Unkris Angkat Dua Wakil Rektor, Soroti Pentingnya Kesehatan Mental Mahasiswa

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kesadaran dan kesehatan mental di kalangan mahasiswanya. Banyak universitas yang mengalami peningkatan kasus kecemasan, depresi, dan gangguan kejiwa lainnya di kalangan siswa.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, beberapa universitas telah melaksanakan program kesehatan mental yang lebih efektif. Salah satunya adalah program "Krisis Mental" yang diluncurkan oleh salah satu universitas. Program ini menawarkan layanan konseling dan dukungan psikologis kepada mahasiswanya.

Namun, ada beberapa wakil rektor dari universitas-universitas yang masih belum terlibat dalam program-program tersebut. Keduanya adalah Dr. Ir. Andi Saturi, M.Si dari Universitas Negeri Malang, dan Prof. Dr. Hengky Fajar Triyanto, Sp.BJ., FMIPA dari Universitas Brawijaya Malang.

Kedua wakil rektor ini diangkat oleh Unkris (Kementerian Pendidikan dan Keterjunan Tinggi) sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan mahasiswanya. Sorotan pentingnya program-program tersebut adalah pada kesehatan mental yang lebih baik bagi mahasiswa.

"Kesehatan mental sangat penting untuk dikembangkan oleh mahasiswa, karena keadaan mental yang seimbang sangat mempengaruhi kemampuan mereka dalam berprestasi di bidang akademik dan profesi," kata Dr. Andi Saturi.
 
Aku pikir gampang banget kampus-kampus kita harus fokus pada kesadaran lingkungan dan keanekaragaman hayati, bukan hanya fokus pada kesehatan mental mahasiswa. Aku bayangkan jika kita bisa mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya perubahan hidup untuk mengurangi polusi, konsumsi yang berlebihan, dan kerusakan lingkungan, tapi gak ada program apa pun untuk mendukung mereka dalam hal itu... kayaknya kita harus mulai dari sini juga ya 🌿💚
 
ini gak enak banget nih... banyak mahasiswanya yang mengalami stres dan depresi karena ujian, tekanan sosial, dan banyak hal lainnya... kalau tidak ada bantuan, bisa jadi makin parah... tapi aja ada beberapa wakil rektor universitas Malang ini yang tidak terlibat dalam program-program kesehatan mental, siapa tau bisa bikin perubahan?
 
Maaf ya, aku pikir kalau gak ada program kesehatan mental untuk mahasiswanya, kayaknya banyak yang tidak bisa menghadapi stres dan tekanan sekolah. Tapi aku senang banget kalau Unkris mulai fokus pada hal ini. Aku setuju dengan Dr. Andi Saturi, kesehatan mental itu sangat penting banget! Banyak mahasiswa malah lupa akan kebutuhan psikologisnya, kayaknya perlu ada program yang lebih efektif dan terstruktur agar mahasiswanya bisa merasa nyaman dan tidak stres. Aku harap Unkris dapat membantu semua universitas untuk melaksanakan program-program kesehatan mental ini sehingga mahasiswa Indonesia dapat memiliki mental seimbang 😊
 
Aku rasa program-program seperti ini harus dipertahankan ya... tapi aku rasa masih banyak hal yang bisa diperbaiki. Misalnya, bagaimana caranya mencegah mahasiswa mengalamai masalah mental di pertama kalinya? Aku rasa mahasiswa yang ada di luar universitas juga perlu diminta untuk ikut bergabung dalam program-program seperti ini... sehingga semua mahasiswa bisa mendapatkan dukungan. Dan aku pikir, kita harus lebih serius lagi dalam mengatasi masalah mental... bukan hanya memberikan program konseling saja, tapi juga menambah pendapatan mahasiswa yang kurang dari nafkah hidup.
 
Aku rasa kalau mahasiswanya tidak punya kesadaran kesehatan mental yang baik, aku rasanya mereka belum siap menghadapi kesulitan-kesulitan di dunia nyata 🤯. Kalau kita tidak memiliki keseimbangan mental, bagaimana lagi kita bisa berprestasi? Mereka harus lebih peduli dengan diri sendiri, jangan hanya fokus pada ujian atau pekerjaan saja 😔. Aku rasa program-program seperti "Krisis Mental" itu sangat penting, tapi kalau tidak semua universitas ikut, aku rasa masih ada yang salah 🤷‍♂️.
 
Program "Krisis Mental" di universitas-universitas itu penting banget, tapi aku pikir masih ada yang bisa dilakukan lebih banyak lagi. Aku ingat masa-masa SMUku, kita semua harus nyaman dengan suasana yang rapi dan tata, tidak seperti sekarang dimana mahasiswaku lebih fokus pada kesehatan mental daripada prestasi akademik 😊. Tapi aku tidak bermaksud mengatakan itu baik-baik saja, karena aku juga ingat masa-masa itu aku sendiri juga harus belajar untuk beradaptasi dengan kehidupan yang lebih santai dan tidak terlalu berat 🤔. Aku yakin program-program ini bisa membantu mahasiswa kita meningkatkan kesadaran kesehatan mental, tapi aku ingin melihat bagaimana pemerintah bisa mendukung universitas-universitas ini dengan lebih efektif 💸.
 
Maaf ya, aku pikir program kesehatan mental seperti ini harus bisa reach ke semua kalangan mahasiswa, bukan hanya yang diakui oleh Unkris aja 🤔. Aku rasa kita perlu juga memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan mental yang lebih aman dan efektif, jadi tidak ada salah paham siapa yang harus dianggap sebagai 'victim' atau 'penyebab'. Kita harus bisa mendukung semua mahasiswa tanpa memandang status atau prestasinya 🤝.
 
🤔 aku rasa penting banget kita fokus pada kesehatan mental mahasiswa, karena kalau gini tidak ada yang waspadai tapi tiba-tiba sudah masuk ke dalam masalah. aku lihat banyak program seperti ini di Indonesia yang harusnya lebih banyak lagi, karena kalau kita semua fokus pada kesadaran mental masing-masing, nanti kita bisa banget membantu mahasiswanya! 🙏
 
ini kisah nyata yang perlu kita jaga agar tidak terulang lagi... mahasiswa yang sedang mengalami tekanan dan stres tapi belum bisa mencari bantuan karena takut ditangkap oleh rektur atau orang lain... tapi kalau bisa ada program konseling yang bisa membantu, itu akan sangat berarti... kalau kita tidak memikirkan kesehatan mental mahasiswa, nanti mereka tidak bisa menjadi produktif di bidang akademik dan profesi...
 
Maksudnya apa lagi kalau kita tidak bisa mengakui pentingnya kesehatan mental?! Di Indonesia, mahasiswa punya banyak tekanan, mulai dari kepanikan keuangan hingga tekanan prestasi akademik. Apalagi dengan latar belakang keluarga yang kurang stabil, seperti orang tua bekerja lembur atau memiliki masalah kesehatan. Maka jelas, kita harus mendukung mahasiswa agar mereka bisa menjaga mental yang baik 🤝

Kalau Dr. Andi Saturi dan Prof. Dr. Hengky Fajar Triyanto diapresiasi, itu bagus sekali! Tapi apa kalau tidak semua universitas terlibat dalam program-program tersebut? Kita perlu meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa yang belia, agar mereka bisa menjaga kesehatan mental yang baik. Saya harap pemerintah dapat memberikan bantuan lebih banyak untuk program-program ini 🌟
 
Gue pikir kalau mahasiswanya perlu lebih terbuka tentang topik ini, gak cuma mahasiswa yang mengalami masalah kecemasan dan depresi aja, tapi juga mahasiswa yang normal banget. Karena setiap orang bisa mengalami stres dan tekanan, tapi tidak semua yang mengalaminya akan mencari bantuan 😊.

Gue rasa program-program seperti "Krisis Mental" ini harus lebih luas, bukan hanya di universitas saja. Kalau kita bisa membuat budaya kesadaran mental yang baik di kalangan masyarakat umum, maka mahasiswa juga akan lebih siap menghadapi tekanan dalam hidupnya 🤝.

Dan gue kira, program-program ini harus lebih efektif dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada mahasiswanya. Karena kalau hanya disebut-sebut saja, tapi tidak ada tindakan nyata, maka mahasiswa akan merasa tidak percaya diri sama sekali 😐.
 
Program kesehatan mental di kalangan mahasiswanya ini harus terus ditingkatkan ya, kalau tidak semua mahasiswa bisa memiliki kesadaran dan kesehatan mental yang baik. Aku pikir program "Krisis Mental" itu keren banget, tapi aku juga penasaran apa yang membuat 2 wakil rektor tersebut tidak ikut program tersebut. Mungkin mereka sedang dalam penelitian atau proyek lainnya?

Saya rasa kesadaran mental yang baik sangat penting untuk mahasiswa, sehingga mereka bisa fokus pada studinya dan berprestasi di bidang akademik. Jadi, program-program seperti ini harus diteruskan dan ditingkatkan agar mahasiswa bisa memiliki kesehatan mental yang seimbang.
 
kira-kira udah apa lagi yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan mahasiswanya? aku pikir program-program seperti ini itu harus dipperluas ke semua kalangan mahasiswa, bukan hanya di beberapa universitas saja. misalnya program "Krisis Mental" itu bisa diimplementasikan di universitas-universitas lain juga, bukan hanya di Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya Malang aja.
 
aku pikir program krisis mental ini salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan mahasiswanya, tapi apa daya buat mereka yang belum mau terlibat? aku pikir ada perlu strategi yang lebih baik lagi untuk menarik perhatian dan partisipasi mereka. misalnya dengan membuat program yang lebih dinamis dan menarik, atau bahkan dengan mengajak para mahasiswanya sendiri untuk menjadi bagian dari team yang akan mengembangkan program tersebut. aku juga khawatir ada masih banyak hal lain yang belum terpikirkan oleh mereka, misalnya seperti peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan orang tua dan masyarakat luas.
 
ini kayaknya kesadaran kesehatan mental mahasiswanya masih belum cukup, kan? banyak universitas yang sudah mulai ada program tapi masih banyak yang belum ikut. saya rasa perlu ada usaha dari pemerintah atau lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas kesehatan mental bagi mahasiswanya. mungkin juga perlu ada edukasi lebih lanjut tentang bagaimana mengatasi stres dan depresi sehingga mahasiswanya tidak terlalu bingung dan sulit menghadapi masalahnya sendiri. 😊
 
Saya pikir ini sangat penting banget ya 🤔. Mahasiswa kita sendiri yang harus menjadi contoh bagaimana cara hidup dengan seimbang, tapi ternyata banyak yang masih mengalami stres dan tekanan besar dari kehidupan kuliah. Kamu juga harus berani membicarakan tentang kesehatan mental ini dan tidak takut ditiru oleh orang lain 🤝.

Saya lihat program "Krisis Mental" ini adalah langkah yang tepat, tapi harus diikuti oleh semua universitas, terutama yang masih belum terlibat. Kalau tidak, mahasiswa lainnya juga akan mengalami kesulitan dan tekanan. Saya harap pemerintah dapat memberikan bantuan lebih banyak untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan mahasiswa 🤞
 
program kesehatan mental di kalangan mahasiswa ini harusnya sudah wajib diakses oleh semua orang, tidak hanya yang mau menghakimi atau mengkritik. tapi kalau ada program yang baik seperti ini, kenapa beberapa universitas masih belum terlibat? salah satu jawabannya mungkin karena kurang adanya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. padahal mahasiswa ini sudah memiliki beban banyak, apalagi jika mereka harus membayar biaya kuliah juga.
 
kembali
Top