Jakarta, 15 Februari 2023 - Kasus kematian terapis yang muncul di Jakarta Selatan (Jaksel) menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan membuat polisi segera menggelar penyelidikan. Bahan obat yang digunakan oleh terapis tersebut, yaitu ABG (ammonium benzoate glikolat), dilarang untuk digunakan dalam kegiatan medis.
Menurut sumber di pusat pengawasan obat dan makanan (POM), kematian terapis yang berkecimpung di spa tersebut diyakini disebabkan oleh efek sampingan penggunaan bahan obat tersebut. "ABG adalah larutan yang tidak disukai tubuh, jika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan pernafasan terganggu, jantung berdebar, dan bahkan kematian," katanya.
Pemilik spa yang menjadi fokus penelitian ini, telah mengakui bahwa terapis tersebut menggunakan bahan obat tersebut tanpa izin. "Kami tidak tahu bahwa ABG adalah larutan yang tidak boleh digunakan dalam kegiatan medis," kata salah satu pebisnis spa tersebut.
Polisi Jakarta Selatan segera akan mengejar penyebab kematian terapis tersebut dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pemilik spa. "Kami berharap dapat menemukan jawaban yang pasti tentang penyebab kematian tersebut dan tidak ingin melihat insiden seperti ini terulang," ujar salah satu wakil kepolisian setempat.
Sementara itu, Masyarakat Jaksel segera mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih tempat spa yang aman. "Kami harap pemilik spa dapat bekerja sama dengan polisi untuk menyelesaikan kasus ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan," kata salah satu pelanggan spa tersebut.
Menurut sumber di pusat pengawasan obat dan makanan (POM), kematian terapis yang berkecimpung di spa tersebut diyakini disebabkan oleh efek sampingan penggunaan bahan obat tersebut. "ABG adalah larutan yang tidak disukai tubuh, jika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan pernafasan terganggu, jantung berdebar, dan bahkan kematian," katanya.
Pemilik spa yang menjadi fokus penelitian ini, telah mengakui bahwa terapis tersebut menggunakan bahan obat tersebut tanpa izin. "Kami tidak tahu bahwa ABG adalah larutan yang tidak boleh digunakan dalam kegiatan medis," kata salah satu pebisnis spa tersebut.
Polisi Jakarta Selatan segera akan mengejar penyebab kematian terapis tersebut dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pemilik spa. "Kami berharap dapat menemukan jawaban yang pasti tentang penyebab kematian tersebut dan tidak ingin melihat insiden seperti ini terulang," ujar salah satu wakil kepolisian setempat.
Sementara itu, Masyarakat Jaksel segera mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih tempat spa yang aman. "Kami harap pemilik spa dapat bekerja sama dengan polisi untuk menyelesaikan kasus ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan," kata salah satu pelanggan spa tersebut.