Gempa Bumi di Sulawesi Utara Terus Menerus, Pengamat Menilai Tsunami Risiko Mengurangi
Sulawesi Utara - Gempa bumi terkecil yang cukup mematikan terjadi di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, hari ini (31 Des 2025). Gempa tersebut menyebabkan peringatan tsunami dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Badan Penyelidik dan Pemantau Gempa (BPKG) Mora.
Dalam beberapa jam terakhir, gempa-gempa kecil berkekuatan 4,9 SR (skala Richter) dan 5,1 SR berhasil ditembus. Pengamat gempa dari BPKG Mora menyatakan bahwa gempa tersebut masih memicu peringatan tsunami di sekitar pantai barat Sulawesi Utara.
"Kita telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah yang bersangkutan," kata Dr. Heri Fajar, Kepala Badan Penyelidik dan Pemantau Gempa Mora, dalam keterbacaan yang diberikan di lokasi gempa. "Gempa ini masih cukup mematikan, sehingga kita harus berhati-hati".
Namun, pengamat juga menyatakan bahwa peringatan tsunami tersebut sudah mulai berakhir sejak pukul 02.00 WIB. "Peringatan tsunami telah berakhir, gempa-gempa yang terjadi kemarin malam hanya merupakan sekedar aktivitas alam," jelas Dr. Heri.
Gempa yang terjadi di Sulawesi Utara tidak disertai tsunami besar yang mengancam pantai-pantai wilayah tersebut. Namun, warga setempat masih dianjurkan untuk berhati-hati saat menjelajahi daerah paling dekat dengan pantai.
"Kita akan terus mengevaluasi keadaan gempa di wilayah ini dan memberikan update kepada masyarakat tentang keadaan yang terjadi," kata Dr. Heri.
Sulawesi Utara - Gempa bumi terkecil yang cukup mematikan terjadi di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, hari ini (31 Des 2025). Gempa tersebut menyebabkan peringatan tsunami dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Badan Penyelidik dan Pemantau Gempa (BPKG) Mora.
Dalam beberapa jam terakhir, gempa-gempa kecil berkekuatan 4,9 SR (skala Richter) dan 5,1 SR berhasil ditembus. Pengamat gempa dari BPKG Mora menyatakan bahwa gempa tersebut masih memicu peringatan tsunami di sekitar pantai barat Sulawesi Utara.
"Kita telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah yang bersangkutan," kata Dr. Heri Fajar, Kepala Badan Penyelidik dan Pemantau Gempa Mora, dalam keterbacaan yang diberikan di lokasi gempa. "Gempa ini masih cukup mematikan, sehingga kita harus berhati-hati".
Namun, pengamat juga menyatakan bahwa peringatan tsunami tersebut sudah mulai berakhir sejak pukul 02.00 WIB. "Peringatan tsunami telah berakhir, gempa-gempa yang terjadi kemarin malam hanya merupakan sekedar aktivitas alam," jelas Dr. Heri.
Gempa yang terjadi di Sulawesi Utara tidak disertai tsunami besar yang mengancam pantai-pantai wilayah tersebut. Namun, warga setempat masih dianjurkan untuk berhati-hati saat menjelajahi daerah paling dekat dengan pantai.
"Kita akan terus mengevaluasi keadaan gempa di wilayah ini dan memberikan update kepada masyarakat tentang keadaan yang terjadi," kata Dr. Heri.