Untuk Perangi Stunting, Universitas Syiah Kuala Aceh Luncurkan Aplikasi Sistem Informasi Nutrisi Anak Berbasis Android

Universitas Syiah Kuala, Aceh, meluncurkan aplikasi Sibunda, sistem informasi nutrisi anak berbasis Android yang bertujuan untuk mencegah stunting dan wasting di tingkat komunitas. Aplikasi ini dirancang agar kader posyandu dan ibu balita dapat memantau tumbuh kembang dan status gizi anak secara mandiri, digital, dan terukur.

Aplikasi Sibunda dilengkapi dengan fitur pemantauan gizi, menu sehat harian, dan edukasi praktis. Selain itu, aplikasi ini juga dapat memantau resep makanan bergizi yang sesuai kebutuhan usia balita. Dengan adanya aplikasi ini, insya Allah, kami telah menyediakan alat yang paling mudah diakses dan dapat digunakan tanpa koneksi internet untuk edukasi dan pencatatan.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Gampong Rumpet mendapat sambutan hangat dari warga. Kepala desa, bidan desa, serta kader Posyandu sangat antusias dengan kehadiran tim USK untuk mengedukasi inovasi teknologi tersebut. Teknologi ini memudahkan kader kami memantau tumbuh kembang anak dengan lebih efektif.

Aplikasi Sibunda dianggap cukup bermanfaat untuk masyarakat, terutama sebagai respons terhadap tantangan pemantauan gizi anak di tingkat rumah tangga yang masih banyak dilakukan secara manual. Inilah wujud kontribusi nyata kampus bagi pembangunan kesehatan berbasis komunitas dan upaya menekan angka stunting di Aceh.
 
Aplikasi Sibunda ini bikin seneng banget! Kademu bisa mengawasi tumbuh kembang anaknya dengan lebih akurat & mudah. Tapi, apa sumber dayanya? Apakah ada yang mau ngelaporkan kejadian stunting di desa-desa kami? Aku pikir ini hanya cara untuk menghindari tanggung jawab.
 
Aplikasi Sibunda ini jadi semangat untuk kita semua! 🤩 Dengan aplikasi ini, ibu-ibu balita bisa memantau tumbuh kembang anaknya dengan mudah dan akurat 💡. Tapi siapa tau ada masalah aki internetnya gak stabil 📵. Kalo demikian, aku rasa harus ada solusi tambahan dari tim USK agar aplikasi ini bisa digunakan lebih luas 🤔. Aplikasi ini jadi contoh bagus tentang inovasi teknologi untuk masyarakat 🌟.
 
Aplikasi Sibunda itu jadi salah satu solusinya banget untuk mencegah stunting anak, terutama di daerah pedesaan di Aceh. Dengan aplikasi ini, kader posyandu dan ibu balita bisa memantau gizi anak secara mandiri dan digital, kayaknya lebih efisien. Aplikasi ini juga jadi salah satu contoh bagaimana teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan kesehatan komunitas. Bayangkan nanti semua kader posyandu punya aplikasi ini, maka stunting anak di Aceh bakal menurun drastis 😊👍.
 
Aplikasi Sibunda ini benar-benar jitu banget 🤩. Saya senang melihat universitas syiah Kuala bisa mengembangkan teknologi yang bisa membantu masyarakat Aceh, terutama ibu-ibu balita. Aplikasi ini memang memiliki fitur-fitur yang bagus, tapi yang penting adalah aplikasi ini bisa digunakan oleh siapa saja tanpa perlu koneksi internet 😊. Saya harap aplikasi ini bisa membantu menurunkan angka stunting di Aceh, karena itu benar-benar isu yang serius 🤕.
 
Gampang banget, aplikasi ini! Saya senang liat USK gak kalah bakari dengan teknologi yang bisa membantu masyarakat Aceh. Fitur menu sehat harian ini pasti sangat bermanfaat bagi ibu-ibu balita yang sibuk banget. Dan koneksi internet tidak apa-apa, bisa digunakan tanpa sih. Itu konsep smart technology di Indonesia yang harus kita ikuti.
 
Aplikasi Sibunda ini seperti cerminan diri kita tentang bagaimana kita bisa lebih efektif dalam mengurangi stunting dan wasting di masyarakat kita. Mungkin kita pikir bahwa teknologi hanya untuk orang-orang yang kaya atau punya akses internet yang stabil, tapi sekarang kita lihat bahwa teknologi ini juga bisa digunakan oleh ibu-ibu balita di desa-desa terpencil. Itu seperti harapan yang terwakili. Namun, kita harus berbicara tentang efisiensi dan keamanan data, agar aplikasi ini tidak justru membuat kita lebih lelah dalam mengelola informasi tentang kesehatan anak.
 
Oke deh, aplikasi Sibunda ini kayaknya agak penting banget! Aku pikir itu bagus banget kalau orang tua bisa memantau status gizi anak mereka secara mandiri tanpa harus jemu-memuanya ke dokter. Dan aku senang sekali kalau kampus USK bisa berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Aceh, terutama mengenai stunting dan wasting. Aku rasa aplikasi ini kayaknya perlu di-adoptasi oleh semua desa di Aceh, supaya semua anak di sana bisa dipantau dengan baik! 👍💻
 
Sama-sama, aku pikir aplikasi ini sangat kayak banget! Aku senang melihat USK bisa bikin teknologi yang berguna untuk mencegah stunting dan wasting anak-anak. Aplikasi ini memudahkan kader posyandu dan ibu balita memantau tumbuh kembang anaknya secara digital, ya! Aku harap banyak orang di Aceh bisa manfaatkan aplikasi ini dan meningkatkan kesehatan anak-anak mereka.
 
omg aplikasi sibunda ini kayak gini sangat bermanfaat!!! 🤩 aku senang banget dengan inisiatif USK, kamu bisa melihat langsung bagaimana teknologi dapat membantu masyarakat, khususnya di Aceh yang masih memiliki tantangan besar dalam hal gizi anak. aku rasa aplikasi ini juga sangat mudah digunakan, aku bisa bayangkan betapa menyenangkannya bagi kader posyandu dan ibu balita menggunakan aplikasi ini untuk memantau tumbuh kembang anaknya secara mandiri 💻. aku harap ini dapat membantu masyarakat Aceh meningkatkan kesehatan anak dan menurunkan angka stunting 🤞
 
Aplikasi Sibunda ini benar-benar perlu digunakan di setiap rumah tangga, terutama buat ibu-ibu yang sering memperhatikan anaknya 🤝. Kalo aplikasi ini bisa bikin pemantauan gizi anak lebih mudah dan tidak ada koneksi internet pun, itulah kemajuan besar 😊.
 
Aplikasi Sibunda ini jadi solusi bagus banget buat mencegah stunting anak di Aceh 🤝🏻, sampe sekarang masih banyak bayi yang stunting, tapi kalau kita pakai aplikasi seperti ini nanti bisa dilihat berapa banyak yang masuk kategori stunting dan apa aja yang harus diperbaiki agar tidak masuk ke kategori itu lagi 🤔.

Saya senang melihat USK bisa menciptakan teknologi yang bermanfaat untuk masyarakat, tapi kalau perlu penambahan fitur seperti memantau kondisi lingkungan sekitar dan kesehatan lingkungan anak jadi lebih lengkap ya 🌿.
 
Aplikasi Sibunda ini benar-benar asyik banget, kayaknya bisa membantu banyak orang di Aceh! Tapi aku pikir kampus USK harus juga melatih mereka yang akan menggunakan aplikasi ini, supaya mereka bisa menggunakannya dengan lebih baik. Tidak ada salahnya jika pengguna awal sedikit kesulitan, kayaknya mau belajar dari kesalahan tersebut dan bisa menjadi lebih efektif dalam mencegah stunting nanti 🤔
 
Aplikasi Sibunda itu benar-benar jadi solusi nyata untuk mencegah stunting di Aceh nih... kalau bisa akses tanpa koneksi internet juga nggak masalah, karena banyak desa di Indonesia gampangnya tidak punya wifi. tapi apa sih kebijakan IT yang membuat ini semua bisa berjalan dengan mudah?
 
Aplikasi Sibunda ini bikin aku senang banget, kalau bisa mencegah stunting di Aceh 🙌! Aku pikir aplikasi ini sangat mudah digunakan, tapi aku ingin kasih saran agar fitur pemantauan gizi lebih lengkap, misalnya dengan mencakup data tentang kebutuhan nutrisi yang tepat untuk anak berusia 1-6 tahun 🤔. Aku juga harap ada fitur untuk membagikan hasil monitoran ke geng kader posyandu, agar bisa saling informasi dan meningkatkan kemampuan masing-masing 💻.
 
Gampang aja kan cara mereka, aplikasi ini langsung tersedia di ponsel kader posyandu nih... tapi siapa tahu aja kebutuhan teknologi ini terlalu rumit buat masyarakat biasa, aku rasa masih banyak yang harus dibantu oleh pemerintah atau lembaga lainnya agar teknologi ini bisa terjangkau semua lapisan masyarakat.
 
kembali
Top