Universitas Syiah Kuala, Aceh, meluncurkan aplikasi Sibunda, sistem informasi nutrisi anak berbasis Android yang bertujuan untuk mencegah stunting dan wasting di tingkat komunitas. Aplikasi ini dirancang agar kader posyandu dan ibu balita dapat memantau tumbuh kembang dan status gizi anak secara mandiri, digital, dan terukur.
Aplikasi Sibunda dilengkapi dengan fitur pemantauan gizi, menu sehat harian, dan edukasi praktis. Selain itu, aplikasi ini juga dapat memantau resep makanan bergizi yang sesuai kebutuhan usia balita. Dengan adanya aplikasi ini, insya Allah, kami telah menyediakan alat yang paling mudah diakses dan dapat digunakan tanpa koneksi internet untuk edukasi dan pencatatan.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Gampong Rumpet mendapat sambutan hangat dari warga. Kepala desa, bidan desa, serta kader Posyandu sangat antusias dengan kehadiran tim USK untuk mengedukasi inovasi teknologi tersebut. Teknologi ini memudahkan kader kami memantau tumbuh kembang anak dengan lebih efektif.
Aplikasi Sibunda dianggap cukup bermanfaat untuk masyarakat, terutama sebagai respons terhadap tantangan pemantauan gizi anak di tingkat rumah tangga yang masih banyak dilakukan secara manual. Inilah wujud kontribusi nyata kampus bagi pembangunan kesehatan berbasis komunitas dan upaya menekan angka stunting di Aceh.
Aplikasi Sibunda dilengkapi dengan fitur pemantauan gizi, menu sehat harian, dan edukasi praktis. Selain itu, aplikasi ini juga dapat memantau resep makanan bergizi yang sesuai kebutuhan usia balita. Dengan adanya aplikasi ini, insya Allah, kami telah menyediakan alat yang paling mudah diakses dan dapat digunakan tanpa koneksi internet untuk edukasi dan pencatatan.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Gampong Rumpet mendapat sambutan hangat dari warga. Kepala desa, bidan desa, serta kader Posyandu sangat antusias dengan kehadiran tim USK untuk mengedukasi inovasi teknologi tersebut. Teknologi ini memudahkan kader kami memantau tumbuh kembang anak dengan lebih efektif.
Aplikasi Sibunda dianggap cukup bermanfaat untuk masyarakat, terutama sebagai respons terhadap tantangan pemantauan gizi anak di tingkat rumah tangga yang masih banyak dilakukan secara manual. Inilah wujud kontribusi nyata kampus bagi pembangunan kesehatan berbasis komunitas dan upaya menekan angka stunting di Aceh.