan, lebih dari separuh cabang Pizza Hut harus tutup, dari 132 menjadi hanya 64 gerai. Ini disebabkan oleh penurunan minat pelanggan dan tekanan biaya operasional.

Dalam program Evening Up CNBC Indonesia, pihak Kementerian Keuangan memastikan akan terus diawasi kondisi ekonomi. Mereka berjanji untuk mengantisipasi semua hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
 
Maksudnya kayaknya pemerintah mau ngerasa berhati-hati dengan anggaran, tapi ini apa aja keuntungannya? Maka-maka Pizza Hut harus ditutup, kalau bukan itu siapa yang akan nemenin? Saya pikir ini cuma cara untuk mengantisipasi penurunan ekonomi, tapi bagaimana caranya kalau penurunan itu sudah terjadi? Siap-siap saja, ya? 🤔
 
Gampang banget kemenangan birokratnya, udah bikin pizza hut tutup sebanyak 68 cabang... siapa bilang pemerintah bisa mengantisipasi semuanya? Apalagi kalau tidak ada bocoran yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik hal tersebut. Maksudnya, mungkin bukan karena minat pelanggan turun aja, tapi mungkin ada kebuntuan lain yang tidak terbayangkan... 🤔😒
 
Hmm.. nggak percaya ya, Pizza Hut banyak banget yang tutup! 🍕😱 Setahun lalu masih ada banyak cabangnya di seluruh Indonesia. Sekarang kabur aja. Mungkin karena konsumsi masyarakat berubah dan lebih suka makan rumah atau makanan khas daerah lain. Yang jadi, pemerintah harus ngawasi apakah ada efeknya terhadap ekonomi. Belanja negara harus terkendali ya, tapi tidak boleh sampai terlalu banyak biaya yang ditanggung oleh masyarakat. 🤔
 
Mau mau kebakaran api, tapi tidak ada api. Kita harus bisa menangani tekanan ini dengan bijak dan mencari solusi yang tepat 😊💸
 
aku punya pendapat nih... kalau gini terjadi di tahun ini, artinya pemerintah udh siap untuk menghadapi masalah yang akan datang, tapi apa kalau kemudian gini terjadi di masa depan? apakah kita siap? aku rasa pemerintah udh harus lebih berhati-hati lagi.
 
Makin serius gini ari kementrian keuangan, tapi mungkin juga harus dicermati bagaimana dampaknya terhadap bisnis-bisnis kecil seperti Pizza Hut ya 🤔. Saya harap mereka bisa menemukan solusi yang baik untuk bisnis-bisnis ini agar tidak banyak yang tutup dan semua orang terkena dampak 🤕.
 
Maksudnya kalau pemerintah ingin mengurangi belanja negara itu bagus banget kan? Makin baik lagi kalau mereka bisa mengantisipasi hal-hal yang akan mempengaruhi ekonomi kita 😊. Saya rasa penutupan Pizza Hut itu tidak masalah, karna di tahun 2025 ini kita udah banyak pilihan restoran makanan lainnya ya 🤔. Yang penting adalah pemerintah tetap waspada dan siap untuk menghadapi segala kesulitan 😊.
 
Pizza Hut jadi korban ekonomi yang sibuk ini 🤦‍♂️. Pernah nonton acara CNBC, lho! Saya pikir pemerintah harus lebih bijak dalam mengatur anggaran birokratya ini. Biar restoran kayak Pizza Hut tidak perlu tutup-tutup aja. Cuma buat ekonomi makin sibuk lagi, kan? 🤑
 
Gak bisa percaya, Pizza Hut tutup 68 gerai karena gak ada makanan apa-apa lagi yang bikin pelanggan mau datang ke sana🤯! Aku pikir ini sengaja dilakukan pemerintah agar orang banyak lebih fokus pada konsumsi lokal, tapi ternyata ini gak jadi. Aku khawatir ini akan semakin memperburuk situasi ekonomi dan membuat banyak pekerja restoran kehilangan pekerjaan. Apalagi kalau ini bukan hanya Pizza Hut aja, tapi ada banyak restoran lain yang juga harus menghadapi kesulitan. Aku harap pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengantisipasi masalah ekonomi dan tidak memperparahnya 😟
 
Gue pikir ini gara-gara kena sambung ke masalah inflasi ya? Kalau asing tidak datang, kalau harga barang tidak naik, siapa lagi yang mau berinvestasi? Tapi apa yang terjadi dengan semua kerajinan kecil dan kecilan kecil? Gue rasa ini bukan solusi yang tepat untuk masalah ekonomi.
 
kembali
Top