Bumi dihadapkan ke objek antarbintang yang menakutkan, namun sebenarnya tidak ada alasan untuk khawatir. 3I/ATLAS adalah nama resmi objek antarbintang ini yang terlihat dari observatorium di Chile. Objek ini diperkirakan memiliki ukuran besar dan lintasan orbit hiperbolik, yang berarti bahwa objek ini tidak mengikuti lintasan tertutup mengelilingi matahari.
Dikutip dari NASA, 3I/ATLAS adalah objek antarbintang yang dapat dikonfirmasi oleh umat manusia memasuki sistem tata surya kita. Objek ini memiliki koma dan ekor yang menguat saat menerima pemanasan matahari, tanda-tanda yang merupakan ciri khas perilaku komet.
Penamaan 3I dalam nama objek antarbintang ini merujuk pada fakta bahwa objek tersebut adalah objek antarbintang ketiga yang dapat dikonfirmasi oleh umat manusia memasuki sistem tata surya. Sebelumnya, ada 1I/Κ»Oumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019.
Banyak astronom menyebutkan bahwa 3I/ATLAS memang komet. Pengamatan teleskopik terhadap objek antarbintang ini menunjukkan tanda-tanda klasik aktivitas komet, seperti produksi air dan CO2 yang umumnya ditemukan pada komet.
Jarak terdekat 3I/ATLAS dengan bumi sekitar 270 juta kilometer, sedangkan titik terdekatnya dengan matahari terjadi pada sekitar 30 Oktober 2025, dengan jarak 210 juta kilometer. Objek ini tidak berbahaya bagi bumi karena lokasinya di luar orbit Bumi dan tidak menimbulkan ancaman dampak apa pun.
Setelah perihelion, objek tersebut akan muncul kembali di sisi lain matahari pada awal Desember 2025, sehingga memungkinkan pengamatan ulang.
Dikutip dari NASA, 3I/ATLAS adalah objek antarbintang yang dapat dikonfirmasi oleh umat manusia memasuki sistem tata surya kita. Objek ini memiliki koma dan ekor yang menguat saat menerima pemanasan matahari, tanda-tanda yang merupakan ciri khas perilaku komet.
Penamaan 3I dalam nama objek antarbintang ini merujuk pada fakta bahwa objek tersebut adalah objek antarbintang ketiga yang dapat dikonfirmasi oleh umat manusia memasuki sistem tata surya. Sebelumnya, ada 1I/Κ»Oumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019.
Banyak astronom menyebutkan bahwa 3I/ATLAS memang komet. Pengamatan teleskopik terhadap objek antarbintang ini menunjukkan tanda-tanda klasik aktivitas komet, seperti produksi air dan CO2 yang umumnya ditemukan pada komet.
Jarak terdekat 3I/ATLAS dengan bumi sekitar 270 juta kilometer, sedangkan titik terdekatnya dengan matahari terjadi pada sekitar 30 Oktober 2025, dengan jarak 210 juta kilometer. Objek ini tidak berbahaya bagi bumi karena lokasinya di luar orbit Bumi dan tidak menimbulkan ancaman dampak apa pun.
Setelah perihelion, objek tersebut akan muncul kembali di sisi lain matahari pada awal Desember 2025, sehingga memungkinkan pengamatan ulang.