Pekerjaan yang tidak terduga saat ibadah salat Jumat ternyata menimbulkan ledakan di SMAN 72 Jakarta, membuat banyak orang terluka. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berbicara tentang korban ledakan tersebut yang saat ini ada 55 orang.
Menurut Pramono, ia sempat berbincang dengan beberapa korban ledakan di rumah sakit, tetapi semua korban di rumah sakit apa saja akan ditanggung oleh Pemerintah DKI Jakarta sampai selesai. Ia menyerahkan sepenuhnya kejadian itu ke pihak kepolisian.
Lebih lanjut, Pramono menyatakan bahwa ada 55 korban ledakan yang terdata, dan semua di antaranya akan mendapatkan perawatan yang memadai dari pemerintah. Ia juga menekankan bahwa semua korban sedang dirawat di berbagai rumah sakit di Jakarta.
Pramono juga mengatakan bahwa ia sempat bertemu dengan beberapa korban, tetapi tidak ada yang dalam keadaan terlalu parah. Namun, ia masih menyatakan bahwa ada salah satu korban yang memerlukan operasi.
Ledakan tersebut terjadi saat khutbah berlangsung di SMAN 72 Jakarta. Selain di rumah sakit, para korban juga dirawat di RS Yarsi dan Puskesmas Kelapa Gading.
Menurut Pramono, ia sempat berbincang dengan beberapa korban ledakan di rumah sakit, tetapi semua korban di rumah sakit apa saja akan ditanggung oleh Pemerintah DKI Jakarta sampai selesai. Ia menyerahkan sepenuhnya kejadian itu ke pihak kepolisian.
Lebih lanjut, Pramono menyatakan bahwa ada 55 korban ledakan yang terdata, dan semua di antaranya akan mendapatkan perawatan yang memadai dari pemerintah. Ia juga menekankan bahwa semua korban sedang dirawat di berbagai rumah sakit di Jakarta.
Pramono juga mengatakan bahwa ia sempat bertemu dengan beberapa korban, tetapi tidak ada yang dalam keadaan terlalu parah. Namun, ia masih menyatakan bahwa ada salah satu korban yang memerlukan operasi.
Ledakan tersebut terjadi saat khutbah berlangsung di SMAN 72 Jakarta. Selain di rumah sakit, para korban juga dirawat di RS Yarsi dan Puskesmas Kelapa Gading.