Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan agar penanggulangan bencana yang melanda beberapa daerah di provinsi tersebut bisa berjalan lancar. Dia mengatakan bahwa penanganan bencana adalah tanggung jawab kepala daerah, yaitu gubernur dan wali kota.
Muzakir juga menegaskan agar pengiriman bantuan sembako ke wilayah terisolir ditingkatkan. Dia menyebut Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Timur yang dianggap parah akibat bencana tersebut.
Selama lebih dari sepekan pascabencana, Muzakir telah mengeluarkan beberapa pernyataan maupun kebijakan terkait penanggulangan bencana. Pernyataannya ini berupa tiga kelompok. Pertama, dia mengatakan agar kepala daerah yang cengeng tangani bencana sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya.
Kedua, Muzakir menegaskan bahwa dia akan mendatangkan tim pelacak mayat dari Cina untuk membantu tugas Pemerintah Aceh dengan alat-alat canggih yang dimiliki. Tim ini bakal membantu dalam melacak mayat-mayat yang tertimbun lumpur akibat bencana.
Ketiga, Muzakir juga menegaskan bahwa daerahnya tidak pernah menutup pintu untuk menerima bantuan dari negara asing untuk penangangan bencana. Dia menyatakan bahwa tidak ada larangan untuk menerima bantuan dari luar negeri, baik dari lembaga nonprofit atau pemerintah, kepada warga terdampak bencana.
Muzakir berujar bahwa perlu keberanian, kecepatan, dan kepedulian pemimpin daerah. Dia juga mengatakan agar tidak ada kepala daerah yang takut mengambil keputusan dalam penanganan bencana.
Muzakir juga menegaskan agar pengiriman bantuan sembako ke wilayah terisolir ditingkatkan. Dia menyebut Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Timur yang dianggap parah akibat bencana tersebut.
Selama lebih dari sepekan pascabencana, Muzakir telah mengeluarkan beberapa pernyataan maupun kebijakan terkait penanggulangan bencana. Pernyataannya ini berupa tiga kelompok. Pertama, dia mengatakan agar kepala daerah yang cengeng tangani bencana sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya.
Kedua, Muzakir menegaskan bahwa dia akan mendatangkan tim pelacak mayat dari Cina untuk membantu tugas Pemerintah Aceh dengan alat-alat canggih yang dimiliki. Tim ini bakal membantu dalam melacak mayat-mayat yang tertimbun lumpur akibat bencana.
Ketiga, Muzakir juga menegaskan bahwa daerahnya tidak pernah menutup pintu untuk menerima bantuan dari negara asing untuk penangangan bencana. Dia menyatakan bahwa tidak ada larangan untuk menerima bantuan dari luar negeri, baik dari lembaga nonprofit atau pemerintah, kepada warga terdampak bencana.
Muzakir berujar bahwa perlu keberanian, kecepatan, dan kepedulian pemimpin daerah. Dia juga mengatakan agar tidak ada kepala daerah yang takut mengambil keputusan dalam penanganan bencana.