Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong Berusaha Merangkul Komunitas Pekerja Migran Indonesia
Dalam upaya meningkatkan perlindungan dan edukasi hukum bagi para pekerja migran Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong telah melakukan berbagai inisiatif. Kolaborasi erat antara KJRI dengan komunitas masyarakat Indonesia menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini.
Melalui pendekatan yang humanis dan program inovatif, Konsul Kejaksaan KJRI di Hong Kong Hendry Yosep telah berhasil merangkul para pekerja migran Indonesia. Program "Melek Hukum On The Road" yang digagas oleh Henry kemudian diadopsi menjadi "KJRI On The Road" setelah melihat antusiasme dan kehangatan para pekerja migran.
Pendiri Komunitas Masyarakat Tanggap Hukum (KMTH), Maryanti, mengungkapkan bahwa sinergi ini menjadi semakin kuat sejak kehadiran perwakilan Kejaksaan di KJRI. KMTH, yang sebagian besar anggotanya adalah pekerja migran Indonesia, aktif memberikan konsultasi dan bantuan hukum bagi WNI di luar negeri.
Sikap Henry yang egaliter dan mudah berbaur, seperti tidak ragu untuk makan lesehan bersama para pekerja migran, membuatnya dikagumi. Beliau sangat terbuka sekali dengan komunitas, meminta saran, masukan, bahkan bantuan mereka untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi.
Dukungan serupa juga datang dari Wijayani, seorang pegiat pekerja migran lainnya. Ia menyoroti kepedulian dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh Henry dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi pekerja migran.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa pendekatan yang membumi, santai, namun tetap edukatif adalah cara efektif untuk merangkul dan memberdayakan pekerja migran Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan perlindungan dan edukasi hukum bagi para pekerja migran Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong telah melakukan berbagai inisiatif. Kolaborasi erat antara KJRI dengan komunitas masyarakat Indonesia menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini.
Melalui pendekatan yang humanis dan program inovatif, Konsul Kejaksaan KJRI di Hong Kong Hendry Yosep telah berhasil merangkul para pekerja migran Indonesia. Program "Melek Hukum On The Road" yang digagas oleh Henry kemudian diadopsi menjadi "KJRI On The Road" setelah melihat antusiasme dan kehangatan para pekerja migran.
Pendiri Komunitas Masyarakat Tanggap Hukum (KMTH), Maryanti, mengungkapkan bahwa sinergi ini menjadi semakin kuat sejak kehadiran perwakilan Kejaksaan di KJRI. KMTH, yang sebagian besar anggotanya adalah pekerja migran Indonesia, aktif memberikan konsultasi dan bantuan hukum bagi WNI di luar negeri.
Sikap Henry yang egaliter dan mudah berbaur, seperti tidak ragu untuk makan lesehan bersama para pekerja migran, membuatnya dikagumi. Beliau sangat terbuka sekali dengan komunitas, meminta saran, masukan, bahkan bantuan mereka untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi.
Dukungan serupa juga datang dari Wijayani, seorang pegiat pekerja migran lainnya. Ia menyoroti kepedulian dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh Henry dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi pekerja migran.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa pendekatan yang membumi, santai, namun tetap edukatif adalah cara efektif untuk merangkul dan memberdayakan pekerja migran Indonesia.