Meninggal Dunia di Sumatera: BNPB Catat 303 Korban Bencana Alam
Dalam beberapa hari terakhir, bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Sumatera membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Menurut data terbaru yang dikemukakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban meninggal dunia mencapai 303 orang.
Korban meninggal dunia di wilayah ini sebagian besar terjadi di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat. Pada hari ketiga setelah penetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Sumatera Utara, tercatat 166 korban meninggal dunia dan 143 orang masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, di wilayah Aceh, BNPB mencatat ada 47 korban meninggal dunia dan 51 orang hilang, serta 8 orang luka-luka. Jumlah pengungsi di Aceh mencapai 48.887 kepala keluarga yang tersebar di berbagai wilayah.
Di Sumatera Barat, tercatat 90 korban meninggal dunia, 85 orang hilang, dan 10 orang mengalami luka-luka. Kabupaten Agam mencatat jumlah korban tertinggi dengan total korban meninggal dunia sebanyak 90 orang.
Kerusakan akibat bencana alam di wilayah ini juga sangat luas. Di Sumatera Utara, dampak terbesar terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga. Akses transportasi di wilayah ini banyak mengalami kerusakan, termasuk jalur nasional yang tertutup longsor.
Sementara itu, di Aceh dan Sumatera Barat, beberapa daerah seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah masih belum dapat diakses melalui jalur darat. BNPB telah menempatkan 24 personel untuk mendampingi percepatan penanganan di Sumatera Barat.
BNPB memastikan seluruh upaya penanganan darurat terus dipercepat melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan para relawan.
Dalam beberapa hari terakhir, bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Sumatera membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Menurut data terbaru yang dikemukakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban meninggal dunia mencapai 303 orang.
Korban meninggal dunia di wilayah ini sebagian besar terjadi di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat. Pada hari ketiga setelah penetapan status tanggap darurat bencana di Provinsi Sumatera Utara, tercatat 166 korban meninggal dunia dan 143 orang masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, di wilayah Aceh, BNPB mencatat ada 47 korban meninggal dunia dan 51 orang hilang, serta 8 orang luka-luka. Jumlah pengungsi di Aceh mencapai 48.887 kepala keluarga yang tersebar di berbagai wilayah.
Di Sumatera Barat, tercatat 90 korban meninggal dunia, 85 orang hilang, dan 10 orang mengalami luka-luka. Kabupaten Agam mencatat jumlah korban tertinggi dengan total korban meninggal dunia sebanyak 90 orang.
Kerusakan akibat bencana alam di wilayah ini juga sangat luas. Di Sumatera Utara, dampak terbesar terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga. Akses transportasi di wilayah ini banyak mengalami kerusakan, termasuk jalur nasional yang tertutup longsor.
Sementara itu, di Aceh dan Sumatera Barat, beberapa daerah seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah masih belum dapat diakses melalui jalur darat. BNPB telah menempatkan 24 personel untuk mendampingi percepatan penanganan di Sumatera Barat.
BNPB memastikan seluruh upaya penanganan darurat terus dipercepat melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan para relawan.