Banjarnegara, Jawa Tengah - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah korban bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Dengan demikian, jumlah korban tewas menjadi 10 orang.
Selain itu, diperkirakan masih ada 18 orang lagi masih hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan. "Atas penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia menjadi 10 orang, sementara 18 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Berdasarkan data hingga Kamis (20/11), bencana tanah longsor itu juga menyebabkan tujuh warga mengalami luka-luka, 48 rumah roboh atau hilang, 195 rumah terdampak dan jumlah pengungsi mencapai 934 jiwa. Operasi pencarian dan evakuasi masih berlangsung dengan dipimpin oleh BNPB.
Untuk mempercepat proses evakuasi, sebanyak 12 unit excavator dan 12 alkon dikerahkan. Selain itu, dua unit tangki HU juga disiagaskan untuk mendukung dapur umum di Kantor Kecamatan Pandanarum. Namun, ada sejumlah hambatan dalam proses pencarian dan evakuasi, seperti potensi longsor susulan akibat hujan, kubangan air di area longsoran, serta aliran mata air yang terus mengalir.
Untuk mengurangi risiko, BNPB bersama lintas instansi melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), membuat jalur pembuangan air, serta menyiapkan aliran agar air dapat mengalir langsung ke sungai.
Selain itu, diperkirakan masih ada 18 orang lagi masih hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan. "Atas penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia menjadi 10 orang, sementara 18 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Berdasarkan data hingga Kamis (20/11), bencana tanah longsor itu juga menyebabkan tujuh warga mengalami luka-luka, 48 rumah roboh atau hilang, 195 rumah terdampak dan jumlah pengungsi mencapai 934 jiwa. Operasi pencarian dan evakuasi masih berlangsung dengan dipimpin oleh BNPB.
Untuk mempercepat proses evakuasi, sebanyak 12 unit excavator dan 12 alkon dikerahkan. Selain itu, dua unit tangki HU juga disiagaskan untuk mendukung dapur umum di Kantor Kecamatan Pandanarum. Namun, ada sejumlah hambatan dalam proses pencarian dan evakuasi, seperti potensi longsor susulan akibat hujan, kubangan air di area longsoran, serta aliran mata air yang terus mengalir.
Untuk mengurangi risiko, BNPB bersama lintas instansi melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), membuat jalur pembuangan air, serta menyiapkan aliran agar air dapat mengalir langsung ke sungai.