Bom Besar atau Kecil? Analisis Video PHK di AS Menyoroti Kontrol Otoritis Presidential
Sebuah video yang telah mengelilingi spekulasi tentang kontrol otoriter presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kini terungkap bahwa jumlah pejabat pelayanan publik (PHK) yang ditangguhkan oleh pemerintahan AS selama masa penjajahan ini masih jauh dari klaim-klaim yang dilontarkan oleh mantan presiden tersebut.
Menurut sumber-sumber yang dikumpulkan oleh CNN, jumlah PHK yang ditangguhkan adalah sekitar 1,2% dari total pejabat pelayanan publik di AS. Angka ini jauh lebih rendah daripada klaim-klaim yang dilontarkan oleh Trump bahwa hingga 60% pejabat feds di AS telah ditangguhkan.
Analisis video tersebut menunjukkan bahwa kontrol otoriter yang diperlakukan oleh pemerintahan Trump tidak sebesar yang dibayangkan. Sebaliknya, kontrol ini lebih terkendali dan dilakukan secara sistematis. Ini terbayarkan dari penilaian yang dihasilkan oleh FBI dan Departemen Keadilan AS yang menunjukkan bahwa jumlah PHK yang ditangguhkan adalah sekitar 14.000 orang.
Sumber-sumber tersebut juga menyebutkan bahwa pemerintahan Trump telah melakukan upaya untuk memperkuat kontrol otoriter ini dengan cara-cara yang tidak biasa, seperti melalui penggunaan teknologi dan informasi. Namun, upaya ini belum berhasil dalam menghindari penilaian dari lembaga-lembaga yang berwenang.
Dalam konteks ini, analisis video tersebut menunjukkan bahwa kontrol otoriter yang diperlakukan oleh pemerintahan Trump tidak sebesar yang dibayangkan. Ini menunjukkan bahwa sistem peradilan dan kekuasaan di AS masih memiliki batas-batas yang jelas dan tidak dapat disalahkan secara sembarangan.
Sebuah video yang telah mengelilingi spekulasi tentang kontrol otoriter presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kini terungkap bahwa jumlah pejabat pelayanan publik (PHK) yang ditangguhkan oleh pemerintahan AS selama masa penjajahan ini masih jauh dari klaim-klaim yang dilontarkan oleh mantan presiden tersebut.
Menurut sumber-sumber yang dikumpulkan oleh CNN, jumlah PHK yang ditangguhkan adalah sekitar 1,2% dari total pejabat pelayanan publik di AS. Angka ini jauh lebih rendah daripada klaim-klaim yang dilontarkan oleh Trump bahwa hingga 60% pejabat feds di AS telah ditangguhkan.
Analisis video tersebut menunjukkan bahwa kontrol otoriter yang diperlakukan oleh pemerintahan Trump tidak sebesar yang dibayangkan. Sebaliknya, kontrol ini lebih terkendali dan dilakukan secara sistematis. Ini terbayarkan dari penilaian yang dihasilkan oleh FBI dan Departemen Keadilan AS yang menunjukkan bahwa jumlah PHK yang ditangguhkan adalah sekitar 14.000 orang.
Sumber-sumber tersebut juga menyebutkan bahwa pemerintahan Trump telah melakukan upaya untuk memperkuat kontrol otoriter ini dengan cara-cara yang tidak biasa, seperti melalui penggunaan teknologi dan informasi. Namun, upaya ini belum berhasil dalam menghindari penilaian dari lembaga-lembaga yang berwenang.
Dalam konteks ini, analisis video tersebut menunjukkan bahwa kontrol otoriter yang diperlakukan oleh pemerintahan Trump tidak sebesar yang dibayangkan. Ini menunjukkan bahwa sistem peradilan dan kekuasaan di AS masih memiliki batas-batas yang jelas dan tidak dapat disalahkan secara sembarangan.