Ponpes Al Khoziny Siwalan Panji Mulai Menyambut Kembali Santri Setelah Tragedi Maut
Setelah tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang menimpa korban jiwa beberapa minggu lalu, para santri sudah mulai kembali menimba ilmu di lokasi baru. Menurut perwakilan alumni Ponpes Al Khoziny, KH Zaenal Arifin, dalam dua hingga tiga minggu ke depan santri dapat kembali ke pondok dengan aman.
Namun, untuk sementara, para santri tidak akan menempati lokasi utama karena area tersebut telah dipasangi garis polisi sebagai bagian dari proses penyidikan. "Rencananya dalam dua sampai tiga minggu ke depan sudah diperbolehkan kembali. Tapi tidak di lokasi utama karena sudah dipasangi police line," kata KH Zaenal Arifin.
Ia juga menyadari bahwa belum semua santri siap untuk kembali ke pondok karena bisa jadi masih mengalami trauma. "Kita belum tahu secara total ya, mungkin ada di antara mereka yang masih trauma. Jadi kita sesuaikan dengan kondisi santri yang datang nanti," jelasnya.
Pihak pondok sepenuhnya mendukung proses penyidikan yang sedang berjalan dan tidak akan menghalangi hukum yang sedang berlangsung. Khazanah moral dari tragedi ini bukan hanya tentang kembali ke pondok, tetapi juga tentang membangun semangat belajar dan menghadapi tantangan hidup dengan tulus.
Ponpes Al Khoziny telah mempersiapkan diri untuk melanjutkan proses belajar mengajar di lokasi baru. Khazanah moral dari tragedi ini bukan hanya tentang kembali ke pondok, tetapi juga tentang membangun semangat belajar dan menghadapi tantangan hidup dengan tulus.
Setelah tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang menimpa korban jiwa beberapa minggu lalu, para santri sudah mulai kembali menimba ilmu di lokasi baru. Menurut perwakilan alumni Ponpes Al Khoziny, KH Zaenal Arifin, dalam dua hingga tiga minggu ke depan santri dapat kembali ke pondok dengan aman.
Namun, untuk sementara, para santri tidak akan menempati lokasi utama karena area tersebut telah dipasangi garis polisi sebagai bagian dari proses penyidikan. "Rencananya dalam dua sampai tiga minggu ke depan sudah diperbolehkan kembali. Tapi tidak di lokasi utama karena sudah dipasangi police line," kata KH Zaenal Arifin.
Ia juga menyadari bahwa belum semua santri siap untuk kembali ke pondok karena bisa jadi masih mengalami trauma. "Kita belum tahu secara total ya, mungkin ada di antara mereka yang masih trauma. Jadi kita sesuaikan dengan kondisi santri yang datang nanti," jelasnya.
Pihak pondok sepenuhnya mendukung proses penyidikan yang sedang berjalan dan tidak akan menghalangi hukum yang sedang berlangsung. Khazanah moral dari tragedi ini bukan hanya tentang kembali ke pondok, tetapi juga tentang membangun semangat belajar dan menghadapi tantangan hidup dengan tulus.
Ponpes Al Khoziny telah mempersiapkan diri untuk melanjutkan proses belajar mengajar di lokasi baru. Khazanah moral dari tragedi ini bukan hanya tentang kembali ke pondok, tetapi juga tentang membangun semangat belajar dan menghadapi tantangan hidup dengan tulus.