Pemulihan Listrik di Sumatra Terus Banyaknya, Aceh Jadi Paling Menantang
Dalam proses pemulihan kelistrikan wilayah terdampak banjir dan longsor Sumatra, banyaknya wilayah yang masih dalam tahap menyala atau belum pulih. Namun, berdasarkan informasi dari Kementerian ESDM, sebagian besar penyulang (jalur distribusi utama), gardu, beban, serta pelanggan telah kembali pulih secara bertahap.
Di Sumatra Barat, pemulihan listrik sudah mencapai 100%, sedangkan di Sumatra Utara, hanya jalur distribusi utama yang telah pulih 100%. Sedangkan di wilayah Aceh, pemulihan listrik masih belum mencapai 70% dengan beberapa penyulang baru menyala 56% atau menjalankan 177 dari 317 penyulang yang terdampak.
Dalam rangka mendukung proses pemulihan, PLN berhasil menyalakan kembali listrik di sejumlah infrastruktur vital yang sebelumnya lumpuh akibat banjir. Di RSUD Muda Sedia, pusat layanan kesehatan bagi para penyintas, genset berkapasitas 66.000 watt dioperasikan sehingga fasilitas ini dapat kembali berfungsi.
Sementara itu, PDAM Aceh Tamiang mulai beroperasi secara bertahap setelah terpasang genset berkapasitas 33.000 watt untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak. Dukungan lintas sektor juga hadir melalui Polri yang membantu pendatangan genset berkapasitas 100.000 watt menggunakan kapal dari Banda Aceh ke Aceh Tamiang.
Dalam rangka mendukung proses pemulihan, PLN juga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk seluruh genset yang beroperasi di Aceh berada dalam kondisi aman. Distribusi dilakukan melalui koordinasi dengan Pertamina melalui tiga jalur utama: Krueng Raya untuk Banda Aceh, Lhokseumawe untuk wilayah tengah hingga Kuala Simpang, serta Meulaboh dan Medan untuk Pantai Barat.
Dalam proses pemulihan kelistrikan wilayah terdampak banjir dan longsor Sumatra, banyaknya wilayah yang masih dalam tahap menyala atau belum pulih. Namun, berdasarkan informasi dari Kementerian ESDM, sebagian besar penyulang (jalur distribusi utama), gardu, beban, serta pelanggan telah kembali pulih secara bertahap.
Di Sumatra Barat, pemulihan listrik sudah mencapai 100%, sedangkan di Sumatra Utara, hanya jalur distribusi utama yang telah pulih 100%. Sedangkan di wilayah Aceh, pemulihan listrik masih belum mencapai 70% dengan beberapa penyulang baru menyala 56% atau menjalankan 177 dari 317 penyulang yang terdampak.
Dalam rangka mendukung proses pemulihan, PLN berhasil menyalakan kembali listrik di sejumlah infrastruktur vital yang sebelumnya lumpuh akibat banjir. Di RSUD Muda Sedia, pusat layanan kesehatan bagi para penyintas, genset berkapasitas 66.000 watt dioperasikan sehingga fasilitas ini dapat kembali berfungsi.
Sementara itu, PDAM Aceh Tamiang mulai beroperasi secara bertahap setelah terpasang genset berkapasitas 33.000 watt untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak. Dukungan lintas sektor juga hadir melalui Polri yang membantu pendatangan genset berkapasitas 100.000 watt menggunakan kapal dari Banda Aceh ke Aceh Tamiang.
Dalam rangka mendukung proses pemulihan, PLN juga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk seluruh genset yang beroperasi di Aceh berada dalam kondisi aman. Distribusi dilakukan melalui koordinasi dengan Pertamina melalui tiga jalur utama: Krueng Raya untuk Banda Aceh, Lhokseumawe untuk wilayah tengah hingga Kuala Simpang, serta Meulaboh dan Medan untuk Pantai Barat.