Veloz Hybrid Buatan RI Ternyata Juga Diekspor, Ini Dia Mobilnya

Selasa (30/11/2025), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan bahwa produk Veloz Hybrid, yang baru dirilis oleh Toyota, dihasilkan dengan kemampuan manufaktur dalam negeri yang semakin matang. Proses produksi ini tidak hanya memenuhi standar domestik, tetapi juga global.

Seluruh proses produksi kendaraan Toyota, termasuk Veloz Hybrid, dilakukan secara terpadu dan berjenjang. Hal ini menunjukkan bahwa kesiapan industri otomotif nasional bukan hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga koordinasi internal yang kuat.

TMMIN telah mengidentifikasi potensi ekspor untuk seluruh model yang dibuat di Indonesia. Namun, ekspansi ke lebih banyak negara masih menghadapi beberapa tantangan teknis, seperti perbedaan spesifikasi setir antara pasar Indonesia dan banyak negara tujuan ekspor.

"Ngga bisa disegregasi seperti itu karena kita bekerja team dan juga berjenjang," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam. "Ya, itu sedang kami upayakan. Semua model yang diproduksi di dalam negeri memang kami dorong untuk bisa diekspor."

Pengembangan model khusus dengan setir kiri akan menjadi tahap penting selanjutnya. Namun, TMMIN telah memulai proses pengembangan ini dan berencana untuk menyiapkan versi setir kiri dalam jangka pendek.

Dengan demikian, TMMIN berharap dapat meningkatkan posisinya sebagai basis produksi regional, terutama untuk kendaraan elektrifikasi.
 
Aku pikir aku suka mobil-mobil Toyota kan? ๐Ÿš—๐Ÿ˜Š Aku pernah nonton video di YouTube tentang cara membuat mobil dari awal, ternyata sangat rumit banget. Aku rasa TMMIN harus berusaha lebih keras untuk bisa meningkatkan produksinya, mungkin aku bisa bergabung dengannya juga ๐Ÿ˜„. Ah, dan aku lupa lagi, aku suka sekali es krim yang bikin kering di mulut, kamu punya rekomendasi mana ya? ๐Ÿฆ๐Ÿ˜‹
 
Gue pikir itu bagus banget ya! Proses produksi yang berjenjang itu menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia udah bisa berdiri sendiri. Gue harap TMMIN bisa meningkatkan kualitas produknya dan tidak hanya fokus pada ekspor, tapi juga memenuhi kebutuhan lokal. Dan kayaknya, pengembangan model khusus dengan setir kiri itu penting banget untuk bisa menarik konsumen di luar negeri. Tapi, gue masih ragu sama hal ini karena Indonesia udah banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan proyek-proyek yang lebih besar.
 
Produk Veloz Hybrid Toyota ini kayaknya dihasilkan dengan baik, proses produksinya juga sudah matang banget... tapi ngga percaya kalau Indonesia bisa diekspor ke luar negeri, masih banyak hambatan teknis yang perlu diatasi... misalnya perbedaan spesifikasi setir. Tapi nggak usah khawatir, kerja tim dan koordinasi internal yang baik itu akan membantu kita melewati hambatan itu... tapi kalau ingin sukses, harus ada inovasi dan risiko yang diambil oleh produsen...
 
Makasih ya Toyota mau bikin produk hybrid yang bagus! Ngga bisa salah lagi, itu ganti jadi perangkat setir kiri deh kayaknya. Tapi nggak perlu khawatir, kalau di Indonesia masih banyak orang yang suka drive dengan kanan-kanan aja ๐Ÿ˜‚๐Ÿš—. Tapi seriusnya, kalau Toyota mau ekspor model ini ke luar negeri, harus dengar pengalaman mereka dan mulai buat versi setir kiri yah!
 
Kalau Toyota Indonesia udah bisa produksi mobil hybrid dengan baik, itu berarti kita sudah bisa kompeten banget nganti pasar global, deh! Tapi, harus diingat bahwa masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan seperti harga dan spesifikasi mobil. Jika Harga Toyota tidak terlalu mahal, maka mobil hybrid ini bisa jadi populer banget juga. Kita harus sabar-sabar aja nganti produksi mobil setir kiri itu, karena itu masih akan membuat banyak orang terkejut.
 
Gue pikir kalau ini itu sangat baik banget! Indonesia sudah banyak berusaha untuk meningkatkan kemampuan industri otomotif kita, dan kini Toyota juga mengakui itu. Mereka bisa melihat bahwa kita Indonesia sudah siap untuk memproduksi kendaraan yang bisa diekspor. Tapi, gue dohinya, kita harus terus bergerak lebih cepat lagi agar tidak tertinggal oleh kompetitor lain. Kita harus fokus pada pengembangan teknologi yang lebih baik dan juga meningkatkan kualitas layanan purna jualnya. Dengan demikian, kita bisa meningkatkan nilai tambah produk kita dan membuat Indonesia menjadi basis produksi otomotif yang lebih kompetitif di Asia Tenggara ๐Ÿ˜Š๐Ÿš—
 
Pak, aku masih ingat kalau dulu Toyota hanya memiliki satu pabrik di Cikupa. Sekarang, TMMIN punya kemampuan manufaktur yang semakin matang ๐Ÿคฉ. Aku yakin ini semua bisa dipercaya karena kinerja TMMIN yang tidak pernah mengecewakan ๐Ÿ˜Š.

Aku pikir itu bagus banget kalau Veloz Hybrid bisa diekspor, tapi aku juga curious deh tentang bagaimana caranya mereka bisa mengadaptasi setir kiri untuk pasar Indonesia dan luar negeri ๐Ÿค”. Semoga TMMIN bisa menjadi basis produksi regional yang lebih baik nanti ๐Ÿ’ช.

Aku ingat kalau beberapa tahun yang lalu,Toyota punya masalah dengan harga kendaraan mereka di Indonesia ๐Ÿค‘. Aku harap dengan meningkatkan kemampuan manufaktur dan ekspor, TMMIN bisa membantu menurunkan biaya dan membuat Toyota lebih kompetitif ๐Ÿ’ผ.

Sekarang aku mau jadwalkan kunjungan ke pabrik TMMIN, kalau ada kesempatan ya ๐Ÿ˜Š.
 
gampang bangga dengar kabar ini ๐Ÿ™Œ! Toyota Indonesia benar-benar makin sukses dan kuat ๐Ÿ‘. saya pikir hal ini juga bisa diilustrasikan dengan diagram sebagai berikut:
```
+---------------+
| Industri |
| Otomotif |
+---------------+
|
|
v
+---------------+---------------+
| Proses | Ekspor |
| Produksi | Model |
+---------------+---------------+
|
|
v
+---------------+---------------+
| Setir Kiri| Indonesia |
| Model | dan Negara |
| Baru | Tujuan Ekspor|
+---------------+---------------+
```
saya rasa ini bisa jadi awal dari kesuksesan yang lebih besar untuk TMMIN ๐Ÿ’ช.
 
Kamu tahu kayaknya bahwa TMMIN sudah makin sukses banget ๐Ÿ™Œ. Produk Veloz Hybrid yang dihasilkan oleh mereka ini benar-benar membuat Indonesia bangga. Saya senang melihat industri otomotif nasional kita makin matang dan siap untuk menghadapi tantangan ekspor.

Tapi, kayaknya perlu diperhatikan juga tentang perbedaan spesifikasi setir antara pasar Indonesia dan negara-negara tujuan ekspor. Itu penting banget agar produk yang dihasilkan oleh TMMIN bisa terakses oleh banyak orang.

Saya harap TMMIN bisa melanjutkan pengembangan model khusus dengan setir kiri dan menjadi lebih kompetitif di pasar internasional ๐Ÿš—๐Ÿ’ช. Kita all ready senang lihat industri otomotif kita makin maju, dan saya yakin masih banyak hal yang bisa dikerjakan untuk membuat Indonesia semakin sukses dalam bidang ini ๐Ÿ’ฏ
 
Saya pikir kalau Toyota punya pilihan seperti ini, kenapa gak bikin semua mobilnya setir kiri aja? Nggak perlu keri-kerian dengan spesifikasi setir untuk ekspor, asal bisa diekspor aja lumayan. Dan bener-bener apa yang salah dengan itu? Masih banyak lagi kendaraan lain di luar negeri yang buka setir kiri, kan? Saya pikir ini pilihan Toyota, tapi sih aku rasa Toyota harus lebih seru-nya dalam mendukung para konsumen.
 
Gue pikir proses ini kayaknya nggak cuma soal teknis aja, tapi juga ada faktor birokratis yang kerenah banget. Kalau suatu saat nanti Indonesia bisa makin serius dalam mengembangkan industri otomotif, gue rasa kita bisa naikin level produksi dan ekspor. Tapi, masih banyak hal yang perlu diatasi, seperti infrastruktur yang kurang memadai dan keterbatasan sumber daya manusia.
 
Maksudnya, kalau Toyota sudah bisa produksi dengan baik di Indonesia, tapi masih banyak masalah dengan ekspor, maksudnya ada yang ingin dipindahkan dari Toyota ke negara lain kan? Misalnya saja kirim setir kiri, kalau tidak bisa dipasang di Indonesia aja. Mungkin ada hubungan antara itu?
 
Gampang sekali pahamin siapa yang benar-benar ambil alih industri otomotif di Indonesia ๐Ÿค”. TMMIN bisa menangani produksi Veloz Hybrid dengan baik dan sudah mencoba ekspor, tapi apa kawan kalau kita lihat kinerja mereka sebelumnya? Apa yang membuat mereka bisa melakukannya begitu cepat dan lancar? ๐Ÿค‘

Mungkin karena mereka bisa bekerja sama dengan baik dengan pemerintah dan lembaga-lembaga terkait ๐Ÿค. Tapi, siapa yang bilang bahwa itu bisa terjadi jika kita tidak memiliki infrastruktur yang memadai atau tidak ada investasi yang cukup dalam industri ini? ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ

Atau mungkin mereka sudah bisa menangani masalah spesifikasi setir antara pasar Indonesia dan negara-negara tujuan ekspor dengan baik ๐Ÿ’ช. Tapi, apa kawan kalau kita lihat masalah-masalah lain yang ada di industri ini? Apa yang membuat kita bisa percaya bahwa industri otomotif di Indonesia sudah matang? ๐Ÿค”

Aku pikir pemerintah harus lebih fokus dalam memastikan infrastruktur dan investasi yang cukup untuk industri ini, daripada hanya berbicara tentang kemajuan-kemajuan yang telah tercapai. Jadi, kita bisa yakin bahwa industri otomotif di Indonesia benar-benar bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia ๐ŸŒŽ.
 
Gampang banget aja Toyota lagi-lagi memberikan keuntungan bagi Indonesia ๐Ÿคฉ. Selain itu, aku pikir ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia benar-benar mature banget. Mereka bisa membuat produk yang global, bukan hanya untuk pasar dalam negeri. Aku senang juga karena mereka sudah berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan elektrifikasi, karena itu benar-benar menjadi masa depan di industri otomotif. Tapi aku masih ragu-ragu tentang setir kiri aja, karena itu memang masih beda dengan pasar Indonesia kan? ๐Ÿค”
 
Gue pikir keren banget kalau Toyota bisa produksi Veloz Hybrid di Indonesia dgn kemampuan manufaktur yang matang ๐Ÿ˜Ž. Maksudnya sih bahwa TMMIN sudah bisa membuat mobil ini dengan kualitas yang sama seperti di luar negeri. Proses produksi mereka terpadu dan berjenjang, jadi nggak hanya fasilitas saja yang penting, tapi juga koordinasi internal yang kuat.

Gue juga senang banget kalau Toyota ingin ekspor mobil-mobil ini ke negara lain ๐ŸŒŽ. Maka dari itu, gue harap TMMIN bisa mengatasi beberapa tantangan teknis, seperti perbedaan spesifikasi setir antara pasar Indonesia dan banyak negara tujuan ekspor.

Gue juga penasaran banget mengenai pengembangan model khusus dengan setir kiri yang akan menjadi tahap penting selanjutnya ๐Ÿ˜ƒ. Gue harap TMMIN bisa segera menyiapkan versi setir kiri ini dan meningkatkan posisinya sebagai basis produksi regional, terutama untuk kendaraan elektrifikasi. Semoga sukses ya! ๐Ÿคž
 
Hmm.. nggak percaya kalau Toyota bisa buat produksi yang sih sudah global dari dalam negeri kita ๐Ÿ˜ฎ. Tapi kalau bisa dilakukan, itu sangat bagus banget ya! Proses produksi yang berjenjang dan semua model caru bisa diekspor kayaknya akan meningkatkan kemampuan industri otomotif nasional kita ๐Ÿš—๐Ÿ’ช.

Tapi, giliran siapa nih yang harus mengatasi masalah setir kiri? ๐Ÿ˜‚ Kita jadi nggak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar luar negeri, kayaknya harus lebih serius dalam proses pengembangan model khusus ๐Ÿค”. Dari sini kita bisa melihat kemajuan dan pertumbuhan industri otomotif nasional kita ๐Ÿ”.
 
Gitu kan... produksi Toyota di Indonesia sudah bisa bersaing dengan dunia luar... tapi kayaknya masih banyak hal yang harus diimprove... misalnya, soal setir kiri... nggak semua negara punya setir kiri... jadi, pengembangan model spesifik itu penting banget... dan aku senang melihat TMMIN sudah berencana untuk menghadapi hal ini... tapi aku masih ragu-ragu... bagaimana kalau ada masalah teknis lagi?... atau apakah itu hanya masalah teori... nggak bisa disangkal bahwa Indonesia masih perlu banyak waktu untuk menjadi basis produksi regional yang serius... tapi semoga TMMIN bisa terus berupaya dan meningkatkan kualitas produksinya... ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Gue rasa bangga sekali dengar Toyota bisa membuat mobil hybrid sendiri di Indonesia ๐Ÿ™Œ. Kemudian, tapi gue sengaja tidak terlalu senang lagi karna kemampuan produksi Toyota yang semakin matang ini. Gue bayangkan, kalau sekarang ada kompetitor yang bisa mengalahkan mereka dengan produksi yang lebih baik... ๐Ÿ˜ณ Gue rasa sedikit sedih dengerin mereka masih banyak tantangan teknis untuk ekspor mobil ke luar negeri. Tapi, gue juga senang sekali karena Toyota ingin memproduksi mobil kiri kiri, yang sebelumnya gue pikir tidak akan pernah bisa dilakukan di Indonesia ๐Ÿ˜‚. Dan, gue rasa penambahan posisi Toyota sebagai basis produksi regional ini adalah hal yang positif. Mungkin suatu hari nanti kita bisa melihat Toyota memproduksi mobil-electric yang lebih baik lagi ๐Ÿ’จ
 
Gue pikir kalau Toyota nggak akan bisa diekspor kayaknya ke negara-negara lain kalau belum ada setir kiri. Tapi gue juga pengen coba banget Veloz Hybrid, karena sekarang akrab banget sama teknologi hybrid. Mungkin kalau Toyota mulai menyiapkan versi setir kiri, maka bisa semakin memperkuat posisinya di Indonesia sebagai pabrik regional yang baik untuk kendaraan รฉlectrik.
 
kembali
Top