Pembangunan Papua, Harapan Gubernur Baru
Dalam upaya mempercepat pembangunan Provinsi Papua, Gubernur baru Matius Fakhiri mengajak masyarakat berbagai kaliber untuk bersatu. Ia mengatakan bahwa Papua memiliki infrastruktur yang lengkap dibandingkan provinsi lainnya di Tanah Papua.
"Papua ini kita bangun bersama, menjadi contoh bagi semua Provinsi," kata Gubernur baru itu setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengucapkan syukur atas dilantik menjadi Gubernur Papua dan mengajak masyarakat untuk tidak membedakan asal-usul, agama, atau suku. Matius berharap masyarakat Papua bisa kembali menjadi individunya tanpa ada lagi pasangan-pasangan calon.
Gubernur baru itu juga menyatakan bahwa ia akan bekerja keras untuk membangun Provinsi Papua dan membuatnya menjadi barometer percepatan pembangunan semua provinsi di Tanah Papua. Ia mengakui bahwa Papua memiliki infrastruktur yang lebih lengkap dibandingkan provinsi lainnya.
"Tentunya ke depan kami akan bergandeng tangan dengan semua pihak, tanpa membedakan asal mana, agama apa, suku apa," kata Matius. "Kami satu, kami Papua, kami Indonesia."
Dalam upaya mempercepat pembangunan Provinsi Papua, Gubernur baru Matius Fakhiri mengajak masyarakat berbagai kaliber untuk bersatu. Ia mengatakan bahwa Papua memiliki infrastruktur yang lengkap dibandingkan provinsi lainnya di Tanah Papua.
"Papua ini kita bangun bersama, menjadi contoh bagi semua Provinsi," kata Gubernur baru itu setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengucapkan syukur atas dilantik menjadi Gubernur Papua dan mengajak masyarakat untuk tidak membedakan asal-usul, agama, atau suku. Matius berharap masyarakat Papua bisa kembali menjadi individunya tanpa ada lagi pasangan-pasangan calon.
Gubernur baru itu juga menyatakan bahwa ia akan bekerja keras untuk membangun Provinsi Papua dan membuatnya menjadi barometer percepatan pembangunan semua provinsi di Tanah Papua. Ia mengakui bahwa Papua memiliki infrastruktur yang lebih lengkap dibandingkan provinsi lainnya.
"Tentunya ke depan kami akan bergandeng tangan dengan semua pihak, tanpa membedakan asal mana, agama apa, suku apa," kata Matius. "Kami satu, kami Papua, kami Indonesia."