Video: Furnitur Kena Tarif AS, Eksportir Indonesia Lihat Peluang Baru

Presiden AS Donald Trump resmi mengenakan tarif baru atas impor furnitur, kabinet dapur, dan produk kayu, memperketat proteksionisme perdagangan. Kebijakan ini sebenarnya menekan industri furnitur internasional, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu eksportir utama produk berbasis kayu.

Menurut Giacomo Bardola, Co-Founder & CEO Indocasa Furniture, kebijakan tersebut hanya menjadi solusi jangka pendek bagi ekonomi AS. Meski begitu, dampaknya tetap signifikan terhadap industri global. Untuk menjaga ketahanan industri furnitur Indonesia, menurut Bardola, strategi utamanya adalah diversifikasi pasar.

Bardola berpendapat bahwa dengan menerobos pasar baru di luar negeri, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai eksportir produk kayu. Meski begitu, perlu dilakukan pemantauan dan adaptasi terhadap kebijakan baru tersebut untuk menghindari dampak negatif.

Dengan demikian, industri furnitur Indonesia harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar global dan menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi produksi.
 
Trump lagi-lagi membuat keributan di AS 😒. Aku rasa dia benar-benar ingin melindungi asal usulnya, tapi sih kebijakan ini aja jadi masalah bagi Indonesia 🤦‍♂️. Siapa tahu kalau Indonesia bisa menemukan pasar baru dan tidak terlalu bergantung pada impor? 🤑 Tapi aku rasa kita harus lebih cerdas lagi dalam mencari solusi, bukan hanya berharap semoga baik-baik saja 😊.
 
Oh iya, tapi gini ya kalau AS jadi begitu proteksionis di dalam perdagangan, itu kayaknya tidak baik banget buat negara lain, termasuk Indonesia 🤔. Jika mereka cuma fokus pada kepentingan sendiri saja, maka apa artinya mereka mau jadi bagian dari globalisasi? 🌎

Saya rasa kalau industri furnitur Indonesia harus lebih cerdas dalam mencari pasar baru dan beradaptasi dengan perubahan kebijakan AS ini. Diversifikasi pasar itu kayaknya sangat penting buat kita Indonesia, supaya kita tidak terlalu bergantung pada impor saja 📈.

Tapi, saya juga pikir kalau AS jadi begitu proteksionis, mereka sendiri juga mungkin akan merasakan dampak negatifnya nanti 🤷‍♂️. Maka dari itu, semoga industri furnitur Indonesia bisa beradaptasi dengan baik dan tidak terlalu tergantung pada impor saja 😊.
 
Kalau mau ngobrol tentang ini ya, aku pikir kebijakan presiden Trump itu kayak banget, ngatur tarif terus aja kayak kambing hitam. Indonesia sih harus beradaptasi dengan perubahan pasar global, tapi kamu jangan lupa sih kita harus berhati-hati juga. Diversifikasi pasar itu nggak apa-apa kalau tidak diimbangi dengan peningkatan efisiensi produksi dan biaya operasional yang lebih rendah.

Aku pikir kalau Indonesia harus fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi dalam industri furnitur, bukan hanya berfokus pada ekspor produk kayu saja. Jadi, kita bisa meningkatkan nilai tambahan produk kita dan menjadi lebih kompetitif di pasar global. Dan jangan lupa sih kita harus memantau perubahan kebijakan AS dengan dekat, tapi juga tidak terlalu bergantung pada solusi jangka pendek aja.
 
oh iya, gue pikir asal muasal dari kebijakan itu bagaimana nih... kalau as AS yang mengambil seperti ini, apa artinya mereka nggak percaya dengan kemampuan industri lainnya 🤔. tapi sayangnya, dampaknya buat Indonesia cukup besar, kayaknya kita harus berhati-hati dalam menghadapinya 😬. diversifikasi pasar itu wajib diterapkan, tapi siapa tahu bagaimana caranya nih... mungkin perlu dilakukan research yang lebih mendalam sebelum memutuskan kebijakan apa untuk diambil 💡
 
ini aja kalau presiden as memperketat proteksionisme perdagangan, itu bermakna apa keuntungan baginya? kalau Indonesia kalah dalam pasar, toga jadi negara yang tidak bertenaga di dunia ini... tapi sayangnya, kami masih banyak orang yang belajar dari pelajaran ini... kita harus lebih cepat beradaptasi dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi... kalau kami tidak, pasti akan kalah dengan negara-negara lain... 💡📈
 
Trump memang buat tarif yang tekan gigitan bagi produsen kayu di luar negeri... tapi apa salahnya? Kalau ingin ekonomi AS maju, harus sedikit kompromi kan? Industri furnitur Indonesia harus siap beradaptasi, ya... diversifikasi pasar itu penting. Perlu dilakukan survei terlebih dahulu agar kita paham apa yang dibutuhkan oleh pasar luar negeri. Diversifikasi itu tidak hanya tentang industri kayu aja, tapi juga produk lainnya... jadi kita bisa menangkap kesempatan baru dan tidak terlalu tergantung pada impor.
 
Gue pikir kebijakan presiden AS ini gak tepat banget! Mereka itu jadi proteksionisme yang berlebihan. Indonesia bisa kalah banyak dari impor furnitur, dapur, dan produk kayu itu 😞. Diversifikasi pasar itu solusinya, tapi perlu diawasi kebijakan baru ini agar tidak mengakibatkan dampak negatif. Gue harap industri furnitur Indonesia bisa beradaptasi dengan baik dan menemukan cara meningkatkan efisiensi produksi 🤝.
 
Tarif yang ditetapkan Presiden AS itu memang bikin industri kayu kami terkena dampak besar 😬. Pertimbangkan lagi, banyak pabrik kayu di Indonesia masih menggunakan teknologi yang ketinggalan zaman. Dengan tarif baru ini, mungkin perlu ada investasi lebih besar untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menghindari kehilangan kompetitif di pasar internasional. Jadi, apa salahnya kita mulai memperkenalkan teknologi kayu yang lebih canggih? 🤔
 
ada kira2 aja ni, asal-usul dari tarif yang dia buat itu kan apa? mungkin jalan keluarnya AS ingin jaga ekonomi mereka sendiri dulu, tapi kayaknya juga mempengaruhi kita di Indonesia, terutama industri furnitur yang banyak menggunakan bahan kayu. kalau kita punya strategi yang tepat, misalnya cari pasar baru dan beradaptasi dengan kebijakan baru itu, mungkin kita bisa menikmati keuntungan dari situasi ini
 
kembali
Top