Video: Bukan Mustahil IHSG Sentuh Level 9.000, Analisanya Begini!

IHSG terbang ke zona merah, melemah hingga 8.545, padahal nilai tukar Rupiah berdiri di puncaknya dengan peningkatan 0,12% mencapai Rp16.635 per Dolar AS. Apa penyebabnya? Analis dari CNBC Indonesia mempertanyakan apakah IHSG benar-benar tidak mungkin mencapai level 9.000? Mari kita pelajari apa yang dikatakan oleh Shinta Zahara dan Susi Setiawati dalam Closing Bell tersebut.

Menurut mereka, pergerakan IHSG di zona merah menandakan kemungkinan capaian harga saham dapat tercapai. Namun, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk memprediksi apakah IHSG benar-benar bisa mencapai level 9.000.

Salah satu faktor yang perlu diwaspadai adalah kelebihan investor terhadap saham-saham tertentu. Jika investor terlalu berinvestasi pada beberapa saham, maka kemungkinan harga saham meningkat sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi IHSG untuk tidak mengalami penurunan yang terlalu berat sehingga menyebabkan investor kembali berinvestasi.

Selain itu, perubahan suku bunga juga mempengaruhi keputusan investor. Jika suku bunga meningkat, maka investor cenderung lebih takut dan kembali berinvestasi pada saham-saham yang lebih stabil sehingga IHSG mungkin tidak mencapai level 9.000.

Dalam kesimpulan, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh IHSG untuk mencapai capaian harga saham 9.000. Jika semua faktor tersebut terkendali, maka kemungkinan IHSG mencapai capaian tersebut tidak terlalu kecil.
 
Maksudnya kalau Hargi Saham Indonesia (IHSG) begitu cepat turun, apakah itu artinya mereka benar-benar tidak akan mencapai 9.000?

Mungkin ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di sini. Kalau investor terlalu banyak berinvestasi pada beberapa saham, maka itu bisa jadi salah satu faktor yang membuat IHSG tidak bisa mencapai level 9.000. Kalau suku bunga naik, maka investor akan lebih khawatir dan kembali berinvestasi pada saham-saham yang lebih stabil.

Tapi kalau kita lihat dari nilai tukar Rupiah naik, itu jadi sedikit aneh. Maksudnya kalau Rupiah terus naik, itu bisa jadi sinyal bahwa investor mulai khawatir dan berinvestasi kembali pada saham-saham yang lebih stabil, bukan pada IHSG.
 
iya kan, biar gak tergelincir, harusnya ada pengawasan lepas dari OJK ya, jangan cuma OJK yang ngawasi, juga perlu ada kebijakan lain yang lebih komprehensif tentang investasi saham di Indonesia 🤑. dan apa sih tujuan itu 9.000? jangan kira kalau itu bisa dicapai dengan mudah aja, harus ada analisis yang lebih mendalam terlebih dahulu 📊. dan bukan hanya itu, perlu juga perhatian dari pemerintah tentang dampak negatifnya jika IHSG mencapai level tersebut...
 
ehhh, apa lagi kabar tentang IHSG? kayaknya masih nggak bisa diprediksi sih 🤔. tapi aku pikir salah satu faktor yang perlu diwaspadai adalah kelebihan investor 😳. kalau investor terlalu berinvestasi pada beberapa saham, maka itu akan membuat harga saham meningkat gampangnya 💸. dan juga perubahan suku bunga mempengaruhi keputusan investor sih 📈.

tapi aku masih ragu-ragu sih apakah IHSG benar-benar bisa mencapai level 9.000 💯. mungkin itu hanya impian yang tidak akan tercapai 😔. tapi aku senang melihat bahwa analis dari CNBC Indonesia sedang mencoba memprediksi apa yang akan terjadi di pasar saham 📊.

mudah-mudahan IHSG bisa mencapai capaian tersebut, tapi aku juga tidak ingin mengecewakan sendiri sih 😅. mungkin kita hanya bisa menunggu dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan 🔮.
 
Aku pikir kalau IHSG benar-benar bisa mencapai level 9.000 itu masih nggak realistis. Dulu aku pernah serasa ikut suka dengan pasar saham, tapi setelah aku mulai berinvestasi lebih dalam, aku jadi khawatir. Karena kalau IHSG naik terlalu cepat, maka investor kembali berinvestasi dan bisa menyebabkan masalah yang besar. Aku lebih suka menunggu dengan sabar, nanti lihat sendiri bagaimana pasar saham bergerak ya..
 
Aku pikir kalau IHSG bisa mencapai 9000 itu sangat keren! tapi apa yang membuatku pikir demikian adalah karena nilai rupiah udah naik ke puncaknya dan IHSG malah jatuh... aku bingung juga kenapa terjadi hal ini. mungkin karena investor- investor tidak sabar dan langsung menjual saham-saham mereka, padahal seharusnya mereka harus berinvestasi dengan sabar dan strategis 🤔📈
 
Aku pikir kalau IHSG benar-benar bisa mencapai level 9.000 itu seperti ngejebak di dalam labirin 😅. Tapi, apa yang kudengar dari Shinta Zahara dan Susi Setiawati itu kayaknya cukup relevan. Jika investor terlalu berinvestasi pada beberapa saham, maka harga saham meningkat ya, tapi kalau tidak ada kontrol, maka bisa jadi bisa jatuh juga 😬.

Dan aku juga setuju dengan perubahan suku bunga yang mempengaruhi keputusan investor. Suku bunga yang naik memang membuat investor lebih takut dan berinvestasi pada saham-saham lain. Tapi, aku rasa ada satu hal lagi yang perlu diwaspadai yaitu efek global, apalagi dengan pandemic global yang masih aktif, maka apa jadi IHSG terus naik lagi? 😟

Aku pikir penting banget bagi IHSG untuk tidak terlalu berbahaya dan mengatur investornya agar tidak terlalu banyak berinvestasi pada satu saham. Jika semua faktor terkendali, maka mungkin saja IHSG mencapai capaian harga saham 9.000. Tapi, kalau ada kesalahan strategi, maka bisa jadi semua itu berbalik dan menjadi kehancuran 😱.
 
kembali
Top