Hujan lebat mengguyur Jakarta Selatan, tanggul roboh dan longsor buncam. Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melaporkan minimal 5 titik tanggul roboh dan tiga titik longsor di wilayah Jakarta Selatan usai hujan lebat mengguyur kawasan tersebut pada Kamis malam. Kerusakan tanggul disebabkan oleh tekanan debit air yang tinggi, sedangkan longsor terjadi akibat pengikisan dinding tanggul karena curah hujan ekstrem.
Suku Dinas SDA Jakarta Selatan telah melakukan penanganan darurat dengan membangun tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir untuk menahan limpasan air di lokasi terdampak. "Kami telah menurunkan tim ke seluruh titik kerusakan untuk melakukan penanganan darurat. Saat ini kami fokus mencegah limpasan air agar tidak meluas ke pemukiman warga," kata Hendri, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, pada titik-titik longsor, petugas juga telah memasang crucuk kayu dolken dan karung pasir sebagai langkah sementara. Sementara untuk kawasan Jalan Adityawarman, akan dilakukan pembangunan turap permanen guna memperkuat struktur tebing sungai.
Perbaikan fisik permanen diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga bulan, menyesuaikan kondisi cuaca dan ketinggian muka air di lapangan. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur pengendali banjir, terutama di kawasan rawan seperti Jakarta Selatan.
Dinas SDA juga tengah menghitung estimasi biaya perbaikan dan melakukan pengecekan tanggul di titik-titik krusial lainnya guna mencegah kerusakan lanjutan dan potensi banjir. "Kami berharap proses perbaikan tanggul ini berjalan maksimal agar risiko banjir dapat diminimalisir dan keamanan warga tetap terjaga. Pemerintah akan terus berkoordinasi lintas instansi untuk mempercepat penanganan di lapangan," tutup Hendri.
Lima tanggul yang dilaporkan roboh meliputi:
- Tanggul di Kemang Village (Lippo Mall Kemang) dari aliran Kali Krukut sepanjang 13,5 meter.
- Tanggul Jatipadang, Pasar Minggu, dari aliran PHB Pulo, masing-masing 25 meter di sisi Sabili dan 25 meter di sisi lahan kosong (total 40 meter).
- Tanggul di segmen Plaza Bisnis Kemang, dari aliran Kali Krukut sepanjang 30 meter.
- Tanggul di Jl. Kemang Utara IX, Mampang Prapatan, dari aliran Kali Mampang sepanjang 6 meter.
- Tanggul di Jl. Taman Kemang Bangka (sebelah Wisma Anugraha) dari aliran Kali Krukut sepanjang 3 meter.
Sementara itu, tiga titik tanggul longsor terjadi di:
- Jl. Kemuning, Pejaten Timur, Pasar Minggu (Kali Ciliwung) sepanjang 6 meter.
- Jl. Gunuk Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu (Kali Ciliwung) sepanjang 14 meter.
- Jl. Adityawarman, Selong, Kebayoran Baru (PHB Adityawarman) sepanjang 25 meter.
Suku Dinas SDA Jakarta Selatan telah melakukan penanganan darurat dengan membangun tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir untuk menahan limpasan air di lokasi terdampak. "Kami telah menurunkan tim ke seluruh titik kerusakan untuk melakukan penanganan darurat. Saat ini kami fokus mencegah limpasan air agar tidak meluas ke pemukiman warga," kata Hendri, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, pada titik-titik longsor, petugas juga telah memasang crucuk kayu dolken dan karung pasir sebagai langkah sementara. Sementara untuk kawasan Jalan Adityawarman, akan dilakukan pembangunan turap permanen guna memperkuat struktur tebing sungai.
Perbaikan fisik permanen diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga bulan, menyesuaikan kondisi cuaca dan ketinggian muka air di lapangan. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur pengendali banjir, terutama di kawasan rawan seperti Jakarta Selatan.
Dinas SDA juga tengah menghitung estimasi biaya perbaikan dan melakukan pengecekan tanggul di titik-titik krusial lainnya guna mencegah kerusakan lanjutan dan potensi banjir. "Kami berharap proses perbaikan tanggul ini berjalan maksimal agar risiko banjir dapat diminimalisir dan keamanan warga tetap terjaga. Pemerintah akan terus berkoordinasi lintas instansi untuk mempercepat penanganan di lapangan," tutup Hendri.
Lima tanggul yang dilaporkan roboh meliputi:
- Tanggul di Kemang Village (Lippo Mall Kemang) dari aliran Kali Krukut sepanjang 13,5 meter.
- Tanggul Jatipadang, Pasar Minggu, dari aliran PHB Pulo, masing-masing 25 meter di sisi Sabili dan 25 meter di sisi lahan kosong (total 40 meter).
- Tanggul di segmen Plaza Bisnis Kemang, dari aliran Kali Krukut sepanjang 30 meter.
- Tanggul di Jl. Kemang Utara IX, Mampang Prapatan, dari aliran Kali Mampang sepanjang 6 meter.
- Tanggul di Jl. Taman Kemang Bangka (sebelah Wisma Anugraha) dari aliran Kali Krukut sepanjang 3 meter.
Sementara itu, tiga titik tanggul longsor terjadi di:
- Jl. Kemuning, Pejaten Timur, Pasar Minggu (Kali Ciliwung) sepanjang 6 meter.
- Jl. Gunuk Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu (Kali Ciliwung) sepanjang 14 meter.
- Jl. Adityawarman, Selong, Kebayoran Baru (PHB Adityawarman) sepanjang 25 meter.