Warga Palestina di Gaza masih menghadapi kesulitan keuangan setelah gencatan senjata yang ditetapkan oleh Israel. Kekurangan uang tunai membuat masyarakat Palestine tidak dapat membelanjakan uang mereka yang tersisa, meskipun ada beberapa opsi transfer elektronik melalui aplikasi bank untuk melakukan transaksi sehari-hari.
Barang-barang kecil seperti telur atau gula menjadi target penjual yang mengenakan biaya tambahan. Hal ini membuat warga Palestina tidak dapat membeli makanan, tenda, dan obat-obatan secara normal. Beberapa warga terpaksa melakukan barter untuk bertahan hidup.
Krisis keuangan di Gaza memperparah trauma yang telah dialami oleh warga setelah serangan udara dan blokade Israel. Tabungan mereka digunakan untuk membeli makanan, tenda, dan obat-obatan. Beberapa warga juga menjual harta benda mereka untuk mencari uang.
Kekurangan uang kertas dan koin tidak termasuk dalam rencana perdamaian 20 poin yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kondisi keuangan di Gaza masih memerlukan penyelesaian agar warga dapat hidup dengan normal.
Barang-barang kecil seperti telur atau gula menjadi target penjual yang mengenakan biaya tambahan. Hal ini membuat warga Palestina tidak dapat membeli makanan, tenda, dan obat-obatan secara normal. Beberapa warga terpaksa melakukan barter untuk bertahan hidup.
Krisis keuangan di Gaza memperparah trauma yang telah dialami oleh warga setelah serangan udara dan blokade Israel. Tabungan mereka digunakan untuk membeli makanan, tenda, dan obat-obatan. Beberapa warga juga menjual harta benda mereka untuk mencari uang.
Kekurangan uang kertas dan koin tidak termasuk dalam rencana perdamaian 20 poin yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kondisi keuangan di Gaza masih memerlukan penyelesaian agar warga dapat hidup dengan normal.