Pihak FIFA punya pungkasan untuk FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia) dalam mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait kasus tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya. Menurut Tunku Mahkota Johor (TMJ), ada pejabat FIFA yang menyarankan Presiden Kehormatan FAM, Tan Sri Hamidin Mohd Amin agar tidak melanjutkan proses banding tersebut.
"Kami tidak ingin membawa masalah ini ke CAS. Mereka secara langsung memberi tahu Hamidin untuk tidak membawanya ke sana," ujar TMJ dikutip dari akun resminya di media sosial X, Selasa (4/11/2025). Menurutnya, pihak FIFA itu mengancam bahwa jika FAM membawa masalah ini ke CAS, akan ada sanksi skorsing atau hukuman yang lebih berat.
TMJ juga mengecam FIFA sebelumnya setelah Komite Banding FIFA resmi menolak banding FAM dan tujuh pemain naturalisasinya pada awal November 2025. Menurut mantan Presiden FAM (2017-2018) itu, Pasal 22 Kode Disiplin FIFA menyatakan bahwa sanksi hanya dapat dijatuhkan kepada mereka yang memalsukan atau menggunakan dokumen palsu.
"Sanksi dijatuhkan tanpa dasar hukum yang jelas dan terkesan 'bermotif politik', alih-alih hal lain," kata TMJ. FAM secara resmi mengajukan banding ke CAS pada 8 Desember 2025.
"Kami tidak ingin membawa masalah ini ke CAS. Mereka secara langsung memberi tahu Hamidin untuk tidak membawanya ke sana," ujar TMJ dikutip dari akun resminya di media sosial X, Selasa (4/11/2025). Menurutnya, pihak FIFA itu mengancam bahwa jika FAM membawa masalah ini ke CAS, akan ada sanksi skorsing atau hukuman yang lebih berat.
TMJ juga mengecam FIFA sebelumnya setelah Komite Banding FIFA resmi menolak banding FAM dan tujuh pemain naturalisasinya pada awal November 2025. Menurut mantan Presiden FAM (2017-2018) itu, Pasal 22 Kode Disiplin FIFA menyatakan bahwa sanksi hanya dapat dijatuhkan kepada mereka yang memalsukan atau menggunakan dokumen palsu.
"Sanksi dijatuhkan tanpa dasar hukum yang jelas dan terkesan 'bermotif politik', alih-alih hal lain," kata TMJ. FAM secara resmi mengajukan banding ke CAS pada 8 Desember 2025.